Selain momen mati lampu saat menghadiri secara virtual dialog B20 di Bali kemarin, CEO Tesla Inc Elon Musk juga cukup membuat peserta terkejut dengan gagasannya untuk mengatasi kemacetan. Solusi kemacetan ala Elon Musk ini justru bukan mengandalkan mobil terbang seperti yang dibicarakan banyak orang di dunia.

Pada acara dialog B20 Summit dengan tema “Navigating Future Disruption of Global Technological Innovation” kemarin di Nusa Dua, Bali, Elon Musk membocorkan bahwa solusi kemacetan saat ini bukan mobil terbang melainkan pembangunan terowongan bawah tanah untuk mobil atau tunnel.

Kesuksesan terowongan tunnel ini sudah dibuktikan di Las Vegas di mana Boring Company, perusahaan yang juga dipimpin Elon Musk, telah membangun terowongan tersebut dan telah beroperasi sejak awal 2021. Penasaran seperti apa terowongan yang menjadi solusi kemacetan ala Elon Musk?

Baca juga: Daftar 11 Mobil KTT G20 Lengkap dengan Spesifikasinya

Mobil Terbang Bukan Solusi Kemacetan

Persoalan kemacetan lalu lintas memang menjadi persoalan selama bertahun-tahun untuk belahan negara di mana saja, tak terkecuali Indonesia. 

Di Indonesia sendiri, sudah berbagai rekayasa dibuat oleh pemerintah guna mengatasi kemacetan ibukota. Beberapa di antaranya sistem ganjil genap hingga program layanan transportasi umum yang semakin baik.

Tak sedikit juga yang mengungkapkan bahwa solusi untuk mengatasi kemacetan adalah dengan membuat mobil terbang. Namun, berbeda dengan apa yang diutarakan Elon Musk pada dialog B20.

Pada dialog yang dimoderatori oleh ECO dan Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk, Anindya Novyan Bakrie, Elon Musk mengungkapkan bahwa mobil terbang kurang tepat dijadikan solusi untuk mengatasi kemacetan, malahan justru akan ada banyak risikonya.

Sebab, mobil terbang ini akan mengganggu mobilitas lalu lintas karena suara bising yang ditimbulkannya. Risiko lainnya adalah nantinya mobil terbang akan menghasilkan banyak angin hingga mengancam keselamatan orang karena potensi jatuh dan mengenai kepala manusia.

Dibandingkan harus memproduksi mobil terbang, solusi kemacetan ala Elon Musk justru cukup sederhana yakni membuat jalan baru yang berada di bawah tanah atau terowongan tunnel bawah tanah. Terdengar cukup sederhana namun akan memberikan dampak yang cukup signifikan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas.

Baca juga: Kelistrikan Mobil Bermasalah? Ini Rekomendasi Bengkel Kelistrikan Mobil

Tunnel Anti Macet

Untuk diketahui OtoFriends bahwa Boring Company telah membangun terowongan bawah tanah tunnel untuk mengatasi kemacetan dengan dana kurang lebih USD675 juta. 

Terowongan yang dibangun di Las Vegas, Amerika Serikat ini memiliki panjang 7 kilometer dengan titik pemberhentian sebanyak 55 titik. 

Terowongan tunnel yang didirikan di bawah Resort World Las Vegas ini telah beroperasi sejak awal 2021 lalu. Terowongan tunnel ala Elon Musk ini bisa dilintasi oleh kendaraan listrik seperti Tesla model X dan Tesla model Y. 

Saat ditanya apakah Elon Musk mau berkolaborasi dengan negara-negara berkembang untuk membangun terowongan anti macet tersebut namun dengan tipe kendaraan yang lebih variatif seperti bus listrik. Respons positif ditunjukkan CEO Twitter ini.

Sama halnya dengan mobil listrik, bus listrik memiliki sistem kerja yang tidak jauh berbeda. Saat diimplementasikannya nanti, bisa saja dibuat lift hidrolik khusus untuk menurunkan bus listrik tersebut menuju jalur khusus di bawah tanah.

Dengan begitu, solusi kemacetan ala Elon Musk ini bukan hanya menjawab persoalan kemacetan saja melainkan juga menjawab persoalan emisi CO2 yang tak kalah gentingnya.

Mobil otonom tersebut akan secara otomatis melaju pada kecepatan tertentu dan mengandalkan dorongan tenaga elektrik. Dengan hadirnya terowongan tunnel anti macet ini juga menjadi bentuk komitmen pemerintah untuk menyukseskan Net Zero Emission di tahun 2060 nanti.

Baca juga: Penyebab Mesin Mobil Overheat dan Solusi Mengatasinya

Dampak Kemacetan Lalu Lintas

Begitu urgen untuk mencari solusi kemacetan lalu lintas, memang apa dampaknya untuk mobil? Dua di antaranya ada overheating pada mesin mobil dan menurunnya kualitas oli mobil dengan cepat.

Mobil yang terjebak dalam kemacetan lalu lintas akan memberikan beban kerja ekstra kepada mesin mobil sehingga suhu panasnya meningkat namun menurunkan kinerja komponen pendingin mesin. 

Oleh karena itu, bagi pemilik mobil di ibukota sangat disarankan untuk sering memeriksa komponen pendingin mobil seperti radiator dan kipas radiator, sirkulasi cairan hingga kipas AC mobil. Selain itu, perlu juga rutin melakukan servis tune up secara berkala.

Dampak yang kedua adalah dengan cepat kualitas oli mobil akan menurun. Sekalipun tidak bergerak atau bergerak dengan pelan, mesin mobil akan tetap bekerja dengan normal. Termasuk sirkulasi oli mesin yang akan terus berjalan seperti mobil sedang melaju.

Meskipun jarak antara rumah dan kantor masih sama, namun karena kemacetan lalu lintas maka konsumsi oli jadi cepat habis karena seluruh komponen tetap memerlukan pelumasan untuk dapat bergesekkan. 

Oleh sebab itu, sebaiknya OtoFriends juga perlu memeriksa kondisi oli mobil rutin secara berkala. Saat sudah waktunya ganti oli mobil maka segera ganti untuk mengembalikan performa mobil.

Pertanyaan Seputar Bengkel Mobil Terdekat 

Solusi kemacetan ala Elon Musk yang diutarakan pada dialog B20 Summit di Bali kemarin adalah dengan membangun terowongan bawah tanah atau tunnel anti macet.

Sebab, mobil terbang menghasilkan suara bising, menghasilkan angin yang cukup kencang hingga risiko terjatuh dan menimpa manusia yang berada di bawah.

Terowongan tunnel anti macet menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan karena tidak membutuhkan biaya yang cukup besar untuk membangunnya berbeda dengan biaya produksi mobil terbang.