Oli persneling mobil atau juga disebut dengan oli transmisi perlu diganti secara berkala agar performanya tetap baik. Transmisi berperan penting dalam perpindahan dan akselerasi mobil. Oleh karena itu, pastikan transmisi atau persneling mobil berfungsi maksimal. 

Simak informasi lengkap dari Otoklix.com tentang oli persneling mobil, mulai dari waktu penggantian, tanda oli harus diganti, biaya penggantian, serta perbedaannya dengan oli gardan. 

Waktu yang Tepat Ganti Oli Persneling Mobil Manual

Waktu penggantian oli transmisi memang tidak sama dengan oli mesin yang harus diganti setiap 10.000 km atau setiap 6 bulan sekali. Biasanya, menurut buku manual kendaraan ketika kamu membeli mobil baru, disarankan untuk mengganti oli transmisi manual setiap 40.000 km sekali.

Tetapi, kondisi ini bisa saja berubah sesuai dengan penggunaan mobil. Cara berkendara yang buruk atau kerja berat pada mobil bisa membuat waktu penggantian lebih singkat. Misanya, setiap 20.000 km – 25.000 km sekali. Maka dari itu, selain jarak tempuh, ini dia tanda-tanda oli transmisi pada mobil manual harus diganti.

Ciri Oli Persneling Mobil Manual Harus Diganti

1. Perpindahan gigi berat

Ciri oli persneling mobil harus ganti adalah susah masuk gigi. Persneling akan terasa keras dan sulit masuk ke gigi yang dituju. Sebenarnya tidak hanya masalah harus ganti oli transmisi, tetapi susah masuk gigi juga bisa disebabkan karena kampas kopling yang sudah tipis.

Hanya saja biaya mengganti kampas kopling lebih mahal daripada mengganti oli transmisi. Oleh karena itu, kamu bisa ganti oli transmisi dulu dan amati perubahannya. Apalagi kalau memang sudah masuk masa pakainya. 

Kalau setelah ganti oli persneling juga bisa digerakkan dengan mudah, berarti memang oli transmisinya sudah jelek. Disarankan juga untuk mengganti oli gardan ketika mengganti oli transmisi.

2. Terdengar suara dengungan

Ciri yang kedua adalah terdengar suara dengungan yang berasal dari bagian bawah mobil. Suara dengungan ini berasal dari persinggungan antar gir pada sistem transmisi. Penyebabnya adalah oli transmisi yang sudah tidak bekerja optimal.

3. Getaran dari transmisi

Selain terdengar dengungan, terasa juga getaran dari sistem transmisi. Getaran ini akan terasa pada persneling ketika posisi sedang idle atau stasioner. Getaran ini bisa disebabkan karena oli transmisi yang sudah jelek atau mounting transmisi yang rusak.

4. Perubahan warna oli

Oli transmisi yang baru biasanya berwarna merah. Sementara oli transmisi yang sudah jelek akan menghitam. Cara mengeceknya adalah dengan melihatnya menggunakan dipstick oli khusus transmisi. Warna oli yang menghitam bisa karena olinya yang memang sudah jelek atau filter olinya yang sudah kotor. 

5. Mencapai usia jarak tempuh

Tanda yang terakhir adalah seperti yang sudah dibahas di atas, yaitu sudah memasuki jarak tempuh. Maka dari itu jika sudah mencapai 20.000 km – 25.000 km, sebaiknya kamu sering-sering mengamati keadaan sistem transmisi mobil.

Fungsi Oli Transmisi pada Mobil Manual

Memangnya, seberapa penting sih fungsi oli transmisi pada mobil manual? Perlu kamu ketahui bahwa oli transmisi pada mobil matic memang memiliki peranan yang besar, karena membantu memberikan tenaga untuk akselerasi. Tetapi bukan berarti oli transmisi pada mobil manual tidak  berperan penting sehingga kamu mengabaikannya.

Oli persneling mobil atau oli transmisi pada mobil manual berfungsi menahan gesekan dan juga sebagai pendingin. Setiap komponen mobil yang bekerja dan bergesekan lama kelamaan akan panas. Fungsi oli transmisi ini mendinginkan sistem transmisi tetap dingin.

