Setiap berkendara dengan mobil, tak lengkap rasanya bila tidak ditemani alunan musik. Apalagi saat berkendara jauh, sendirian, atau dihadang kemacetan di jalanan.

Tentunya musik lebih enak didengar jika dukungan audio mobil sesuai keinginan. Namun, masih banyak mobil yang hanya dibekali sistem audio standar dari pabrik.

Akibatnya, kualitas suara yang dihasilkan pun kurang memadai. Namun, tak perlu khawatir, OtoFriends bisa melakukan modifikasi pada sistem audio mobil dengan mudah agar kualitas suara yang dihasilkan lebih maksimal dan perjalanan menyenangkan.

Sebelum melakukan modifikasi, selain memahami skema instalasi audio mobil OtoFriends juga perlu mengetahui komponen apa saja yang diperlukan. 

Komponen Modifikasi Audio Mobil

1. Speaker

Speaker merupakan komponen output atau mengeluarkan suara berdasarkan sinyal yang ditangkap. Dalam menghasilkan suara, speaker memiliki beberapa tipe, yakni tweeter, mid range, full range, subwoofer, dan woofer.

Speaker tweeter atau treble merupakan perangkat output kecil yang menghasilkan frekuensi suara 3.500 Hz-20 kHz. 

Sementara speaker midrange memiliki frekuensi suara antara 500-5.000 Hz. Jenis speaker midrange mampu menghasilkan suara lebih jelas dan terfokus.

Selanjutnya untuk tipe full range bekerja di frekuensi lebar, mulai dari 40 Hz-2 kHz dan bias digunakan di sound system luar ruangan. Untuk suaranya, speaker tipe ini menghasilkan suara jelas dengan jarak yang jauh.

Terakhir, speaker woofer dan subwoofer. Woofer yang juga disebut speaker bass dengan suara frekuensi rendah, antara 40-1.000 Hz berdiameter kurang lebih 4-12 inci.

Sementara subwoofer speaker dengan frekuensi suara antara 20 Hz-200 Hz. Fungsinya untuk menambah bass dari speaker utama.

Baca Juga: Tips Memilih Bengkel Audio Mobil dan Perawatan Rutinnya

2. Head Unit

Selain speaker, head unit juga merupakan komponen audio yang ada di dashboard mobil. Ini merupakan inti dari sistem audio pada mobil. 

Ada dua jenis head unit, yakni single DIN dan double DIN. Sebagai informasi, DIN merupakan Deutsches Institut for Normung yang merupakan standar ukuran head unit. 

Single DIN ukuran head unit adalah 180 x 50 mm sementara double DIN berukuran 180 x 100 mm. Keduanya memiliki fungsi sama dibekali layar sentuh dan bisa disambungkan ke kamera belakang mobil dan ponsel. 

3. Crossover

Selanjutnya adalah Crossover Yang berfungsi untuk menentukan kualitas suara dari audio. Komponen ini bisa mengatur pembagian frekuensi speaker mobil sehingga memungkinkan pengemudi mendengarkan suara musik, radio, atau panggilan suara lebih jernih. 

4. Power Amplifier

Tentunya, tenaga listrik juga sangat diperlukan dalam instalasi audio mobil. Sebab itu, OtoFriends memerlukan power amplifier yang dapat memaksimalkan sound quality pada audio mobil. 

Model power amplifier biasanya sudah termasuk Digital Sound Processor (DSP), amplifier untuk subwoofer, dan amplifier saja. Namun, sekarang banyak yang sudah memakai model DSP.

Baca Juga: Ini 14 Head Unit Android Recommended, Harga, dan Spesifikasinya

5. Aki

Perangkat ini berfungsi untuk mengalirkan arus listrik untuk semua kebutuhan mobil, termasuk starter dan menyalakan komponen lainnya, termasuk audio. Jika ingin menambah komponen audio mobil, lebih baik pasang aki tambahan agar kinerja lebih ringan. 

6. Fuse Box

Fuse box berperan sebagai tempat lewatnya arus listrik sekaligus pengaman bagi sistem kelistrikan kendaraan. Perangkat ini dapat mencegah terjadinya korsleting atau hubungan arus pendek listrik.

7. Kapasitor Bank

Kelistrikan merupakan peran terpenting bagi audio mobil. Fungsi utama kapasitor bank adalah sarana penyimpan arus listrik. 

Meski aki sebagai sumber arus listrik utama, posisinya terletak jauh dari komponen audio. Kapasitor bank tetap diperlukan sebagai arus alternatif yang berkapasitas kecil namun lebih cepat mengalirkan listrik. 

Setelah semua komponen terpenuhi, OtoFriends baru bisa melakukan instalasi audio mobil, berikut skemanya. 

Baca Juga: Ini Biaya Service Audio Mobil Saat Audio Mobil Mati

Skema Instalasi Audio Mobil

1. Sambungkan Kabel

Langkah pertama, pilih kabel yang tepat untuk disambungkan ke perangkat audio dan berbagai sumber kelistrikan. Kabel berfungsi untuk menyalurkan daya listrik pada tiap komponen audio mobil.

Pastikan setiap kabel tersusun rapi, tidak terkelupas, tidak tertumpuk, dan tersambung dengan tepat agar tidak terjadi korsleting.

2. Masukkan Aliran Listrik dari Aki

Jika seluruh kabel tersambung, OtoFriends perlu memasukkan sumber listrik yang diperoleh dari kepala aki positif dan negatif.

3. Tambah Power Amplifier

Supaya aki tidak tekor, pasang power amplifier. Perangkat ini tidak membutuhkan daya secara konstan.

Perlu diketahui, saat menyambung power amplifier, OtoFriends harus hati-hati dengan kabel yang digunakan. Pastikan kabel penyambung terpasang rapi dan ditutup dengan selotip supaya tidak konslet. 

4. Sambung Power Amplifier ke Speaker dan Subwoofer

Agar suara yang dihasilkan dari audio mobil lebih maksimal, sambungkan amplifier dengan perangkat speaker dan subwoofer. Pemasangan amplifier dapat menghasilkan suara lebih jelas, keras, dan bass lebih terasa.

Memiliki kualitas audio mobil yang memadai tentu menambah kenyamanan berkendara. Supaya setiap komponen mobil tetap awet, jangan lupa servis secara rutin dengan memanfaatkan fitur booking online di aplikasi Otoklix dan temukan bengkel terdekat lewat Otoklix.