Jika kamu perhatikan, permukaan ban baik mobil atau motor bahkan sepeda selalu beralur dan tidak mulus rata. Mengapa ban mobil atau motor harus dibuat demikian? Apakah hanya sebagai estetika semata untuk kendaraan atau memang ada alasan lain?

Ternyata, fungsi alur pada ban mobil atau motor sangat penting. Tidak hanya soal estetika pada ban kendaraan, tetapi lebih dari itu, ada alasan penting lainnya kenapa ban mobil atau motor dibuat beralur.

Kali ini, kita akan membahas khusus mengapa ban mobil dibuat beralur dan pentingnya alur ban pada mobil. Apakah kamu penasaran? Jika ya, simak ulasan mengenai alasan ban mobil dibuat beralur berikut ini!

Alasan Ban Mobil Dibuat Beralur

Bukan tanpa alasan ban mobil dibuat beralur. Ada beberapa tujuan mengapa ban mobil dibuat beralur. Yang pasti, tujuan ban mobil dibuat beralur adalah demi keselamatan dan kenyamanan berkendara. Karena ban mobil merupakan faktor penunjang bagi kendaraan.

1. Menambah gaya gesek

Alasan mengapa ban mobil dibuat beralur adalah untuk memberikan gaya gesek maksimal antara ban dengan permukaan jalan. Adanya alur dan tekstur kasar pada ban akan menambah gaya gesek dengan permukaan jalan, sehingga mobil dapat melaju optimal dan bisa melalui berbagai medan. Kondisi berbeda jika, ban mulus rata, daya gesek yang dihasilkan tidak optimal sehingga ban mudah selip atau tergelincir yang membahayakan pengguna kendaraan.

Namun, seiring penggunaan mobil, alur dan tekstur kasar pada ban ini semakin menipis karena gaya gesek tersebut. Karena itu, terdapat umur pemakaian penggunaan ban, terutama jika tekstur ban sudah mulai halus atau biasa dikenal dengan ban botak. Kondisi ban tersebut harus segera diganti demi keselamatan saat berkendara.

2. Menambah sisi estetika

Alasan pemberian alur pada ban mobil selain untuk menambahkan gaya gesek ban, juga ternyata untuk meningkatkan nilai estetika pada kendaraan. Terdapat beberapa macam alur ban mobil yang diproduksi dan dijual pasaran. Bahkan, satu merek produsen ban pun memiliki berbagai jenis alur ban.

3. Mengalirkan air pada ban

Tujuan adanya alur pada ban mobil juga untuk mengalirkan air yang menempel pada ban. Saat kendaraan melewati jalanan yang basah, alur pada ban berfungsi mengalirkan air dan memudahkan mobil untuk melaju pada trek basah.

Jenis Alur pada Ban Mobil

Setelah mengetahui alasan mengapa ban mobil dibuat beralur, kini kamu juga perlu mengetahui macam-macam alur ban mobil. Terdapat beberapa jenis alur pada mobil antara lain:

1. Ban dengan alur simetris

Alur simetris merupakan jenis alur ban yang paling umum ditemui di pasaran. Bentuk alur pada jenis ban ini biasanya memiliki pola Kembangan pada tapak sisi kanan atau kiri maupun bagian tengahnya. Ban alur simetris ini sering digunakan untuk jenis mobil penumpang.

Terdapat kekurangan dan kelebihan dari ban alur simetris ini. Kelebihannya adalah ban jenis ini dapat menggunakan jenis metode rotasi apapun baik ke kanan, kiri, depan maupun belakang. Namun, ban jenis ini kurang bisa beradaptasi dengan perubahan kondisi jalanan.

2. Ban dengan alur asimetris

Jenis alur ban berikutnya adalah alur asimetris. Bentuk alur asimetris ini, kembangannya dirancang berbeda antara bagian tapak sisi dengan tapak bagian dalam. Ban alur asimetris ini dirancang untuk jalanan dengan kondisi basah maupun kering. Selain itu, ban alur asimetris juga bisa melakukan rotasi berbagai daerah baik depan, belakang maupun kiri kanan.

