Saat mengemudikan mobil, ada kalanya pengendara dihadapkan pada tikungan tajam. Diperlukan ketangkasan agar dapat melewati tikungan tersebut. Selain itu, setiap mobil juga memiliki cornering limit, yakni kecepatan maksimal mobil. Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini!

Apa Itu Cornering Limit?

Cornering limit adalah kecepatan maksimum saat mobil melewati tikungan tertentu. Seorang pengemudi harus bisa melewati tikungan dengan baik. Sebab, tikungan sangat rawan kecelakaan, apalagi saat jalanan licin atau saat musim hujan.

Ketika jalanan basah, daya cengkram ban dapat berkurang sehingga kemungkinan selip bisa terjadi. Mobil pun dapat mengalami beberapa gangguan, misalnya oversteer atau understeer. Karena itulah, seorang pengemudi harus menguasai beberapa teknik melewati tikungan dengan aman.

Baca juga: Awas Kena Tilang! Ini Batas Kecepatan Tol yang Diperbolehkan

Cara Melewati Tikungan Tajam dengan Cepat

1. Belok cepat 90 derajat

Saat ingin berbelok ke kiri, arahkan mobil sejauh mungkin ke arah kanan. Dengan demikian, akan didapatkan kurva lebih lebar dan momentum yang baik ketika berbelok. Setelah itu, belokkan mobil ke kiri dengan posisi mendekati sudut jalan.

Jadikan sudut jalan sebagai sumbu berbelok. Belokkan mobil dengan cepat tanpa mengenai sudut jalan tersebut. Jangan lupa untuk injak rem agar tidak kehilangan kontrol. Lakukan dengan hati-hati saat menginjak rem, sebab mobil dapat tersendat apabila rem diinjak berlebihan. Kemudian, belokkan mobil sejauh mungkin ke arah kanan agar belokan mobil memiliki radius yang lebar. Lakukan teknik ini pada jalur selurus mungkin.

2. Belok cepat 180 derajat

Teknik belok cepat 180 derajat hanya boleh dilakukan saat sedang balap mobil atau berada dalam situasi ekstrim. Teknik ini juga dikenal sebagai belokan rem tangan karena kurva putaran yang ekstrim. Saat menggunakan teknik ini, perhatikan dengan baik kecepatan mengemudi.

Mulai kemudikan mobil pada kecepatan 55-65 km/jam karena kecepatan tersebut adalah batas aman untuk berbelok. Saat akan berbelok 180 derajat ke sisi kanan, letakkan tangan kanan ke sisi setir agar mudah berbelok dengan cepat.

Perlu diingat, mulailah berbelok sebelum menarik rem tangan. Apabila mobil yang dikendarai tipe otomatis, kurangi injakan gas dan memasukkan mobil pada mode netral. Sementara, untuk mobil tipe manual, injaklah kopling. Selanjutnya, putar kemudi ke arah yang diinginkan agar roda terkunci. Tariklah rem tangan selama beberapa detik sebelum berbelok. Selanjutnya, luruskan kemudi dan roda depan mobil dan lepas rem tangan. Bila diperlukan, gunakan rem untuk mengembalikan mobil ke jalur yang benar.

3. Pegang kemudi dengan kedua tangan

Membelokkan mobil dengan cepat dan tajam juga dapat dilakukan dengan memegang kemudi menggunakan dua tangan agar kontrol mobil tetap terjaga. Selanjutnya, belokkan mobil dengan perlahan mengikuti kurva jalan, lalu tekan gas dengan pelan. Untuk mengontrol radius belokan, gunakan pedal gas. 

Saat pedal gas ditekan dengan perlahan, itu akan membuat radius belokan jadi lebih sempit. Sementara itu, menekan pedal gas lebih dalam dapat membuat radius putar lebih luas. Saat mobil berbelok terlalu jauh, di bagian belakang bisa saja tidak terkontrol. Oleh sebab itu, kurangi gas secara signifikan, lalu belokkan kemudi. Kemudian, injak pedal gas dengan cepat dan lewati belokan tersebut.

