Blok silinder memiliki peran sebagai wadah atau rumah bagi beberapa komponen mesin, seperti piston, poros engkol, kepala silinder dan beberapa komponen mesin lainnya. Karena perannya tersebut maka blok silinder satu-satunya komponen dalam rangkaian mesin yang berukuran cukup besar.
Namun, sebenarnya peran utama blok silinder adalah sebagai tempat untuk piston bekerja untuk meneruskan tekanan pembakaran mesin menuju poros engkol. Dalam satu blok silinder bisa terdiri dari hanya satu silinder atau tiga silinder saja. Akan tetapi, kini dalam satu blok silinder bisa terdiri dari 4, 6, sampai 12 silinder.
Umumnya, blok silinder terbuat dari bahan yang mampu untuk menahan panas atau tekanan tinggi. Berikut ini pembahasan lebih lanjut tentang fungsi blok silinder, jenis, dan komponen di dalamnya.
Baca juga: Blok Mesin Mobil: Fungsi, Komponen, dan Cara Membersihkan
Daftar Isi
Blok silinder adalah
Blok silinder adalah komponen inti pada rangkaian mesin yang memiliki peran penting dalam menjaga atau menjadi penopang dan rumah untuk beberapa komponen mesin penting seperti kepala silinder, piston, dan poros engkol.
Kita bisa melihat ada beberapa rangkaian silinder pada blok silinder, mulai dari 1 silinder, 3 silinder, 6 silinder, 8 silinder sampai 12 silinder. Silinder-silinder ini menjadi tempat untuk piston bekerja naik dan turun agar pembakaran menghasilkan tenaga mesin.
Di bagian kepala silinder terdapat gasket yang berperan sebagai perapat. Kepala silinder akan dibaut rapat dengan blok silinder. Sedangkan bagian bawah yang menjadi dudukan poros engkol ditutup dengan oil pan.
Sementara itu, blok silinder bagian depan telah terhubung dengan gear cam shaft melalui gear poros engkol untuk menggerakkan camshaft yang dibutuhkan mekanisme katup.
Untuk menghubungkannya ada beberapa cara, bisa secara langsung, atau menggunakan timing chain atau timing belt.
Di bagian belakang komponen blok silinder ada fly wheel dan di kanan-kiri blok silinder digunakan sebagai dudukan beberapa komponen pendukung seperti motor starter dan alternator.
Fungsi blok silinder
Karena perannya yang penting tersebut, maka blok silinder juga dikatakan sebagai jantungnya mesin yang memiliki banyak fungsi. Berikut ini fungsi-fungsi blok silinder.
Tempat piston bekerja
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa fungsi blok silinder yang paling pertama adalah sebagai tempat piston bekerja naik dan turun.
Saat bekerja, piston banyak menerima tekanan bersuhu tinggi dari proses pembakaran campuran gas untuk diteruskan ke poros engkol atau crank shaft dan berputar.
Untuk mendinginkan blok silinder maka di sekeliling silinder dilengkapi dengan bidang yang halus, datar dan licin. Gunanya adalah untuk memperlancar kinerja piston. Selain itu, blok silinder harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap suhu tinggi.
Pasalnya, bila terjadi overheat atau turun mesin pada mobil, maka biaya yang dibutuhkan untuk servis mobil cukup besar. Oleh karena itu, mengapa silinder dan blok silinder terbuat dari bahan yang tahan panas.
Tempat sistem crankshaft
Sifatnya yang seperti pedal atau engkol sepeda yang membuat crankshaft bisa mengembalikan piston ke atas hingga terbentuk energi putaran pada mesin. Sistem crankshaft mengikutsertakan beberapa komponen selain piston, seperti poros engkol, connecting rod dan flywheel.
Pengarah energi pembakaran
Energi yang dihasilkan dari proses pembakaran pada mesin mobil dinamakan energi ekspektasi. Energi tersebut akan diarahkan oleh blok silinder untuk membantu kerja piston dengan menggerakkan piston ke atas dan ke bawah.
