Jalan tol sering disebut juga sebagai jalan bebas hambatan. Dikatakan demikian karena hanya di jalan tol kita tidak menemukan polisi tidur dan lampu merah. Meskipun bebas hambatan, tetapi ada beberapa aturan yang perlu kita ketahui. Berikut ini tips mengemudi di jalan tol yang aman dan nyaman.
Ada aturan yang perlu kita ketahui saat mengemudi di jalan tol. Beberapa di antaranya ialah jarak aman berkendara di jalan tol adalah 40-60 meter dengan kecepatan 60 km/jam. Kemudian, cara lewat jalan tol pun mudah yakni memastikan saldo kartu tol elektronik atau e-toll mencukupi.
Adapun secara teknis ada beberapa aturan tak tertulis yang perlu kita pahami, misalnya cara menghafal jalan tol, penggunaan jalur kanan dan kiri, hingga menggunakan klakson mobil pada situasi-situasi tertentu.
Yuk, simak tips berkendara di jalan tol bagi pemula berikut ini dari portal otomotif Otoklix.
Daftar Isi
1. Mempersiapkan kartu tol
Saat ini, hampir seluruh pintu tol telah menerapkan pembayaran secara otomatis menggunakan kartu tol elektronik khusus yakni e-toll. Kita bisa mendapatkan kartu e-toll di supermarket terdekat atau membeli dari perusahaan perbankan.
Kebiasaan kurang baik yang sering terjadi adalah kita tidak mengecek saldo e-toll dulu sebelum berangkat. Padahal sangat sulit menemukan tempat atau supermarket di jalan tol mengisi saldo e-toll.
Daripada menciptakan antrean panjang di pintu tol karena kita kelupaan mengisi saldo e-toll, lebih baik periksa terlebih dulu apakah saldo e-toll kita mencukupi hingga akhir perjalanan.
2. Mengetahui kondisi dan rute jalan tol
Mencari tahu rute jalan tol yang akan kita lalui nanti, misalnya pintu masuk dan pintu keluar tol ada di kilometer berapa atau kondisi kemacetan yang sedang terjadi di jalan tol.
Pahami lokasi pintu keluar berada di kilometer berapa itu cukup krusial karena bila terlewat maka resikonya kita harus mengambil rute paling jauh untuk memutar, sebab kita tidak bisa langsung memutar bila jalannya terlewat.
Jadi, daripada menghabiskan waktu dengan mencari rute putaran lebih baik kita fokus dan tenang agar tidak terlewat pintu keluar tol.
Baca juga: Segini Jarak Aman Berkendara Menurut Aturan yang Berlaku
3. Menjaga jarak aman dengan mobil lain
Menjaga jarak dengan mobil lain merupakan salah satu langkah keselamatan diri saat berkendara di jalan tol. Tujuan menjaga jarak dengan mobil yang ada di sekitar kita selama di jalan tol untuk menghindari terjadinya kecelakaan beruntun.
Jarak ideal antar mobil di jalan tol antara 40-60 meter, sedangkan bila lalu lintas padat kita bisa menjaga jarak minimal 10-20 meter. Trik lain untuk mengukur jarak di jalan tol yakni dengan metode Jarak 3 Detik.
Maksud metode jarak 3 detik adalah jarak aman dengan mobil yang berada di depan selama 3 detik agar kita memiliki reaksi atau refleks yang bagus saat mobil yang berada di depan berhenti atau dalam kondisi berbahaya. Adapun saat hujan atau jalanan licin, kita bisa menambahkan jeda jarak sebesar 5 detik.
Baca juga: Cara Menyalip di Jalan Tol yang Benar dan Aman
4. Menggunakan lajur yang tepat
Kecepatan ideal saat berada di jalan tol berkisar antara 60-80 km/jam. Bila kita ingin melaju dengan lambat maka kita bisa menggunakan lajur sebelah kiri, sedangkan bila ingin melaju dengan cepat maka kita menggunakan lajur bagian tengah.
Adapun bila OtoFriends ingin mendahului mobil lain, maka kita bisa menggunakan lajur paling kanan. Namun sebelum menyalip, nyalakan lampu sein terlebih dulu untuk memberi tahu kendaraan lain.
Hindari kebiasaan menyetir lane hogger atau menyetir di lajur paling kanan dengan statis padahal tidak ada mobil lain yang akan didahului. Kebiasaan buruk lainnya yang harus kita hindari adalah mendahului menggunakan lajur lambat sebelah kiri.
