Apa itu transmisi? Transmisi adalah suatu sistem yang berfungsi mengkonversi torsi dan kecepatan dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-beda, kemudian diteruskan ke penggerak akhir. Konversi tersebut mengubah kecepatan putar yang tinggi jadi lebih rendah namun lebih bertenaga, atau sebaliknya. Ada dua jenis transmisi pada mobil, yakni transmisi manual dan transmisi otomatis. Berikut penjelasan lengkapnya!
Daftar Isi
Apa itu transmisi mobil?
Transmisi mobil adalah komponen dalam mesin yang berfungsi mengubah kecepatan dan tenaga putar. Ada beberapa jenis sistem transmisi mobil beserta komponennya. Berikut penjelasannya.
Jenis-jenis sistem transmisi
Pada umumnya, terdapat lima jenis transmisi yang biasa digunakan pada mobil, yakni sebagai berikut”
1. Sliding Mesh
Sliding mesh digunakan pada transmisi manual yang prinsip kerjanya lebih sederhana. Cara kerjanya dengan menggerakkan roda gigi untuk bisa mengatur percepatan dari output. Namun demikian, sliding mesh saat ini jarang digunakan karena membuat perpindahan gigi tidak halus.
2. Constant Mesh
Sistem transmisi ini menggunakan kopling untuk proses perpindahan dari poros input ke output. Proses perpindahan tersebut memanfaatkan keterkaitan roda gigi yang tetap.
3. Synchromesh
Perpindahan gigi pada transmisi synchromesh lebih halus. Cara kerjanya mirip dengan constant mesh, bedanya pada synchromesh terdapat komponen ring sycnronisher yang ada pada clutch hub.
4. CVT
Continuously Variable Transmission (CVT) adalah salah satu jenis sistem transmisi mobil matic yang perpindahannya secara variabel. Diperlukan dua gear yang memiliki variabel diameter dan dihubungkan menggunakan belt.
5. Automatic Gear Shift
Konsep dari transmisi automatic gear shift adalah integrasi aktuator hidrolik yang operasionalnya melalui Electronic Control Unit (ECU) dan Transmission Control Module (TCM). Kedua komponen itu dapat mengontrol kinerja kopling dan perpindahan gigi sesuai dengan putaran mesin.
Baca juga: Apa Itu Transmisi pada Mobil dan Beda Manual vs Otomatis
Komponen dalam sistem transmisi
Ada enam komponen utama dalam sistem transmisi mobil, yakni sebagai berikut:
1. Main Gear
Komponen main gear ada di main shaft yang memiliki perantara bearing. Sementara itu, jumlahnya menyesuaikan tingkat kecepatan yang dimiliki oleh transmisi. Main gear berfungsi untuk membuat tingkat kecepatan gear ratio dan counter gear sesuai.
2. Counter Gear
Counter gear adalah kumpulan beberapa gear dijadikan satu dan jumlahnya menyesuaikan tingkat kecepatan. Counter gear berfungsi untuk memindahkan putaran dari main drive gear atau input shaft ke main gear, serta menciptakan gear ratio.
3. Input Shaft
Letak input shaft menjadi satu dengan main drive yang berfungsi memindahkan putaran dari clutch ke arah counter gear.
4. Main Shaft
Main shaft berfungsi sebagai output transmisi dan pemasangan main gear serta hub set. Komponen tersebut bisa berputar bebas bersamaan dengan input shaft karena terhubung dengan bearing.
5. Reverse Idler Gear Shaft
Reverse Idler Gear Shaft berfungsi sebagai penghubung antara main reverse gear dan counter gear. Hal itu bertujuan agar putaran dari main reverse gear bisa berlawanan dari input shaft.
6. Interlock System
Interlock system berfungsi mengunci transmisi agar hanya ada satu gear yang masuk sesuai tingkat kecepatan. Sebab, gear ratio dari masing-masing main gear memang berbeda.