Caranya adalah di saat pembakar sedang terjadi, maka piston akan terdorong sampai ke bawah. Saat proses pembakaran tersebut selesai maka piston akan naik ke atas. Sirkulasi tersebut akan terus berulang-ulang.
Mengatur temperatur suhu komponen mesin
Fungsi blok silinder selanjutnya adalah sebagai pengatur dan penjaga suhu dari masing-masing komponen mesin mobil agar terhindar dari terjadinya overheat. Selain dilengkapi dengan sela-sela untuk mengalirkan cairan pendingin.
Untuk mendinginkan blok silinder maka di sekeliling silinder dilengkapi dengan sirip khusus yang terbuat dari logam yang bisa melepas panas. Sirip ini berperan dalam melepaskan kalor panas dengan cepat.
Wadah saluran oli pelumas
Piston dan komponen lain pada blok silinder yang selalu bekerja selama mobil menyala membutuhkan pelumas khusus agar tidak cepat haus. Blok silinder juga bisa difungsikan sebagai wadah untuk mengalirkan oli pelumas.
Peran oli di sini cukup penting agar gesekan yang terjadi antara piston atau silinder dan blok silinder tidak menghasilkan suhu yang terlalu tinggi yang mengakibatkan mesin cepat panas. Saat oli habis, segera ganti oli di bengkel mobil.
Tempat untuk menuliskan nomor mesin
Blok silinder menjadi satu-satunya komponen pada mesin mobil yang awet penggunaan dalam kurun waktu yang cukup lama. Apabila ada kerusakan, kita cukup membubut ulang blok silinder di bagian yang rusak.
Maka, wajar saja bila kita bisa menemukan nomor mesin pada blok silinder. Jadi, sekalipun mobil mengalami modifikasi atau mesin mobil sudah mengalami perbaikan tetapi nomor mesin tidak akan berubah.
Baca juga: Mesin Mobil Terdiri dari Banyak Komponen Penting, Apa Saja?
Jenis dan susunan blok silinder
Ada lima jenis blok silinder yang terbagi berdasarkan bentuknya, di antaranya ada mono cylinder, in-line cylinder, v cylinder, boxer, dan oversize cylinder.
1. Mono cylinder
Mono cylinder biasanya digunakan pada sepeda motor untuk menurunkan ukuran total mesin. Jenis silinder ini hanya terdiri dari satu tabung silinder.
2. In-line cylinder
Sesuai dengan namanya, jenis in-line cylinder atau silinder segaris terdiri dari silinder-silinder yang tersusun dalam satu baris yang membuat bentuknya sedikit memanjang tetapi masih relatif kecil.
Beberapa mobil yang menggunakan jenis in-line cylinder di antaranya ada Daihatsu Ayla, Honda Jazz, Toyota Avanza, dan Toyota Rush yang menggunakan 4 silinder.
Adapun karakteristik jenis silinder ini di antaranya memiliki konstruksi yang sederhana dan minim perawatan, minim getaran, dan blok silinder akan terlihat panjang bila memiliki 4 silinder ke atas.
3. V cylinder
Jenis V cylinder umum digunakan oleh mobil yang memiliki konfigurasi mesin lebih dari 4 silinder. Dua di antaranya adalah mobil pada kelas mobil sport atau super car.
Kedua kelas mobil ini dinilai memiliki konfigurasi dengan jumlah silinder mencapai 12 silinder sehingga sangat tidak mungkin bila diletakkan dalam satu baris.
Sesuai dengan namanya, V cylinder, di mana silinder-silinder di dalamnya akan disusun dalam satu poros engkol yang berbentuk huruf V.
Karakteristik V cylinder di antaranya adalah memiliki konstruksi pendek untuk jumlah silinder yang banyak, memerlukan dua kolektor gas buangan, memiliki poros engkol yang sederhana dan keseimbangan getaran yang buruk dibandingkan in-line cylinder.
