Dalam dunia otomotif, rem menjadi komponen yang paling krusial, karena berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan dalam berkendara. Apalagi dengan adanya sistem pengereman yang baik, pengemudi jadi bisa menghentikan laju kendaraanya, terutama saat sedang melaju dalam kecepatan tinggi. Pada mobil, terdapat beragam jenis rem yang umum digunakan, namun seiring kemajuan teknologi muncul sistem pengereman baru yang diberi nama rem hidrolik. 

Lantas, bagaimana cara kerjanya, fungsi, dan kelebihan dari rem hidrolik? Mari cari tahu bersama! 

 

Apa itu Rem Hidrolik? 

Rem hidrolik adalah sistem pengereman yang menggunakan cairan untuk dapat menghasilkan tekanan pada kampas rem. Tekanan yang dihasilkan akan disebar secara merata ke seluruh komponen pengereman dan menghasilkan gaya besar pada kampas rem. 

Sistem pengereman hidrolik ini mengikuti prinsip dasar dalam ilmu fisik yang dikenal sebagai Hukum Pascal. Dalam Hukum Pascal dijelaskan bahwa “tekanan yang diberikan zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar.” 

Penggunaan cairan rem ini yang membuat sistem pengereman hidrolik berbeda dengan jenis pengereman mekanis, misalnya saja rem cakram. Pada rem cakram, gaya pengereman tidak ditransmisikan melalui cairan, melainkan menggunakan piringan cakram logam sebagai media penyaluran gaya dari pedal rem. 

 

Bagaimana Prinsip Kerja Rem Hidrolik pada Mobil?

Seperti yang sudah disinggung di atas, sistem pengereman hidrolik pada mobil dibuat berdasarkan  prinsip Hukum Pascal di mana fluida dijadikan sebagai media untuk mentransmisikan gaya pengereman dari pedal rem. 

Jadi, ketika pedal rem diinjak, tuas di rem akan mendorong piston agar masuk di master silinder. Piston yang terdorong kemudian membuat ruang yang ada di depannya menyempit serta menyebabkan saluran reservoir tertutup.  

Pada proses ini, fluida yang berada di depan piston akan terdorong keluar melewati saluran utama di brake lines. Tekanan ini akan diteruskan ke seluruh actuator pengereman dengan menggunakan besaran yang sama. 

Disaat tekanan fluida mencapai silinder roda, minyak rem bertekanan akan mendorong piston untuk menekan kampas rem ke arah rotor yang berputar. Itulah cara kerja dari sistem pengereman hidrolik pada mobil. 

Perlu diketahui juga, rem hidrolik tidak bekerja sendiri, melainkan didukung oleh berbagai komponen lain, seperti pedal rem, booster rem, master silinder, pipa hidrolik, proportioning valve, fleksibel hose, aktuator, dan reservoir tank.  

 

Apa Saja Kelebihan Rem Hidrolik? 

Rem hidrolik memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan sistem pengereman lainnya. Wajar, jika rem hidrolik selalu menjadi pilihan utama bagi sebagian pemilik mobil. Jadi, apa saja kelebihan yang diberikan dari sistem hidrolik?  

  1. Beban pengereman yang dapat dikontrol

Kelebihan pertama dari rem hidrolik adalah beban pengereman yang dapat dikontrol. Ini bisa terjadi karena rem hidrolik memiliki pengaturan tekanan (relief valve) sehingga beban pengereman bisa diatur sedemikian rupa menyesuaikan kondisi jalan dan kecepatan kendaraan. 

  1. Efektif dalam pengereman

Kelebihan berikutnya adalah efisiensi pada saat melakukan pengereman. Pada sistem pengereman hidrolik, gaya yang diberikan sedikitpun dapat menghasilkan energi pengereman yang efektif. 

  1. Penggunaan fluida

Sistem pengereman mekanik masih menggunakan kawat kabel untuk mengubah gayanya menjadi energi rem. Sementara itu, pada rem hidrolik sudah memakai fluida (cairan rem) untuk mengubah gaya menjadi energi rem. Penggunaan fluida ini menjadi kelebihan lain yang diberikan dari penggunaan sistem rem hidrolik. 

  1. Distribusi tenaga yang lebih merata

Kelebihan terakhir dari rem hidrolik adalah dapat membagi tenaga pengereman secara lebih merata. Pembagian tenaga pengereman antara roda depan dan belakang memungkinkan mobil memiliki stabilitas dan mencegah terjadinya kemiringan yang dapat terjadi saat sedang mengerem. 

Meski memiliki sejumlah kelebihan, rem hidrolik juga tidak luput dari kekurangan. Kekurangan dari rem hidrolik ini wajib OtoFriends ketahui agar bisa lebih waspada saat menggunakan mobil yang sudah dilengkapi oleh sistem pengereman tersebut.  

Beberapa kekurangan yang ada di sistem pengereman hidrolik, di antaranya: 

  • Berpotensi mengalami kebocoran 
  • Membutuhkan perawatan yang teratur 
  • Harga cairan fluida yang mahal 

 

Demikianlah pembahasan mengenai sistem pengereman hidrolik, mulai dari pengertian, cara kerja, hingga kelebihannya.  

Jika OtoFriends memiliki mobil yang menggunakan sistem hidrolik, pastikan untuk melakukan perawatan secara berkala agar pengereman bisa tetap bekerja secara optimal. Yuk, konsultasikan dan pasang rem terbaik dengan tenaga ahli yang terpercaya di bengkel Otoklix! 

 

Pertanyaan Seputar Rem Hidrolik 

Apa yang dimaksud dengan sistem rem hidrolik?   

Rem hidrolik adalah sistem pengereman yang menggunakan tekanan fluida (minyak rem) untuk dapat menghasilkan kekuatan rem di seluruh roda. 

Bagaimanakah prinsip kerja rem hidrolik?   

Prinsip kerja rem hidrolik mengikuti Hukum Pascal, yaitu dengan menekan cairan di ruang tertutup untuk kemudian disalurkan ke seluruh bagian secara lebih merata dan dengan kekuatan yang sama besar. 

Apa saja kelebihan rem hidrolik?   

Setidaknya ada empat kelebihan yang diberikan dari sistem pengereman hidrolik, yaitu beban yang dapat diatur, efektifitas dalam pengereman, pembagian tenaga rem yang lebih merata, serta tidak menggunakan kabel seperti rem mekanis untuk mengubah gayanya.  

Sebutkan komponen apa saja pada sistem rem hidrolik?   

Komponen utama yang ada dalam sistem pengereman hidrolik meliputi tuas rem, booster rem, master silinder, pipa hidrolik, proportioning valve, selang fleksibel (fleksibel hose), aktuator rem (kaliper), serta reservoir tank.