Sistem pengereman mobil merupakan salah satu fitur keamanan dan keselamatan kendaraan yang paling utama. Saat mendapati rem mobil kurang berfungsi dengan baik, maka segera bawa mobil ke tempat service rem mobil terdekat.
Bayangkan jika rem mobil tiba-tiba blong saat sedang memacu kendaraan. Pasti kita panik jika rem bermasalah atau rusak. Kita bisa kehilangan kendali dan bisa menyebabkan kecelakaan. Apalagi jika kecelakaan melibatkan banyak kendaraan lainnya. Sungguh menyeramkan.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk selalu melakukan service rem mobil secara rutin agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Bengkel Spesialis Rem Mobil di Jakarta dan Estimasi Harganya
Daftar Isi
Tanda-tanda Rem Mobil Bermasalah
Untuk mengenali rem mobil kita bermasalah, kita biasanya akan merasakan tanda-tanda ini ketika mengemudi.
1. Kemudi yang bergetar saat kita mengerem
Ketika kendaraan melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi kemudian kita menginjak rem, akan terasa getaran yang tidak seperti biasa pada kemudi. Getaran ini disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah cakram mobil yang sudah tidak rata karena memang sudah memasuki masa pakai. Kemungkinan cakram mobil ini sudah berkarat.
2. Mobil yang condong ke satu sisi
Mobil yang condong ke satu sisi artinya memang kita sudah kehilangan kendali pada mobil. Ini menjadi salah satu tanda bahwa rem mobil sudah bermasalah serius. Segera bawa ke bengkel service rem mobil untuk ditangani, ya. Jika tidak, khawatir akan terjadi kecelakaan.
3. Pedal terlalu ringan
Pernah merasa pedal terlalu ringan? Itu bisa saja disebabkan oleh rem mobil yang blong. Hati-hati terjadi kecelakaan apalagi di jalanan menurun. Rem blong ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Kebocoran pada sistem pengereman, pada silinder eksternal maupun internal, menjadi salah satu faktornya.
4. Seluruh mobil bergetar saat direm
Jika seluruh mobil bergetar saat pengereman, bisa jadi itu adalah tanda bahwa rem belakang mobil kita bermasalah. Cara mengecek apakah rem belakang mobil kita bermasalah atau tidak adalah dengan mengerem menggunakan rem tangan ketika melaju dengan kecepatan rendah. Jika memang terjadi kerusakan pada rem belakang, segera bawa ke bengkel service rem mobil, ya.
5. Timbul bunyi berdesis saat menginjak rem
Tanda berikutnya yang bisa kita amati untuk mengetahui apakah rem mobill kita bermasalah adalah mendengarkan bunyi yang keluar saat menginjak rem. Jika ada suara mendesis, kemungkinan memang rem mobil kita bermasalah.
Suara mendesis ini bisa saja karena kampas rem yangs udah tipis. Cara perbaikannya pun cukup mudah, kita hanya perlu membersihkan permukaan kampas rem menggunakan sprayer brake cleaner yang bisa didapatkan di bengkel service rem mobil terdekat.
6. Rem yang tidak balik ketika dilepas
Mobil yang jarang digunakan mungkin saja sistem pengeremannya sudah tidak terlalu bagus seperti mobil yang sering dipakai. Bisa saja sudah terjadi karat pada rem, korosi, bahkan kotoran pada rem mobil kita. Jangan tunggu lama, segera bawa ke bengkel service rem mobil.
Apa Itu Booster Rem?
Pada komponen rem, ada yang dinamakan booster rem, yaitu komponen yang berfungsi memberikan keringanan ketika sedang menginjak rem. Pijakan saat menginjak pedal rem menjadi lebih ringan sehingga kita tidak perlu menggunakan banyak energi. Mobil-mobil tipe terbaru biasanya sudah menggunakan booster rem pada sistem pengeremannya.
Ada dua jenis booster rem, yaitu tipe vacuum dan hidrolik. Tipe vaccum bekerja dengan menggunakan intake manifold yang di-vacuum, sedangkan tipe hidrolik menggunakan tekanan hidrolik yang didapatkan dari pompa.
Booster rem tentu bisa mengalami kerusakan. Meskipun jarang terjadi kebocoran, tetapi setiap komponen mobil pasti memiliki usia pakai. Cara mengeceknya adalah dengan menyalakan mesin mobil dalam kondisi diam beberapa saat kemudian dimatikan kembali.
Kemudian injak pedal rem beberapa kali. Jika posisi pedal rem perlahan semakin naik dan keras diinjak berarti booster rem masih kedap. Tetapi jika langsung naik dan terasa keras, berarti tidak ada tekanan udara vakum yang masuk ke booster.
Cara melihat kebocoran mekanisme booster rem bisa melalui dua komponen, yaitu komponen selang vakum atau brake vacuum hose dan membran bantalan karet di dalam booster rem.
