Nyalanya mesin mobil tidak terjadi begitu saja, ada sebuah sistem yang dapat mengatur agar mesin hidup sedemikian rupa. Sistem ini dikenal sebagai kelistrikan mobil. Selain untuk menyalakan mesin, sistem kelistrikan mobil juga berperan dalam mengoperasikan komponen lain, seperti lampu, AC, audio, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, sistem kelistrikan mobil ini harus memiliki daya yang cukup agar tetap bisa mengoperasikan berbagai fitur tadi. Nah, salah satu alat yang sering dipakai oleh mekanik bekel untuk mengukur daya listrik di mobil adalah AVOmeter.

Bagi Otofriends yang belum tahu apa itu AVOmeter, fungsi, dan cara menggunakannya, coba simak pembahasan berikut agar bisa lebih paham dengan alat tersebut. 

Apa itu AVOmeter? 

AVOmeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk berbagai besaran, seperti ampere (arus), voltase (tegangan), dan ohm (resistansi). Jika dibandingkan dengan alat ukur kelistrikan lain, AVOmeter termasuk lengkap karena bisa mengukur tiga jenis besaran listrik sekaligus. 

Nama AVOmeter sendiri diambil dari awalan masing-masing besaran listrik yang dapat diukur, yaitu ampere, voltase, dan ohm. 

Apa Fungsi AVOmeter? 

AVOmeter termasuk alat ukur kelistrikan yang sangat penting, karena fungsinya yang dapat mengukur berbagai besaran listrik. Tidak heran pula jika alat ini bukan hanya dipakai oleh teknisi alat elektronik maupun teknisi instalasi listrik, tetapi juga mekanik mobil. 

Beberapa fungsi penting yang bisa diberikan oleh alat AVOmeter ini, antara lain: 

  • Mengukur tegangan listrik Alternating Current (AC) dan Direct Current (DC) 
  • Mengukur kualitas transistor 
  • Mengukur tingkat hambatan pada resistor 
  • Mengukur kualitas kualitas kapasitor 
  • Mengetahui konektivitas kabel atau konektor 

Di pasaran Indonesia, ada dua jenis AVOmeter yang beredar, yaitu tipe analog dan digital. Lantas, apa yang membedakan kedua AVOmeter ini? 

Jenis-Jenis AVOmeter 

 

Berikut perbedaan antara AVOmeter analog dan digital yang perlu Otofriends ketahui: 

  1. AVOmeter analog

AVOmeter analog sangat mudah dikenali dari cara membaca skala kelistrikannya. Pasalnya, skala kelistrikan yang dihasilkan oleh AVOmeter analog ditunjukkan dengan jarum. Umumnya, ketepatan hasil pengukuran AVOmeter analog ini dipengaruhi dari cara penggunaannya.  

Itu sebabnya, jika Otofriends salah menggunakan AVOmeter jenis ini, maka hasil yang diperoleh mungkin kurang akurat. Biasanya, AVOmeter analog dipakai untuk mengukur sinyal yang fluktuatif atau tidak stabil. 

 

  1. AVOmeter digital

Berbeda dengan jenis sebelumnya, AVOmeter digital menunjukkan hasil pengukuran kelistrikan dengan menggunakan angka. Ini pula yang membuat hasil pengukurannya lebih akurat jika dibandingkan dengan AVOmeter analog. 

Keunggulan lain dari AVOmeter digital ini adalah mampu menampilkan hasil pengukuran hingga 4 digit. Bukan cuma itu, AVOmeter digital juga sudah dilengkapi dengan fitur auto polaritas yang membuat kesalahan pada terminal probe positif (+) dan negatif (-) tidak menjadi masalah yang berarti.  

Meski demikian, AVOmeter digital sangat dipengaruhi oleh baterai. Maka dari itu, penting untuk selalu memastikan baterai AVOmeter dalam keadaan penuh agar alat ini bisa tetap berfungsi optimal.  

 

Bagaimana Cara Memakai AVOmeter? 

Pada dasarnya, cara menggunakan AVOmeter, baik itu digital maupun analog, bukanlah hal yang menyulitkan. Namun, kesulitan baru muncul saat harus membaca hasil dari pengukuran kelistrikannya, terlebih saat menggunakan AVOmeter analog. 

Berikut adalah cara memakai AVOmeter yang perlu Otofriends ketahui: 

  • Siapkan AVOmeter dan objek yang akan diukur kelistrikannya 
  • Pilih mode pengukuran yang diinginkan, seperti voltase, ampere, atau resistansi (hambatan) 
  • Setelah memilih mode pengukuran, atur skala pengukuran yang terdapat di bagian selector. Pastikan skala pengukuran yang dipilih tidak melebihi dari besaran yang diperkirakan agar tidak mempengaruhi keakuratan hasilnya.  
  • Sebelum menghubungkan probe ke terminal positif (+) dan negatif (-), pastikan AVOmeter dalam kondisi mati 
  • Hubungkan probe merah ke terminal (+) dan probe hitam ke terminal (-) 
  • Jika probe sudah terhubung ke masing-masing terminal, baru nyalakan AVOmeter untuk mengetahui hasilnya 
  • Cek hasil pengukurannya pada display yang ada di AVOmeter 
  • Apabila sudah selesai, matikan AVOmeter dan lepaskan probe dari objek yang diukur 

Bagaimana, mudah sekali bukan untuk menggunakan AVOmeter? Kendati demikian, perlu diperhatikan juga cara penggunaan AVOmeter yang sesuai dengan batasannya dan menjaga kehati-hatian saat melakukan pengukuran listrik.  

Jika Otofriends merasa tidak yakin dan tidak terbiasa menggunakan AVOmeter, alangkah baiknya meminta bantuan dari profesional yang berpengalaman. 

Untuk memastikan performa mobilmu selalu optimal dan terjaga, yuk cek kesehatan mesin mobil secara berkala di bengkel Otoklix! Nggak perlu repot mengantre, kamu bisa jadwalkan kunjungan melalui aplikasi Otoklix! 

 

Pertanyaan Seputar AVOmeter 

Jelaskan apa fungsi dari AVOmeter? 

AVOmeter berfungsi untuk mengukur tegangan Alternating Current (AC) dan Direct Current (DC), sekaligus hambatan listriknya.  

Multimeter apakah sama dengan AVOmeter? 

Multimeter adalah nama lain dari AVOmeter. Multimeter sendiri merujuk pada kemampuan AVOmeter dalam mengukur berbagai besaran listrik, seperti ampere, voltase, ohm. 

Apa saja komponen utama pada AVOmeter? 

Meski AVOmeter dibagi menjadi dua jenis, tapi keduanya memiliki komponen utama yang sama, yaitu display, range selector/tombol function, dan tempat penyimpanan kabel pengukuran 

Apa itu AVOmeter atau multitester dan bagaimana cara kerjanya?  

AVOmeter adalah alat ukur kelistrikan yang bisa digunakan untuk mengukur beberapa hal sekaligus, seperti ampere (arus listrik), voltase (tegangan listrik), dan ohm (hambatan listrik). Untuk cara kerjanya sendiri dapat berbeda-beda tergantung jenis tegangan dan apa yang ingin Otofriends ukur.