Model ban mobil saat ini adalah yang menggunakan ban dalam mobil dan ada yang tubeless. Bahkan ada beberapa orang yang menggunakan ban dalam pada ban tubeless. Tetapi, apakah hal tersebut diperbolehkan? Apakah ada bahayanya?

Sebelum membahas hal tersebut, kita simak dulu daftar lengkap dari Otoklix.com mengenai harga ban mobil berikut ini.

Daftar Harga Ban Dalam Mobil

Ini dia daftar harga ban dalam mobil berdasarkan merek, tipe ban dalam, dan ukuran ring yang digunakan.

Merk & Type Ban dalam MobilUkuran Ring Harga 
Kingland 600 – 640.Ring 14Rp54 ribu
Kingland 695 – 700.Ring 14Rp54 ribu
Aspira 600 – 640.Ring 14Rp80 ribu
Kingland 550 – 560.Ring 13Rp44 ribu
Kingland 590 – 600.Ring 13Rp44 ribu
Kingland 615.Ring 13Rp44 ribu
Kingland 700 – 750.Ring 16Rp100 ribu
Kingland 700 – 760 – 815.Ring 15Rp85 ribu
Kingland 700 – 750.Ring 15Rp85 ribu
GT 600 – 640.Ring 14Rp110 ribu
GT 640 – 650.Ring 14Rp110 ribu
GT 650 – 695.Ring 14Rp110 ribu
GT 695 – 700.Ring 14Rp110 ribu
GT 615 – 645.Ring 13Rp85 ribu
Swallow 600 – 640.Ring 14Rp75 ribu
Swallow 695 – 700.Ring 14Rp75 ribu
Bridgestone 710 – 760.Ring 15Rp230 ribu
KRC 600 – 700.Ring 14Rp60 ribu
Aspira 500.Ring 12Rp50 ribu
Swallow 450.Ring 12Rp59 ribu
Aspira 550.Ring 13Rp58 ribu

Apakah Ban Tubeless Boleh Pakai Ban Dalam?

Pembahasan selanjutnya adalah apakah ban tubeless boleh menggunakan ban dalam atau tidak.

Saat ini mobil-mobil terbaru sudah banyak yang menggunakan ban tubeless. Dari segi fungsi, ban tubeless ini memang lebih mudah diperbaiki ketika terjadi kebocoran dan memiliki ketahanan yang lebih tinggi. Bisa dikatakan bahwa ban tubeless cenderung anti bocor. Kalau terjadi kebocoran pun bisa ditambal sendiri.

Tapi ada beberapa pengguna kendaraan yang masih menggunakan ban dalam pada ban tubeless. Apakah boleh?

Mitos atau Fakta, Tubeless Pakai Ban Dalam Lebih Aman?

Ban tubeless memiliki fluid sealant, sehingga tidak perlu menggunakan ban dalam. Hal tersebut membuat kinerja ban tubeless menjadi lebih baik dan lebih aman. Apabila menggunakan ban dalam mobil, fungsi utama dari fluid sealant menjadi hilang.

Padahal, fluid sealant berfungsi merapatkan sisi ban apabila terkena benda tajam, misalnya paku, ketika berkendara. Lubang yang mulai muncul akibat tusukan benda tajam ini akan segera ditutup oleh fluid sealant. Ini yang membuat ban tubeless relatif anti bocor dan lebih kuat.

Ketika menggunakan ban dalam, angin akan lebih cepat keluar sehingga kempis total. Tanpa pakai ban dalam dan dibantu oleh fluid sealant, mobil akan masih bisa melaju sampai dengan 200 km dengan benda tajam menancap di ban tubeless.

Akan tetapi, meskipun bisa digunakan sampai 200 km, ada batasan toleransi kedalaman tusukan benda tajam, yaitu tidak lebih dari 10 mm. Jadi jika tusukannya lebih dari 10 mm, disarankan untuk diperbaiki.

Kerugian Menggunakan Ban Dalam Mobil

Pengguna kendaraan menggunakan ban dalam untuk menampung angin secara murah apabila ban tubeless rusak dan sulit ditambal. Padahal, ada beberapa kerugian selain kehilangan fungsi fluid sealant akibat menggunakan ban dalam di dalam ban tubeless. Ini juga merupakan kerugian penggunaan model ban dengan ban dalam. yaitu sebagai berikut.

1. Berbahaya pada kecepatan tinggi

Menggunakan ban dalam pada ban tubeless dapat menambah bobot ban dan menimbulkan gesekan ketika mobil dipacu pada kecepatan tinggi. Gesekan ini juga bisa membuat ban mobil bocor. Hal ini tentu berbahaya dan dapat menimbulkan kecelakaan.

Mobil masih aman digunakan pada kecepatan maksimal 50 km/jam. Tetapi jika digunakan di jalan tol dengan kecepatan 100 km/jam saja mobil bisa langsung bocor pada 15 menit.

2. Roda kurang seimbang

Dengan adanya ban dalam mobil, keseimbangan roda menjadi kurang maksimal. Ada lapisan lain di dalam ban dan ketika dilakukan balancing pada roda, material balancing yang diperlukan akan memiliki nilai yang lebih besar.

3. Velg mudah berkarat dan rusak

Menggunakan ban dalam pada mobil akan memperbesar risiko kerusakan velg dari dalam. Sebabnya adalah air bisa masuk melalui pentil roda dan membuat velg berkarat. Velg yang dibiarkan berkarat untuk waktu yang lama, velg bisa berlubang.

4. Perbaikan lebih lama

Ban yang menggunakan ban dalam akan rentan mengalami kebocoran. Kebocoran ini membutuhkan waktu yang agak lama untuk proses perbaikan karena ban harus dibongkar terlebih dahulu. Berbeda dengan ban tubeless yang hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk perbaikan.

5. Ada risiko robek saat ganti ban

Ban luar yang sudah lama dipakai akan semakin aus. Jika tidak dikerjakan oleh ahlinya, ban bisa robek ketika ganti ban. 

Jadi, jangan gunakan ban dalam mobil pada ban tubeless agar lebih aman ketika berkendara ya. Lakukan perawatan ban tubeless seperti spooring dan balancing agar ban senantiasa prima. Temukan bengkel ban mobil terdekat via Otoklix.com!