Umumnya, desain alur kembang ban asimetris ini dibuat dengan disertai tanda Inner atau Outer pada bagian ban agar mengetahui mana bagian dalam dan luar ban.

3. Ban dengan alur searah

Ban jenis ini memiliki alur kembangan tapak ban yang searah. Sehingga seluruh ban mobil saat ini dipasang memiliki alur kembangan yang sama baik ke arah depan atau belakang. Umumnya bentuk kembangan pada jenis alur ban ini Nampak seperti huruf V

Ban dengan alur searah ini disebut memiliki keunggulan lebih cepat dalam memindahkan air secara efisien, sehingga ban ini biasanya digunakan untuk mobil berperforma tinggi. Namun, ban ini hanya bisa dirotasi searah yakni depan atau belakang saja.

4. Ban semi slick

Ban jenis semi slick ini memiliki alur kembang yang lebih sedikit pada tapak ban. Ban jenis ini diperuntukkan untuk mobil yang sering melalui jalan kering. Ini karena sedikit alur kembang membuat ban memiliki grip yang baik saat melaju di trek kering. Tetapi, jenis ban mobil ini kurang cocok untuk trek basah karena sedikit alur kembang membuat mobil memiliki grip yang buruk saat melalui jalanan basah, sehingga membahayakan pengendara. 

5. Ban slick

Jika semi slick memiliki sedikit alur kembang, pada jenis ban slick ini, sama sekali tidak memiliki alur kembang. Jenis ban ini diperuntukkan untuk mobil dengan trek kering dan sangat tidak direkomendasikan untuk jalanan basah. Biasanya, jenis ban slick ini digunakan mobil balap profesional.

6. Ban off road at (all terrain)

Jenis ban off road all terrain ini merupakan jenis ban dengan alur kembang yang kasar pada tapak bannya. Biasanya ban jenis ini digunakan untuk mobil dengan trek atau jalur off road namun masih skala ringan. Jenis ban mobil ini jua masih dapat digunakan untuk mobil pada jalanan aspal.

7. Ban off road mt (mud terrain)

Jenis ban off road mud terrain ini merupakan jenis ban yang tekstur alur kembangnya lebih kasar dibandingkan ban off road AT. Jenis ban ini diperuntukkan mobil untuk melaju di jalanan off road mulai ringan hingga kategori berat. Akan tetapi, jenis ban ini sebaiknya tidak digunakan untuk tren jalanan aspal karena tekstur yang sangat kasar membuat ban tersebut tidak memiliki grip saat digunakan pada jalanan aspal.

Tips Merawat Ban

Seperti dijelaskan di atas, alasan mengapa ban dibuat beralur adalah demi keselamatan pengendara saat melewati jalanan dengan berbagai medan. Maka selanjutnya, yang perlu kamu perhatikan adalah merawat ban agar alur kembang pada ban awet dan bisa digunakan dalam jangka waktu maksimal.

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah dengan melakukan pengecekan berkala tekanan ban mobil. Sebab, ban bisa kehilangan banyak tekanan pada cuaca dingin.

Pastikan tekanan ban mobil kamu tidak kurang dan juga tidak berlebih. Sebab, tekanan ban mobil berpengaruh pada jangka waktu pemakaian ban mobil kamu. Selain itu, usahakan untuk beban kendaraan tidak melebihi kapasitas yang membuat kerja ban berlebih.

Kemudian yang perlu diperhatikan, cek secara rutin kondisi ban dan jangan menunggu sampai ban rusak untuk diganti. Tak perlu ragu ke bengkel untuk mengganti ban mobil. Kamu bisa mencari bengkel ban terdekat dengan memanfaatkan aplikasi Otoklix. Otoklix akan mencarikan bengkel terdekat di Jabodetabek.