Baca juga: Ini Cara Baca Tabel Kode Ban Mobil, Jangan Asal!

Teknik Cornering dengan Aman

Setelah mengetahui cornering limit mobil, OtoFriends bisa melakukan beberapa teknik cornering dengan aman. Simak selengkapnya!

1. Turunkan kecepatan mobil

Prinsip utama saat melewati tikungan adalah menurunkan kecepatan mobil. Sebab, dibutuhkan traksi yang baik agar mobil tetap melaju dengan terkendali. Saat menurunkan kecepatan, jangan injak pedal rem terlalu dalam karena bisa mengurangi traksi kendaraan. Saat kecepatan turun, injak pedal gas ketika mobil akan keluar dari tikungan.

2. Ambil ancang-ancang sebelum melewati tikungan

Sebelum melewati sebuah tikungan, pastikan untuk mengambil ancang-ancang dengan baik. Posisikan mobil sedikit ke arah berlawanan dari tikungan. Misalnya, posisikan mobil agak ke kanan saat ingin menikung ke kiri. Kemudian, gerakkan mobil ke arah kiri dengan kecepatan yang diturunkan. Kecepatan dapat ditingkatkan perlahan setelah melewati tikungan.

3. Kontrol setir mobil

Cara selanjutnya adalah kontrol setir dengan maksimal. Arahkan mobil di jalur yang tepat saat menikung. Besaran putaran stir bergantung pada kondisi tikungan. Pengemudi perlu memperkirakannya karena tidak ada patokan yang pasti. Setelah setir dipastikan terkendali, mobil bisa melewati tikungan dengan aman dan lancar.

4. Tetap waspada saat jalanan basah

Tetaplah waspada dalam situasi apapun, tidak terkecuali saat jalanan basah. Perlu diketahui, tikungan atau jalan yang digenangi air rawan memicu aquaplaning. Ketika air muncul di permukaan jalan, ban tidak bisa menapak dengan maksimal. Apabila kondisi ban buruk, bisa menyebabkan aquaplaning. Pastikan mobilmu memiliki desain tapak khusus agar dapat membuang air sehingga ban bisa bersentuhan dengan jalan.

Baca juga: 9 Tips Berkendara di Musim Hujan yang Perlu Diperhatikan

Itulah penjelasan mengenai cornering limit dan beberapa tips melewati tikungan dengan aman. Terapkan hal-hal di atas setiap kali menikung. Terpenting, perhatikan kondisi ban agar tetap aman. Sebab, ban yang gundul atau sobek akan mengurangi kemampuan ban menapak di jalanan.

Jangan tunggu ban rusak patah, gantilah ban baru di bengkel terdekat apabila ban sudah menunjukkan tanda kerusakan. OtoFriends dapat memanfaatkan layanan booking online di aplikasi Otoklix. Dijamin tanpa antrian karena bisa datang ke bengkel sesuai jadwal!

Pertanyaan Seputar Cornering Limit

Berdasarkan Permenhub 111/2015, kecepatan kendaraan paling rendah 60 km/jam dalam kondisi arus bebas dan paling tinggi 100 (seratus) km/jam untuk jalan bebas hambatan: paling tinggi 80 km/jam untuk jalan antar kota; paling tinggi 50 km/jam untuk kawasan perkotaan; dan paling tinggi 30 km/jam untuk kawasan permukiman.

Saat ingin berbelok ke kiri, arahkan mobil sejauh mungkin ke arah kanan. Dengan demikian, akan didapatkan kurva lebih lebar dan momentum yang baik ketika berbelok. Setelah itu, belokkan mobil ke kiri dengan posisi mendekati sudut jalan.

Saat berbelok, pastikan lampu sein menyala. Selanjutnya, kurangi kecepatan, turunkan gigi, dan perhatikan kendaraan di belakang. Setelah aman, putar penuh setir mobil.