Knalpot menjadi bagian penting dari mobil karena berfungsi untuk mengeluarkan atau sebagai pembuangan sisa gas. Bentuknya seperti pipa. Seiring berkembangnya zaman, mobil-mobil terbaru sudah dilengkapi teknologi agar gas bakar mobil menjadi ramah lingkungan.
Apa saja komponen knalpot mobil? Bagaimana cara kerjanya? Simak selengkapnya berikut ini.
Daftar Isi
6 Komponen Knalpot Mobil
Knalpot mobil memiliki 6 komponen yang bekerja sama dari ujung sampai dengan tempat keluarnya gas buang mobil tersebut. Mari kita bahas lebih lengkap.
1. Exhaust manifold
Yang pertama adalah exhaust manifold. Komponen ini merupakan “kepala” knalpot yang menampung atau mengumpulkan gas sisa pembakaran dari mobil. Setelah itu dari komponen ini gas akan dibuang melalui sirkuit knalpot. Proses ini berlangsung terus menerus agar bisa mengumpulkan dan membuang gas berikutnya.
2. Exhaust pipe
Kemudian, setelah dari exhaust manifold, gas sisa pembakaran yang sudah dikumpulkan akan dibawa ke exhaust pipe (pipa gas buang). Komponen ini yang menghubungkan exhaust manifold dengan bagian knalpot lainnya.
Setelah itu, exhaust pipe akan mengalirkan gas sisa buang tersebut ke catalytic converter. Di komponen tersebut, gas akan disaring sebelum dibuang.
3. Catalytic converter
Komponen knalpot mobil berikutnya adalah catalytic converter. Komponen ini berfungsi sangat penting. Gas buang dari mesin mobil mengandung zat berbahaya yang bisa membahayakan makhluk hidup. Oleh sebab itu perlu disaring sebelum dibuang.
Komponen yang menyaring zat berbahaya tersebut bernama catalytic converter. Zat berbahaya yang harus disaring oleh komponen ini adalah CO (karbon monoksida), HC (hidrokarbon), dan NOx (nitrogen oksida). Zat-zat berbahaya ini harus disaring agar tidak menjadi polusi udara.
4. Resonator
Berikutnya adalah resonator. Resonator merupakan komponen knalpot mobil yang berperan untuk meredam suara ledakan gas yang dikeluarkan dari knalpot. Biasanya suara gas buang bisa berisik ketika pedal gas ditekan lebih dalam.
Selain itu, resonator juga dapat melancarkan proses pembuangan gas. Hal ini terjadi karena resonator menciptakan back pressure pada gas buang. Komponen ini dipasang di bagian belakang catalytic converter atau dekat muffler. Tetapi ada juga yang dipasang di depan catalytic converter atau dekat header.
5. Muffler
Komponen knalpot mobil ini memiliki fungsi yang mirip dengan resonator. Akan tetapi, ada sebuah fungsi utama muffler, yaitu meredam suara ketika knalpot mengeluarkan gas buang. Jadi knalpot tidak akan berbunyi nyaring atau berisik yang mengganggu pengendara lain atau masyarakat tempat mobil melintas.
Umumnya, suhu dan tekanan yang tinggi ketika proses pembakaran akan membuat gas buang mengembang cepat sehingga suara yang ditimbulkannya berisik. Pada muffler terdapat sekat dan pipa berliku yang menjadi jalur gas buang. Sehingga suara getarannya dapat teredam. Bentuk muffler ini seperti tabung dengan ukuran yang cukup besar. Letaknya berada di belakang knalpot mobil.
6. Tailpipe
Komponen terakhir adalah tailpipe atau sering juga disebut dengan muffler tip. Bagian terakhir dari pembuangan gas mobil ada pada komponen ini. Fungsi muffler tip ini untuk membuat tampilan mobil terlihat lebih indah, modis, atau keren. Jadi komponen ini adalah aksesori pemanis. Tetapi untuk beberapa model tailpipe, komponen ini tidak hanya sebagai pemanis, tetapi juga dapat menyaring gas buang.
Nah itu tadi 6 komponen knalpot mobil. Selanjutnya, mari kita bahas tentang cara merawat knalpot agar tidak cepat berkarat.
Cara Merawat Knalpot Mobil agar Tidak Berkarat
Selain menjaga agar tampilan knalpot tetap terlihat indah, menjaga knalpot dari karat juga agar komponen knalpot mobil tidak cepat keropos sehingga menimbulkan suara berisik. Simak tipsnya ya.
1. Meneteskan oli ke dalam lubang knalpot
Cara yang pertama adalah dengan meneteskan oli masuk ke lubang knalpot. Tujuannya agar mencegah terjadinya karat pada bagian dalam knalpot. Caranya adalah memanaskan mobil terlebih dahulu. Setelah itu masukkan sekitar 500 ml oli saat knalpot sudah panas.
Jangan kaget ketika ada asap putih yang keluar dari knalpot. Hal ini terjadi karena oli yang masuk ke lubang knalpot memuai.
2. Panaskan mesin mobil setiap hari
Meskipun mobil tidak digunakan untuk berkendara, tetapi mobil perlu dipanaskan secara rutin. Tujuannya agar tidak timbul karat pada knalpot. Selain itu juga memanaskan mobil setiap hari membuat oli bersirkulasi sehingga dapat menjaga kinerja mesin tetap optimal.
Memanaskan mobil juga bisa membantu menghilangkan kadar air pada bagian knalpot sehingga tidak terjadi karat. Pertama, panaskan mesin mobil dan ketika ingin mematikannya, injak pedal sampai mencapai rpm tertinggi. Lakukan sebanyak dua kali baru matikan mesin mobil.
3. Memeriksa kondisi drainase
Knalpot mobil juga memiliki lubang drainase. Fungsi drainase adalah menahan air masuk ke dalam silencer agar tidak menggenang. Letak drainase berada di ujung bawah silencer dan dekat pipa leher knalpot. Tujuan pengecekan drainase adalah memastikan knalpot tidak tersumbat. Kamu bisa memasukkan lidi ke drainase. Jika tidak ada hambatan, berarti drainase dalam kondisi baik.
4. Ampelas Knalpot dan Berikan Pelapis
Untuk menghindari timbulnya karat, komponen knalpot mobil juga perlu diampelas dan bahkan diberikan pelapis. Pertama, hilangkan noda karat menggunakan ampelas. Kemudian semprotkan cairan penghilang karat. Akan tetapi, jangan terlalu sering menggunakan cairan ini ya karena dapat mengikis lapisan knalpot mobil.
Bisa juga menggunakan pengilap seperti semir dan dilapisi pada knalpot.. Hal ini dapat membuat warna knalpot tampak seperti baru.
5. Servis rutin
Tips terakhir untuk merawat komponen knalpot mobil adalah dengan melakukan servis rutin. Servis rutin ini juga akan membuat gas buang dari knalpot menjadi lebih ramah lingkungan. Knalpot tidak berisik dan tidak mengeluarkan zat berbahaya.
Otoklix memiliki berbagai layanan perawatan mobil, mulai dari ganti oli, tune up, servis AC, dan lainnya. Perawatan ini dapat dilakukan di bengkel umum maupun bengkel yang sudah berlabel Power Workshop, yakni bengkel yang di-support penuh oleh Otoklix.
Yuk, gunakan kode referal untuk mendapatkan sampai dengan 20.000 OtoPoints yang bisa digunakan untuk servis loh!