5. Menyalakan lampu sein saat berpindah jalur
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa sebelum mendahului atau menyalip mobil lain kita wajib menyalakan lampu sein untuk memberi tahu mobil lainnya. Nyalakan lampu sein selama 2 detik sebelum menyalip untuk memberikan tanda kepada kendaraan lain agar berhati-hati.
6. Memperlambat laju mobil saat kendaraan lain menyalakan lampu sein
Sama halnya bila kita melihat mobil lain menyalakan lampu sein, sebaiknya kita mengurangi kecepatan dan memberikan mobil tersebut untuk mendahului mobil kita. Hindari kebiasaan menambah kecepatan saat mobil lain menyalakan lampu sein karena tindakan tersebut cukup berbahaya untuk diri sendiri dan pengguna jalan lain.
7. Mengawasi kaca spion
Tips mengemudi di jalan tol selanjutnya adalah mengawasi kaca spion secara berkala untuk mengetahui kondisi jalanan di belakang atau mengetahui bila ada mobil yang ugal-ugalan. Saat akan berpindah jalur, mendahului atau ingin menuju pintu keluar tol juga nyalakan lampu sein agar terhindar dari risiko kecelakaan.
8. Menghindari kebiasaan rem mendadak
Baik di jalan tol maupun di jalan raya, kebiasaan melakukan rem mendadak sangat berbahaya karena potensi menimbulkan kecelakaan beruntun. Pasalnya, kita tidak tahu secepat apa kecepatan mobil yang berada di belakang mobil kita saat kita melakukan rem mendadak.
9. Menggunakan klakson saat bermanuver
Jika akan bermanuver namun ada kendaraan lain di depan mobil kita, maka kita wajib menyalakan klakson atau memberi tanda lain yakni high beam. Hindari kebiasaan bermanuver bila nafsu kita terpancing karena dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.
Baca juga: Awas Kena Tilang! Ini Batas Kecepatan Tol yang Diperbolehkan
10. Menjaga batas kecepatan
Tips mengemudi di jalan tol yang terakhir adalah dengan memperhatikan batas kecepatan mobil. Batas minimal kecepatan mobil di jalan tol sebesar 60 km/jam, sedangkan batas maksimalnya terbagi menjadi dua yakni batas maksimal kecepatan untuk tol dalam kota sebesar 80 km/jam dan tol luar kota sebesar 100 km/jam.
Aturan batas minimal dan maksimal kecepatan tersebut memiliki tujuan agar kita tidak kehilangan kontrol atas kendaraan karena semakin tinggi kecepatan maka jarak henti mobil akan semakin jauh, tingkat keparahan kecelakaan semakin tinggi hingga efektivitas fitur keselamatan pada mobil seperti air bag dan safety belt berkurang.
Adapun faktor lain seperti faktor cuaca juga perlu menjadi pertimbangan kita untuk menurunkan kecepatan, misalnya saja saat hujan, jalanan licin, atau sedang berkabut dan berasap.
Itulah 10 tips mengemudi di jalan tol untuk pengemudi pemula ataupun pengemudi profesional. Jadi, sekalipun jalan tol merupakan jalan bebas hambatan akan tetapi bukan berarti kita boleh berkendara tanpa aturan.
Tips untuk berkendara dengan aman khusus OtoFriends yakni rutin melakukan pemeriksaan dan servis mobil secara berkala di bengkel Otoklix agar performa mobil baik dan tidak ada fitur serta komponen yang rusak.
Apabila ban mobil terasa kurang stabil, kita bisa melakukan spooring & balancing di bengkel spesialis ban mobil. Ban mobil yang stabil akan membuat perjalanan kita semakin aman dan nyaman.
Pertanyaan Seputar Tips Mengemudi di Jalan Tol
Tips berkendara di jalan tol bagi pemula yang aman dengan mempersiapkan kartu tol dan mengisi saldonya, mengetahui kondisi dan rute jalan tol yang akan dilalui, mengetahui batas minimal dan maksimal kecepatan mobil, mengetahui jarak aman antar mobil hingga penggunaan jalur atau lajur mobil.
Saat berkendara di jalan tol, kita perlu memperhatikan batas maksimal dan minimal kecepatan, memperhatikan jarak aman antara mobil kita dengan mobil yang berada di depan, menggunakan lajur yang tepat, menyalakan lampu sein saat akan berpindah jalur dan hindari kebiasaan rem mendadak.
Batas minimal kecepatan mobil di jalan tol sebesar 60 km/jam, sedangkan batas maksimalnya terbagi menjadi dua yakni batas maksimal kecepatan untuk tol dalam kota sebesar 80 km/jam dan tol luar kota sebesar 100 km/jam.