Kebocoran bisa terjadi karena karetnya yang getas sehingga tekanan udara menekan bantalan membran karet. Tekanan udara vakum yang bocor bisa jadi kembali ke pedal rem yang membuatnya keras sewaktu diinjak. Maka dari itu kita perlu melakukan service booster rem mobil kita.
Baca juga:Cara Service Rem Mobil Jika Booster Rem Rusak
Cara Memperbaiki Booster Rem Mobil
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk service rem mobil kita. Cara memperbaiki booster rem ini tidak terlalu sulit dan bisa kita lakukan sendiri.
- Lakukan pemeriksaan menyeluruh kondisi booster rem mobil.
- Lepas master rem yang menempel pada tabung booster sehingga tidak mengganggu proses perbaikan.
- Lepaskan booster dari bodi serta pedal rem.
- Jika karet membran sobek, maka tambah dahulu karetnya sehingga dapat kembali tertutup.
- Setelah selesai menambal, kita bisa memasangkan kembali komponen-komponen yang kita lepas sebelumnya ke tempat semula.
- Kemudian lakukan uji kendaraan untuk memastikan jika kondisinya sudah benar.
Jika kita kesulitan untuk service rem mobil kita, maka kita bisa mencari bengkel terdekat saja. Montir ahli pasti bisa mengatasi masalah rem mobil kita.
Biaya Service Rem Mobil Blong
Salah satu penyebab rem mobil blong adalah habisnya minyak rem mobil. Minyak rem berperan cukup penting untuk mendukung sistem pengereman mobil agar sistem pengereman mobil bisa berfungsi dengan maksimal. Saat minyak rem habis atau minyak rem bocor maka dampaknya adalah terjadi rem blong.
Secara garis besar, biaya service rem mobil blong berkisar antara Rp150 ribu sampai Rp450 ribu. Khusus mobil yang diproduksi di Eropa biasanya memerlukan biaya service lebih mahal lagi. Berikut ini rincian biaya service rem mobil blong berdasarkan kerusakannya.
Baca juga: Daftar Harga Minyak Rem Mobil dan Spesifikasi yang Bagus
Minyak rem mobil bocor karena kampas rem
Fungsi kampas rem yakni sebagai pengatur laju ban dan sistem pengereman mobil supaya bekerja lebih mudah. Biaya service rem mobil mahal terjadi apabila kita harus mengganti kampas rem mobil dengan yang baru.
Sedangkan harga kampas rem mobil untuk masing-masing tipe dan jenis mobil berbeda-beda. Estimasi ongkos ganti kampas rem mobil untuk mobil Honda berkisar antara Rp160 ribu sampai Rp225 ribu. Biaya service minyak rem mobil bocor untuk mobil Avanza, Terios, Xenia, dan mobil Rush mulai dari Rp125 ribu sampai Rp200 ribu.
Untuk mobil premium seperti mobil Alphard, harga service rem mobilnya lebih mahal yakni mulai dari Rp1,2 jutaan untuk ganti kampas rem mobil di luar ongkos jasa teknisinya. Biasanya, ongkos jasa teknisinya berkisar antara Rp100 ribu sampai Rp150 ribu.
Minyak rem mobil bocor karena master rem
Penyebab minyak rem mobil bocor lainnya adalah komponen master rem mobil yang sudah rusak. Harga komponen master rem mobil yang asli mulai dari Rp1 jutaan. Untuk mendapatkan harga yang lebih murah, OtoFriends bisa membeli merek after sales dengan harga mulai dari Rp200 ribu sampai Rp500 ribuan.
Jika harus mengganti minyak rem mobilnya, OtoFriends perlu mencari tahu harga minyak rem. Untuk minyak rem mobil berkualitas standar dijual mulai dari Rp20 ribu. Apabila OtoFriends ingin menggunakan minyak rem mobil berkualitas terbaik, maka siapkan biaya berkisar antara Rp200 ribu sampai Rp750 ribu.
kita bisa menginstal aplikasi Otoklix untuk mencari bengkel terbaik yang dekat dengan lokasimu. Otoklix merupakan aplikasi booking servis mobil yang telah bekerja sama dengan 2.000+ bengkel umum se-Jabodetabek. Yuk, jadwalkan servis mobil kita melalui Otoklix!
Pertanyaan Seputar Service Rem Mobil
Harga service rem mobil bervariasi mulai dari Rp150 ribu sampai Rp500 ribuan tergantung dari tipe dan jenis mobil. Harga tersebut belum termasuk harga komponen mobil bila diperlukan untuk ganti komponen pada sistem pengereman mobil.
Penyebab rem mobil ngempos adalah karena volume minyak rem mobil yang berkurang.
Sebaiknya, ganti rem minyak mobil dilakukan secara interval 2 tahun atau setiap pemakaian 40 ribu kilometer.