Cara kerja transmisi
Cara kerja transmisi adalah mengikuti prinsip perubahan momen. Saat mobil melaju di jalanan rata, momen mesin mobil akan cukup menggerakkan mobil tersebut. Sistem transmisi dapat mengubah momen itu dengan cara memindahkan perbandingan roda gigi. Hasilnya, momen akan sesuai dengan beban mesin mobil ketika dikendarai. Selain itu, sistem transmisi juga memindahkan momen tersebut ke roda-roda.
Baca juga: Penting! Ini Fungsi Oli Transmisi Manual dan Tanda Harus Ganti
Fungsi sistem transmisi
Sistem transmisi memiliki beberapa fungsi, di antaranya sebagai berikut:
- Dapat meneruskan tenaga yang dihasilkan mesin dari kopling ke poros propeller.
- Dapat menciptakan momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan, baik dari segi beban maupun kondisi jalan.
- Dapat membuat mobil berjalan mundur.
- Kendaraan bisa berada di posisi berhenti walaupun mesin masih menyala.
Perbedaan transmisi manual dan transmisi otomatis
Transmisi manual
Transmisi manual adalah sistem yang tersusun dari gabungan roda gigi untuk memindahkan putaran dari engkol ke roda penggerak. Transmisi manual terdiri atas beberapa jenis komponen yang saling bekerja sama sehingga dapat memindahkan tenaga mesin kendaraan. Transmisi manual bertujuan memindahkan tenaga pada mesin kendaraan sesuai dengan kondisi mengemudi.
Transmisi manual memiliki beberapa komponen dan cara kerja. Simak penjelasan berikut ini.
Komponen transmisi mobil manual
1. Poros Input Transmisi (Transmission Input Salt)
Poros input transmisi berfungsi memutar gigi yang ada di gearbox. Selain itu, komponen ini juga bekerja sama dengan komponen kopling.
2. Gigi Transmisi (Gear Transmission)
Gigi transmisi merupakan komponen yang berfungsi mengubah input tenaga yang dihasilkan oleh mesin sehingga berubah menjadi output gaya torsi. Proses pengubahan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan kendaraan.
3. Gigi Penyesuaian (Synchroniser)
Gigi penyesuaian berfungsi membuat pengemudi bisa memindahkan gigi dengan aman walaupun dalam kondisi mobil sedang berjalan.
4. Garpu Pemindah (Shift Fork)
Shift fork dapat memindahkan gigi pada porosnya. Hal itu bertujuan agar pengemudi bisa lebih mudah memasang atau memindahkan gigi.
5. Tuas Penghubung (Shift Linkage)
Komponen ini berfungsi menghubungkan tuas persneling dengan shift fork atau garpu pemindah.
6. Tuas Pemindah Persneling (Gear Shift Lever)
Komponen ini berfungsi sebagai pengendali bagi pengemudi agar bisa memindahkan gigi transmisi atau gearbox sesuai dengan kondisi yang diinginkan. Tuas pemindah persneling ini terletak di dekat posisi dari pengemudi mobil.
7. Bak Transmisi (Transmission Case)
Bak transmisi adalah sebuah wadah penyimpanan oli transmisi yang ada di dalam mobil. Selain itu, bak transmisi dapat menjadi dudukan bearing transmisi.
8. Output Shaft
Output shaft berfungsi melakukan transfer torsi. Torsi itu berasal dari sistem transmisi dan akan dipindahkan ke gigi terakhir.
9. Bantalan (Bearing)
Bantalan adalah komponen yang berfungsi mengurangi gesekan yang terjadi antar permukaan komponen yang saling berputar dalam sistem transmisi mobil.
10. Counter Gear
Counter gear adalah komponen transmisi mobil yang fungsinya menghasilkan torsi dari gigi input menuju gigi kecepatan.
11. Reverse Gear
Reverse gear adalah komponen yang dapat mengubah arah dari putaran output shaft. Komponen tersebut bisa membuat mobil berjalan mundur hanya dengan cara menggerakkan tuas persneling ke arah reverse gear.
