OtoFriends mungkin penasaran penggunaan jalan tol dikenakan biaya berdasarkan apa saja? Pasalnya, tarif jalan tol bisa berbeda-beda pada setiap ruasnya. 

Dalam menentukan tarif tol ini, tentunya pemerintah tidak melakukannya secara asal-asalan. Ada beberapa pertimbangan dan analisa kebijakan yang sudah dipikirkan dengan baik dan bermanfaat untuk masyarakat.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan Pasal 48, penentuan tarif jalan tol ini berdasarkan beberapa hal, yakni kemampuan bayar pengguna jalan tol, besar keuntungan biaya operasi kendaraan, dan kelayakan investasi. 

Nantinya, akan ada evaluasi setiap 2 tahun sekali untuk penentuan tarif tol, apakah tarifnya akan tetap sama, mengalami kenaikan, atau turun. 

Agar OtoFriends lebih paham, berikut ini informasi terkait faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan tarif jalan tol di Indonesia. 

Penggunaan Jalan Tol Dikenakan Biaya Berdasarkan Apa?

Berikut ini Otoklix rangkumkan beberapa hal yang menjadi dasar penentuan biaya jalan tol di Indonesia.

1. Survei Masyarakat

Sesuai dengan pasal 48 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, dalam penentuan tarif jalan tol di Indonesia akan dilakukan survei terkait kemauan membayar masyarakat atau willingness to pay, biaya operasional kendaraan, hingga kemampuan membayar atau ability to pay

  • Kemauan membayar (WTP), dilakukan dengan melakukan survei langsung pada pengguna jalan terkait kemauan mereka membayar jalan tol dengan fasilitas-fasilitas yang disediakan serta dengan pertimbangan waktu tempuh. 
  • Biaya operasional kendaraan, dilakukan dengan menghitung konsumsi bahan bakar, model kendaraan, suku cadang, hingga gaji awak kendaraan.
  • Kemampuan membayar (ATP), dilakukan dengan melakukan survei terkait pemasukan dan pengeluaran pengguna jalan. Dari survei ini akan memudahkan pembuat kebijakan dalam menentukan tarif tol karena disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat.

2. Ruas Jalan Tol

Berikutnya, penentuan tarif jalan tol juga dipengaruhi oleh ruas jalan tol. Tarif ini biasanya akan ditentukan oleh Kementerian PUPR.

Mengutip dari Kompas.com, hal ini karena nilai investasi pada setiap ruas jalan tol berbeda-beda. Sebagai contoh, untuk ruas tol dalam kota, biasanya tarifnya lebih mahal karena biaya yang dikeluarkan juga besar dibandingkan ruas tol di luar kota. 

3. Golongan Kendaraan

Pada saat memasuki gerbang jalan tol, OtoFriends pasti sering melihat tulisan golongan kendaraan dengan tarif yang berbeda-beda. Yups, hal ini karena semakin besar kendaraan, maka semakin mahal pula tarifnya. 

Kendaraan yang lebih besar memiliki muatan yang lebih besar pula, sehingga dampak yang diberikan untuk jalanan juga lebih besar. Maka dari itu golongan truk besar hingga tronton tarifnya lebih mahal.

Ada sekitar 6 jenis golongan kendaraan yang diatur di jalan tol, berikut ini rinciannya:

  • Golongan I untuk mobil sedan, pick up, jip, truk kecil, dan juga bus
  • Golongan II untuk truk besar dengan dua gandar
  • Golongan III untuk truk besar dengan tiga gandar
  • Golongan IV untuk truk besar dengan empat gandar
  • Golongan V untuk truk besar dengan lima gandar
  • Golongan VI untuk kendaraan bermotor roda dua

4. Jarak Tempuh

Hal lain yang menentukan tarif tol adalah jarak yang ditempuh. Semakin dekat jarak tempuh maka tarif yang dikenakan juga semakin murah. 

Umumnya, biaya jalan tol per kilometernya adalah sekitar Rp1.000 per kilometer. Namun, setiap jalan tol bisa berbeda-beda, bahkan ada yang harganya di atas Rp.1.000 per kilometernya. 

Mengapa Harus Membayar Jalan Tol?

Sesuai namanya, Tol adalah singkatan dari Tax on Location di mana kamu harus membayar pajak di tempat. Ada beberapa alasan mengapa OtoFriends harus membayar jalan tol. 

Alasan pertama, di dalam jalan tol, kualitas dan standar keselamatan jalan umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan jalan biasa. Membayar tol membantu dalam menjaga kualitas jalan tol tersebut, seperti perbaikan permukaan jalan yang rusak, penerangan yang memadai, tanda-tanda lalu lintas, dan perawatan rutin lainnya.

Kemudian, pendapatan dari pembayaran tol juga dapat digunakan untuk pengembangan dan perluasan jaringan jalan tol. Ini termasuk pembangunan jalan tol baru untuk menghubungkan daerah yang belum terjangkau dan memperbaiki konektivitas transportasi antar kota dan antarwilayah.

Lalu, pembangunan jalan tol memerlukan investasi yang besar. Dana yang diperlukan untuk membangun, memelihara, dan memperbaiki jalan tol, termasuk pembangunan dan pemeliharaan jembatan, saluran air, dan fasilitas pendukung lainnya, didapatkan melalui pembayaran tol.

Jalan tol seringkali memberikan alternatif mobilitas yang lebih cepat dan lancar dibandingkan dengan jalan biasa. Dengan memberikan opsi penggunaan jalan tol, pengendara dapat memilih rute yang lebih efisien dan mengurangi kemacetan di jalan-jalan non-tol.

Dengan membayar jalan tol, OtoFriends tentunya akan mendapatkan manfaat yang besar, yakni berkendara jadi lebih nyaman karena kondisi jalanan yang mulus dan bebas hambatan. Selain itu, OtoFriends juga bisa terbebas dari kemacetan karena tidak semua kendaraan bisa melewati jalan tol. 

Sebelum berkendara di jalan tol, pastikan kalau mobil OtoFriends sudah diservis secara rutin, seperti ganti oli, tune up, hingga ganti ban mobil. Sebab, saat kita berkendara di jalan tol, akan sulit menemukan bengkel apabila mobil bermasalah di tengah jalan. 

OtoFriends bisa nih membawa mobil ke bengkel Otoklix terdekat yang sudah tersedia di Ciputat, Simprug, Depok, dan Mangga Dua. 

OtoFriends bahkan bisa menghemat sampai 50% kalau booking lewat Aplikasi Otoklix. Ada jaminan garansi juga sampai 14 hari, loh! Makanya, yuk booking sekarang juga di Aplikasi Otoklix.

Pertanyaan seputar Penggunaan Jalan Tol Dikenakan Biaya Berdasarkan Apa?

Penetapan tarif tol dilakukan berdasarkan 4 hal, yakni dari survei masyarakat untuk mengetahui kemampuan membayar, ruas jalan tol, golongan kendaraan, dan jarak tempuh..

Golongan I untuk mobil sedan, pick up, jip, truk kecil, dan juga bus.

Jalan tol adalah jalan bebas hambatan, di mana untuk melaluinya kamu harus membayar sesuai dengan tarif yang sudah ditentukan.