Mengingat fungsinya yang penting, disarankan untuk mengganti seal transmisi ketika ganti oli transmisi. Sebabnya karena seal yang sudah rusak akan membuat oli transmisi mudah bocor atau rembes sehingga volume olinya berkurang. Jumlah oli yang kurang ini akan membuat sulit untuk memindahkan gigi.

Biaya Perbaikan Transmisi Mobil Manual

Sebelum mengetahui biaya perbaikan transmisi mobil manual, mari kita ketahui dulu berapa biaya ganti oli transmisi. Harga oli transmisi untuk mobil manual berkisar Rp40-100 ribuan. Kebutuhan oli transmisi pada mobil manual sekitar 1-2 liter. Jadi kamu bisa membeli oli 2 liter. Tinggal dikalikan saja harga oli per liternya.

Sementara itu ongkos biaya jasa mekaniknya sekitar Rp50 ribuan. Jadi total biaya ganti oli transmisi adalah Rp130-250 ribuan. Dengan biaya segini, transmisi bisa bertahan sampai 1-2 tahun. 

Lalu kita bandingan dengan biaya jika transmisi rusak karena tidak rajin ganti oli.

Untuk perbaikan transmisi mobil manual yang banyak digunakan seperti Avanza, Rush, atau Xenia adalah Rp4 jutaan. Sementara itu kalau mesinnya sudah overhaul, biayanya bisa mencapai Rp5 jutaan.

Bandingkan dengan harga merawat transmisi dengan rajin mengganti oli. Tentu jauh lebih mahal bukan?

Sebagai informasi tambahan, harga oli gardan adalah Rp80-150 ribuan dan kebutuhan oli gardan pada mobil adalah 2-2,5 liter.

Rekomendasi Oli Persneling Mobil

Umumnya oli transmisi yang digunakan adalah oli dengan spesifikasi SAE 40 atau SAE 80-90. Sebaiknya oli yang digunakan cukup kental. Berbeda dengan oli mesin yang encer. Transmisi bisa berisik kalau menggunakan oli yang encer.

Sementara itu untuk oli gardan disarankan menggunakan oli SAE 90 sampai 140 API GL5.

Perbedaan Oli Transmisi dan Oli Gardan 

Oli transmisi sering dianggap sama dengan oli gardan. Memang pada sebagian mobil bisa menggunakan oli transmisi untuk gardan. Tetapi kenali dulu perbedaan oli transmisi dan oli gardan.

1. Cara kerja oli transmisi dan oli gardan 

Oli transmisi digunakan untuk mengubah perbandingan gear ratio atau kecepatan. Sementara oli gardan berfungsi menyalurkan putaran roda melalui poros axle serta mengatur kecepatan roda ketika berbelok. Tujuannya agar kendaraan melaju dengan stabil.

2. Takaran oli

Mobil membutuhkan sekitar 1-2 liter oli persneling mobil dan sekitar 2-2,5 liter oli gardan. Tetapi tergantung pada jenis dan tipe mobil ya.

3. Spesfikasi oli 

Mengganti oli memang harus sesuai dengan petunjuk penggunaan mobil. Mobil penggerak belakang atau FR biasanya menggunakan oli dengan SAE 40 atau 90. Sementara oli gardan membutuhkan oli dengan SAE 90 sampai 140 API GL5.

Sementara untuk sistem transmisi otomatis disarankan menggunakan ATF atau automatic transmission fluid. Oli ini dirancang khusus untuk sistem transmisi mobil matic. Jangan gunakan oli jenis lain ya.

4. Penggantian oli transmisi dan oli gardan 

Oli gardan dan transmisi sama-sama harus diganti setiap 40.000 km. Tetapi untuk mobil matic waktu penggantian oli ini lebih panjang, yakni 80.000 km sekali.

Sudah cukup lengkap informasi tentang oli persneling mobil di atas? Jangan sepelekan ya. Ganti oli transmisi di bengkel berkualitas yang lokasinya dengan dengan lokasimu. Cari bengkel terbaik untuk ganti oli pada aplikasi Otoklix dan booking secepatnya.