12. Hub Slave
Hub slave adalah komponen yang dapat mengunci penyesuaian gigi percepatan. Selain itu, hub slave juga dapat mengatur output shaft agar berputar maupun berhenti.
13. Speedometer Gear
Speedometer gear berfungsi mengukur dan melihat kecepatan dari mobil yang dikendarai.
Baca juga: Ganti Oli Persneling Mobil dan Info Lengkap Oli Transmisi
Cara kerja mobil transmisi manual
Transmisi manual bekerja berdasarkan rasio roda gigi. Rasio roda gigi yang diubah akan membuat mobil mengalami perbedaan output kecepatan. Misalnya, ketika berkendara di tanjakan, dibutuhkan torsi lebih besar agar dapat menahan beban mobil. Kemudian, mobil akan mereduksi kecepatan melalui transmisi dengan daya yang sama. Sebaliknya, kecepatan akan meningkat ketika mobil memerlukan torsi lebih rendah.
Cara merawat mobil transmisi manual
Berikut beberapa cara merawat mobil dengan transmisi manual:
- Lakukan ganti oli sistem transmisi manual secara teratur.
- Ganti plat kopling secara teratur.
- Kemudikan mobil sesuai aturan.
- Ikuti anjuran buku manual untuk perawatan dan penggunaan mobil dengan sistem transmisi manual.
Transmisi otomatis
Transmisi otomatis adalah sistem transmisi yang dapat memindahkan roda gigi secara otomatis. Perpindahan gigi tersebut menyesuaikan besarnya tekanan di pedal gas. Pada transmisi otomatis, geser tuas transmisi tanpa harus menginjak pedal kopling. Prinsip kerja transmisi otomatis adalah mengonversi torsi dan kecepatan yang berbeda berdasarkan momen yang dihasilkan oleh mesin.
Kode tuas transmisi otomatis
Terdapat beberapa kode pada tuas transmisi otomatis yang tidak dimiliki mobil manual. Berikut penjelasannya.
1. N (Neutral)
N menunjukkan posisi netral. Posisi tersebut digunakan apabila mobil harus berhenti dalam waktu lama, misalnya ketika terjadi kemacetan.
2. P (Park)
Kode P digunakan ketika mobil parkir. Perpindahan tuas transmisi pada posisi P membuat mobil tidak bisa digerakkan sama sekali.
3. R (Reverse)
Kode R pada mobil transmisi otomatis berfungsi membuat mobil berjalan mundur.
4. D (Drive)
Kode D digunakan ketika melajukan mobil. Apabila ingin memacu mobil lebih cepat, injak pedal gas lebih dalam. Lalu, komponen electronic control unit akan menyesuaikan dengan putaran mesin.
5. D1 atau L (Low)
Posisi D1 atau L biasanya digunakan ketika mobil melalui tanjakan. Pada beberapa mobil otomatis, kode D1 atau L diikuti dengan kode 2 dan 3, atau kode +/-.
Cara merawat mobil transmisi otomatis
Berikut beberapa cara merawat mobil dengan transmisi otomatis:
- Ganti oli secara rutin ke bengkel terdekat, bisa booking online lewat Otoklix.
- Pindahkan ke posisi N ketika berhenti cukup lama.
- Hindari posisi P saat berhenti sesaat.
- Kenali tanda-tanda transmisi bermasalah.
Pertanyaan Seputar Transmisi
Transmisi adalah suatu sistem yang berfungsi mengkonversi torsi dan kecepatan dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-beda, kemudian diteruskan ke penggerak akhir. Konversi tersebut mengubah kecepatan putar yang tinggi jadi lebih rendah namun lebih bertenaga, atau sebaliknya.
Transmisi AT disebut juga transmisi otomatis, yakni adalah sistem transmisi yang dapat memindahkan roda gigi secara otomatis. Perpindahan gigi tersebut menyesuaikan besarnya tekanan di pedal gas.
Transmisi bisa dikenal dengan sebutan persneling. Bahasa mekanik lainnya adalah gear box.