Pergelaran Formula E baru saja digelar pada tanggal 3-4 Juni 2023 di Sirkuit Formula E jakarta yang berlokasi di Ancol, Jakarta Utara.
Sirkuit Internasional e-Prix Jakarta ini dinilai menjadi salah satu sirkuit terbaik karena memiliki tikungan yang bervariasi, sehingga membuat para pembalap Formula E semakin tertantang.
Penasaran dengan Sirkuit Formula E Jakarta? Berikut ini penjelasan lengkap mengenai sejarah, lokasi, hingga panjang lintasannya.
Daftar Isi
Lokasi Sirkuit Formula E Jakarta
Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) ini dibangun di dekat Pantai Ancol, Jakarta Utara. Lokasi ini dibilang cukup strategis, karena dekat dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Selain itu, lokasi Ancol juga disebut ikonik khas Jakarta dan dinamis, sehingga tidak mengganggu fasilitas umum dan lalu lintas.
Sirkuit Formula E Jakarta yang ada di Ancol ini dibangun di tanah seluas 35 hektar dengan panjang lintasan 2,4 kilometer dan lebar lintasan 12 meter.
Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) ini memiliki 18 tikungan yang bentuknya seperti kuda lumping dan searah jarum jam. Terdapat lintasan lurus sepanjang 600 meter di mana pembalap bisa memacu kecepatannya dengan maksimal.
Sirkuit Formula E ini mulai dibangun pada Februari 2022 dengan mengikuti spesifikasi dari FIA (Fédération Internationale de l’Automobile) dan juga FEO (Formula E Operations).
Mengutip dari laman kastara.id, trek yang ada pada Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) ini mirip dengan jalan raya di mana treknya cukup padat dan juga rata.
Sirkuit Internasional E-Prix Jakarta ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti 9 grandstand, restoran, pusat rekreasi, hingga penginapan.
Sejarah Sirkuit Formula E Jakarta
Sebelum perhelatan Formula E Jakarta populer, ternyata Ancol pernah menjadi area sirkuit balap pada tahun 1970-an.
Beberapa acara balap yang diselenggarakan seperti Jaya Antjol Race I, Grand Prix Ancol, Endurance 7 Jam Ancol, dan lain sebagainya.
Pada kala itu, model sirkuit Ancol hanya jalanan perumahan biasa yang memiliki tikungan patah-patah.
Lalu, pada tahun 1971, sirkuit Ancol pernah direnovasi dengan memakan biaya sekitar Rp400 juta untuk membangun paddock, pit, tower, serta pengaspalan hotmix.
Setelah lama tidak digunakan, melalui perhelatan Formula E Jakarta, sirkuit Ancol kembali dibangun dengan spesifikasi yang bagus.
Dengan dibangunnya sirkuit ini diharapkan industri otomotif di Indonesia bisa bangkit kembali dan bisa mendapatkan respon positif dari masyarakat.
Kelebihan dan Kekurangan Sirkuit Formula E Jakarta
Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan Sirkuit Formula E Jakarta yang berlokasi di Ancol, Jakarta Utara.
1. Kelebihan
- Memiliki 18 tikungan yang bervariasi, di mana pembalap bisa memacu mobil dalam kecepatan tinggi dan kecepatan yang lambat.
- Panjang lintasan dan lebar lintasan ideal sesuai dengan spesifikasi dari FIA dan FEO.
- Trek balapan relatif rata dan juga padat.
2. Kekurangan
- Lokasi sirkuit di Ancol sangat panas.
- Sirkuit Ancol kotor dan berdebu, sehingga performa kendaraan jadi tidak maksimal.
- Suhu Jakarta yang panas membuat pengelolaan baterai mobil harus lebih diperhatikan dan jangan sampai overheat.
Nah, itu dia informasi seputar sirkuit Formula E Jakarta, mulai dari lokasi, panjang lintasan, sejarah, kelebihan dan kekurangannya.
Bagi OtoFriends yang belum sempat menonton Formula E Jakarta, bisa menontonnya lagi di tahun 2024 mendatang, ya.
Jangan lupa juga untuk rutin melakukan servis mobil agar mobil tetap awet dan performanya bagus. Segera bawa mobil kamu ke bengkel Otoklix yang sudah memiliki layanan lengkap, mulai dari ganti oli, ganti ban, tune up, detailing, hingga servis AC mobil.
Pertanyaan seputar Sirkuit Formula E Jakarta
Perhelatan Formula E diselenggarakan pada 3-4 Juni 2023 lalu di Ancol, Jakarta.
Pemenang dari Formula E Jakarta 2023 adalah pembalap asal Jerman, yakni Pascal Wehrlein.
Sirkuit Formula E Jakarta yang ada di Ancol ini dibangun di tanah seluas 35 hektar dengan panjang lintasan 2,4 kilometer dan lebar lintasan 12 meter.