Salah satu alasan dibangunnya jalan tol adalah jalan tol bermanfaat mencegah kecelakaan lalu lintas karena ada ketentuan dan kriteria khusus untuk kendaraan bermotor yang akan melintasi jalan tol.
Umumnya jalan tol hanya diperboleh untuk kendaraan bermotor roda empat atau lebih. Namun kini, beberapa jalan tol telah memperbolehkan kendaraan bermotor roda dua untuk melintasi jalan tol.
Jalan tol merupakan infrastruktur khusus untuk menjawab persoalan tingginya angka kecelakaan lalu lintas. Simak ulasan pada artikel ini untuk mendapatkan jawaban mengapa jalan tol dapat mencegah kecelakaan lalu lintas.
Baca juga: Saat Terjadi Kecelakaan Mobil, Lakukan 5 Hal Ini
Daftar Isi
Fakta Jalan Tol dapat Menekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas
Pembangunan jalan tol menggunakan uang rakyat hasil dari pungutan pajak, sehingga peruntukannya kembali lagi akan terasa oleh rakyat.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa salah satu alasan dibangunnya jalan tol adalah karena mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas atau mencegah kecelakaan lalu lintas. Pencegahan seperti apa yang dimaksud? Berikut ini fakta-faktanya.
1. Bebas Keramaian
Meskipun kadang-kadang kondisi jalan tol padat ataupun macet, akan tetapi hanya kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang telah membayar tarif tol yang ada pada lintasan jalan tol.
Sedangkan di jalanan umum, kita menemukan pengguna jalan lain seperti kendaraan bermotor roda dua atau motor atau orang yang berlalu lalang dan berjualan di pinggir jalan.
2. Bebas Pedagang yang Berjualan
Berbeda dengan jalan biasa di mana kita dapat menemukan pedagang kaki lima atau pedagang asongan yang menawarkan barang dagangannya langsung ke mobil. Di jalan tol pedagang seperti itu tidak diperkenankan untuk masuk sehingga kecelakaan lalu lintas dapat terhindar.
Meski begitu, bukan berarti di jalan tol kita tidak dapat menemukan tempat makan, tempat beribadah atau tempat istirahat lainnya.
Di jalan tol terdapat rest area yang diperuntukkan sebagai tempat peristirahatan sementara para pengendara yang ingin mengistirahatkan tubuhnya sejenak, mengisi perut, buang air ataupun beribadah.
Petugas yang berjaga di rest area pun tidak dapat berlalu lalang di jalan tol. Ada akses khusus yang diberikan oleh penyelenggara jalan tol sehingga para petugas rest area tersebut tidak mengganggu mobilitas kendaraan di jalan tol.
Baca juga: Awas Kena Tilang! Ini Batas Kecepatan Tol yang Diperbolehkan
3. Ketentuan Kendaraan yang Diperbolehkan dan Batas Kecepatan
Jalan tol bermanfaat mencegah kecelakaan lalu lintas karena yang dapat menggunakan jalan tol hanya kendaraan bermotor roda empat atau lebih dengan ketentuan batas kecepatan yang telah diatur.
Walaupun ada beberapa jalan tol yang memperbolehkan kendaraan bermotor roda dua seperti motor untuk melintasi jalan tol, akan tetapi jalur lintasannya khusus dan berbeda dengan lintasan mobil sehingga efektif untuk mencegah terjadinya kecelakaan antara motor dengan kendaraan bermotor roda empat atau lebih.
Selain itu, terdapat rambu lalu lintas di pinggir jalan tol yang memberikan informasi aturan kecepatan pengguna jalan tol. Apabila OtoFriends melanggarnya maka CCTV akan merekamnya dan pihak berwenang akan mengirimkan surat tilang ke rumah kita.
Batas minimum kecepatan kendaraan di jalan tol adalah 60 km/jam dan batas maksimum kecepatannya 80km/jam dan 100 km/jam.
4. Pengendara Fokus Melaju Lurus ke Depan
Fakta terakhir untuk menjawab mengapa jalan tol bermanfaat mencegah kecelakaan lalu lintas karena pengendara yang melaju di jalan tol hanya fokus melaju lurus ke depan. OtoFriends tidak akan menemukan lampu lintas seperti lampu merah di jalan raya biasa sehingga tidak ada kemacetan akibat lampu lalu lintas.
Selain itu, perempatan atau simpangan juga tidak akan kita temukan di jalan tol. Bahkan untuk memutar balik saja sulit kita temukan. Beberapa ruas jalan tol justru mengharuskan kita keluar terlebih dulu bila ingin memutar arah. Oleh karena itu, fokus pengendara lebih terjaga dengan melaju lurus ke depan.
Tips Berkendara Aman di Jalan Tol
Walaupun salah satu alasan dibangunnya jalan tol adalah untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dan mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas, bukan berarti di jalan tol tidak ada kecelakaan. Untuk beberapa kasus mungkin saja di jalan tol tetap terjadi kecelakaan.
Ada banyak penyebab kecelakaan di jalan tol, misalnya saja pengendara tidak mengetahui kondisi mobil, berkendara sambil memainkan handphone, ataupun membawa muatan berlebih pada mobil.