4. Boxer
Boxer merupakan jenis blok silinder dengan penempatan silinder yang berlawanan dengan satu sumbu. Kelebihan dari jenis ini adalah bentuk blok silinder yang tidak terlalu tinggi sehingga cocok digunakan oleh mobil dengan ruang mesin yang rendah.
5. Oversize cylinder
Jenis silinder yang terakhir ini dikhususkan untuk OtoFriends yang menginginkan ruang silinder diperbesar untuk menampung kapasitas mesin yang cukup besar juga. Caranya agar berukuran oversize dengan membubut tabung silinder yang dilakukan oleh mekanik profesional.
Baca juga: Ini Nama-nama Komponen Mesin Mobil dan Gambarnya
Komponen blok silinder mobil
Selain piston, kepala silinder, dan poros engkol, sebenarnya ada beberapa komponen lain di dalam blok silinder. Fungsi utama blok silinder untuk mendukung kerja piston membutuhkan komponen lainnya, di antaranya sebagai berikut.
1. Silinder
Komponen blok silinder yang pertama adalah silinder. SIlinder terbuat dari lapisan khusus bernama cylinder liner. Bahan pembuat silinder dan blok silinder sengaja dibuat berbeda untuk meminimalisir gesekan antara piston dan dinding silinder.
Kendati demikian, bukan berarti silinder memiliki permukaan yang sangat halus. Permukaan dibuat sedikit bergelombang agar oli bisa menempel tetapi tidak kasar untuk menghindari kemungkinan terjadinya gesekan yang lebih besar yang berdampak suhu mesin meningkat.
2. Water jacket
Water jacket memiliki peran sebagai penghantar panas yang baik. Saat piston bekerja naik-turun, suhu panas yang diterima dinding blok silinder sebagai hasil pembakaran tersebut akan disalurkan ke water jacket yang berada di blok silinder.
Nantinya, melalui water jacket ini aliran panas tersebut akan berpindah ke air untuk dialirkan lagi menuju radiator agar mendapatkan pendinginan.
Karenanya, baik blok silinder maupun water jacket, keduanya harus terbuat dari bahan penghantar panas terbaik untuk menyerap panas tersebut dan mendinginkannya.
3. Saluran minyak
Fungsi cylinder head sebagai tempat untuk oil pan di mana oil pan atau tempat oli ini akan menyalurkan oli ke beberapa komponen mesin, diantaranya ada crank shaft dan kepala silinder.
Sebelum melumasi komponen-komponen tersebut, oli akan mengalir melalui filter oli untuk disaring terlebih dulu. Selain oil pan dan filter oli, ada juga sensor tekanan oli pada blok silinder.
4. Crankcase
Crankcase merupakan tempat untuk poros engkol yang letaknya berada di bawah blok silinder. Terdapat cekungan pada crankcase yang bertujuan sebagai tempat dudukan untuk poros engkol dan bantalannya lalu ditutup dengan bantalan utama atau main bearing caps.
5. Engine mounting
Komponen pada blok silinder selanjutnya adalah engine mounting yang memiliki peran untuk mengaitkan mesin dengan chasis. Engine mounting dilengkapi dengan karet yang berguna untuk meredam getaran mesin mobil.
6. Gasket
Gasket terletak di antara blok silinder dan kepala silinder yang berfungsi sebagai pelapis pencegah kebocoran kompresi.
7. Engine compartments holder
Engine compartment holder berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan komponen mesin.
Pertanyaan Seputar Blok Silinder
Blok silinder adalah komponen inti pada rangkaian mesin yang memiliki peran penting dalam menjaga atau menjadi penopang dan rumah untuk beberapa komponen mesin penting seperti kepala silinder, piston, dan poros engkol
Fungsi blok silinder sebagai tempat piston bekerja, tempat crank shaft, sebagai pengarah energi pembakaran, pengatur suhu komponen mesin, tempat saluran oli, dan tempat untuk menuliskan nomor mesin.
Komponen yang ada di blok silinder di antara silinder, piston, water jacket, saluran minyak, crankcase, engine mounting, gasket, dan engine compartments holder.