Pada mobil dengan transmisi otomatis memiliki dua jenis mekanisme pengoperasian, yakni transmisi model shift gate dan juga model straight automatic transmission.
Secara fungsi, tentunya kedua model transmisi ini sama. Perbedaannya yakni terletak pada bentuknya.
Transmisi model shift gate ini memiliki jalur yang menyerupai zig-zag dan berjenjang. Sedangkan, untuk model transmisi model straight, bentuknya hanya lurus saja sejajar.
Berikut ini ulasan mengenai transmisi model shift gate, kelebihan, serta perbedaannya dengan transmisi model straight. Simak, ya!
Daftar Isi
Mengenal Transmisi Shift Gate
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, transmisi otomatis model shift gate ini memiliki bentuk yang unik, yakni seperti zig-zag.
Selain modelnya yang unik dan menambah keestetikan interior mobil, model transmisi shift gate ini juga dianggap lebih aman karena bisa mencegah transmisi berpindah saat tidak sengaja tersenggol.
Namun, tetap saja pada model ini sudah terpasang kunci pengaman yang aktif ketika OtoFriends memindahkan transmisi dari posisi P disertai dengan menekan pedal rem.
Kelebihan Transmisi Shift Gate
Berikut ini beberapa kelebihan dari transmisi otomatis yang bisa dijadikan pertimbangan.
1. Desain Mewah dan Elegan
Dari segi tampilan, desain dari transmisi model shift gate ini terkesan lebih mewah dan juga unik. Hal ini menjadikan interior mobil seperti mobil mahal layaknya Ferrari dan Lamborghini.
Kini sudah banyak mobil yang menggunakan transmisi model gate ini. Bahkan, OtoFriends juga bisa melakukan modifikasi dengan mengganti model transmisi shift gate.
Baca juga: Mobil Transmisi Otomatis, Kenali Cara Kerja dan Jenisnya
2. Mencegah Risiko Transmisi Tersenggol
Saat tengah berkendara, risiko kita menyenggol transmisi mungkin bisa terjadi. Tentunya jika hal ini terjadi akan sangat berbahaya. Mengingat fungsi transmisi adalah untuk meneruskan tenaga dan menciptakan momen.
Apabila OtoFriends menggunakan transmisi dengan model shift gate, maka risiko tuas transmisi tersenggol bisa dicegah, karena transmisi bentuknya tidak lurus dan tertahan oleh sekat-sekatnya.
3. Mencegah Perpindahan Gigi yang Berlebihan
Saat menggunakan transmisi model straight, bisa saja OtoFriends melakukan perpindahan gigi yang berlebihan, sehingga output yang dihasilkan tidak sesuai.
Namun, berbeda dengan transmisi shift gate ini di mana perpindahan akan dilakukan sesuai secara berurutan sesuai dengan letaknya. Jadi risiko tersebut bisa dihindari dan diminimalisir.
Perbedaan Transmisi Shift Gate dan Straight
Antara transmisi model shift gate dan straight, perbedaannya terletak pada bentuknya. Di mana bentuk transmisi model straight hanya lurus saja.
Namun, tenang saja karena transmisi model straight ini sudah dilengkapi dengan kunci pengaman. OtoFriends dapat memindahkan tuas transmisi model straight sambil menekan kenop pengamannnya.
Namun, kunci pengaman pada kenop ini hanya berlaku untuk posisi P ke R (Mundur) atau N (Netral) ke R. Untuk perpindahan pengoperasian lainnya, bisa dilakukan langsung tanpa harus menekan kenop.
Model transmisi straight ini lebih berisiko dibandingkan dengan shift gate karena risiko tuas transmisi tersenggol dan berpindah secara tiba-tiba bisa terjadi.
Namun, OtoFriends tak perlu khawatir. Asalkan kita mengoperasikan kendaraan dengan benar dan menjauhi hal-hal yang bisa menjadi risiko tuas tersenggol, maka kita bisa berkendara dengan aman.
Baca juga: Apa Itu Transmisi Mobil Manual dan Otomatis? Kenali Perbedaannya Berikut Ini
Tips Cara Merawat Transmisi Otomatis yang Benar
Baik transmisi model shift gate maupun straight tentunya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Jadi, OtoFriends bisa memilih sesuai dengan kebutuhan.
Yang terpenting agar transmisi bisa bekerja dengan optimal adalah jangan lupa untuk melakukan perawatannya. Berikut ini tips merawat transmisi otomatis yang benar.
1. Rutin Ganti Oli Transmisi
Langkah pertama untuk merawat transmisi otomatis agar awet adalah dengan rutin mengganti oli transmisi. Hal ini dilakukan agar transmisi bisa bekerja dengan optimal.
Pastikan oli transmisi yang dipilih sesuai dengan spesifikasi mobil, ya. Jangan sampai OtoFriends menggunakan produk yang abal-abal.
Idealnya, penggantian oli transmisi otomatis saat sudah menempuh jarak 50.000 km. Namun, jika OtoFriends sering menggunakan mobil, sebaiknya oli diganti lebih cepat yakni pada jarak 30.000 km.
Baca juga: Ganti Oli Persneling Mobil dan Info Lengkap Oli Transmisi
2. Menggunakan Persneling Secara Tepat
Langkah kedua agar transmisi otomatis awet yakni dengan menggunakan persneling secara tepat. Contohnya, ketika mobil berhenti di lampu merah, maka sebaiknya OtoFriends menempatkan gigi di posisi N.
Atau ketika menghadapi jalanan tanjakan, sebaiknya pindahkan gigi dari 3 ke 2 atau L. Dengan begitu mesin akan mendapatkan dorongan secara optimal.
3. Cek Aki Mobil
Langkah berikutnya adalah dengan rutin mengecek aki mobil. Sebab, aki merupakan komponen yang sangat penting yang membantu kinerja transmisi mobil otomatis.
4. Selalu Panaskan Mobil Secara Berkala
Meskipun mobil sedang tidak dipakai, pastikan OtoFriends memanaskan mobil secara berkala, ya.
Dengan cara ini, maka oli mesin dan juga oli transmisi akan menyebar secara merata ke komponen-komponen lainnya.
Saat memanaskan mobil, sebaiknya tidak menghidupkan AC mobil agar sistem kelistrikan mobil tetap stabil.
5. Hindari Menginjak Gas Terlalu Dalam
Saat tengah berkendara, sebaiknya jangan menginjak gas terlalu dalam. Hal ini bisa membuat komponen mesin lainnya jadi bermasalah.
Injaklah gas sesuai dengan kebutuhan. Bahkan, mobil matic ini didesain untuk berkendara secara santai. Jadi, sebaiknya OtoFriends juga mengendarainya secara santai saja.
Pertanyaan seputar Shift Gate
Transmisi otomatis model shift gate ini memiliki bentuk yang unik, yakni seperti zig-zag.
Selain modelnya yang unik dan menambah keestetikan interior mobil, model transmisi shift gate ini juga dianggap lebih aman karena bisa mencegah transmisi berpindah saat tidak sengaja tersenggol.
Selain lebih aman, transmisi shift gate juga bisa membuat interior mobil jadi mewah dan estetik. Selain itu, model transmisi ini bisa mencegah perpindahan gigi secara berlebihan.
Transmisi straight memiliki model transmisi yang lurus saja. Namun, tenang saja karena model transmisi ini sudah dilengkapi dengan kunci pengaman.