Untuk itu, agar kita terhindar dari kecelakaan di jalan tol, berikut ini tips berkendara aman di jalan tol.
Hindari Bermain Gadget Selama Berkendara
Baik di jalan tol maupun di jalan raya, bermain gadget seperti smartphone atau tablet saat berkendara merupakan kebiasaan buruk yang beresiko menciptakan kecelakaan lalu lintas. Pasalnya, konsentrasi kita akan terganggu dan jadi kurang fokus untuk memperhatikan jalan.
Perhatikan Jarak Aman Dan Aturan Berkendara Lainnya
Pengendara diperkenankan untuk melaju dalam kecepatan yang cepat saat berada di jalan tol, akan tetapi kita juga harus memperhatikan jarak aman dengan kendara lainnya.
Kecelakaan beruntun di jalan tol sering terjadi karena pengendara sulit mengatur jarak aman dengan kendara lainnya sehingga saat kendaraan di depan melakukan rem mendadak maka kita akan sulit mengontrol kecepatan mobil.
Hal ini tentu saja berkaitan dengan batas kecepatan maksimal yakni antara 80 km/jam sampai 100 km/jam. Kendati demikian, saat hujan atau permukaan jalan basah maka sesuaikan kecepatan mobil kita maksimal 80 km/jam. Kemudian nyalakan lampu kecil saat berkendara di bawah hujan.
Selain yang telah disebutkan, ada aturan lain yang perlu kita perhatikan, antara lain:
- Menggunakan sabuk pengaman.
- Gunakan lajur kanan untuk menyalip kendaraan lain.
- Apabila ingin berkendara dengan kecepatan yang stabil, maka jangan menggunakan lajur kanan.
- Jangan sering berpindah lajur apabila tidak terlalu penting.
- Saat akan menyalip atau berada di lajur kanan, pastikan jarak antara mobil kita dengan kendaraan di depan aman.
Baca juga: Cara Menyalip di Jalan Tol yang Benar dan Aman
Mengetahui Aturan Penggunaan Lampu Sein
Peran lampu sein pada kendaraan saat berkendara di jalan tol cukup krusial. Khususnya bila akan menyalip atau berpindah lajur. OtoFriends wajib menyalakan lampu sein terlebih dulu sebelum berpindah lajur untuk memberikan isyarat kepada pengendara yang berada di sekitar kita.
Hilangkan kebiasaan berpindah lajur tanpa menyalakan lampu sein atau menyalakan lampu sein sambil berpindah lajur. Beri jeda beberapa detik antara menyalanya lampu sein dan berpindah lajur agar pengendara di sekitar kita dapat memberikan kesempatan.
Segera Beristirahat Saat Lelah atau Ngantuk
Karena konsep jalan tol yang melaju lurus ke depan tanpa hambatan, seringkali pengendara merasa bosan dan mengantuk. Sebenarnya, saat kita menguap, kondisi tersebut merupakan sinyal bahwa tubuh kita telah lelah menyetir.
Kendati belum benar-benar merasa mengantuk, akan tetapi saat sudah menguap atau merasakan sedikit lelah maka segera cari rest area terdekat dan istirahatkan tubuh agar kita dapat fit dan prima untuk melanjutkan perjalanan.
Cara Mengatasi Mobil Mati Mendadak di Jalan Tol
Kerap kali saat melakukan perjalanan dinas atau perjalanan keluar kota, kita akan memilih jalan tol sebagai alternatif jalan untuk mempersingkat waktu tempuh. Namun, bagaimana bila mobil mati mendadak atau mogok di jalan tol?
Jasa Marga selaku perusahaan yang mengembangkan dan mengelola jalan tol menyediakan layanan mobil derek bagi pengguna jalan tol yang mendapati mobilnya mati mendadak atau mogok.
Sayangnya, mobil derek dari Jasa Marga hanya memfasilitasi penderekan mobil sampai pintu tol terdekat sehingga kita tetap harus mencari bengkel terdekat sendiri.
Kemudahan lain yang diberikan pelanggan setia Otoklix yakni booking service secara online yang bisa kita lakukan di mana saja melalui smartphone. Tak ada lagi alasan antrian panjang saat menservis mobil!
Pertanyaan Seputar Jalan Tol Bermanfaat Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Karena :
Jalan tol bermanfaat mencegah kecelakaan lalu lintas karena bebas dari keramaian dan pedagang yang berjualan, ada aturan dan ketentuan yang mengatur jenis kendaraan serta kecepatan kendaraan yang melintasi jalan tol, serta fokus dan konsentrasi pengendara lebih tinggi daripada jalan non tol.
Ada banyak penyebab kecelakaan di jalan tol, misalnya saja pengendara tidak mengetahui kondisi mobil, berkendara sambil memainkan handphone, ataupun membawa muatan berlebih pada mobil.
Upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas yakni hindari bermain gadget seperti handphone dan table saat menyetir mobil, perhatikan jarak aman dan batas kecepatan, menggunakan lampu sein dengan benar, serta beristirahat saat lelah mengemudi.