Risiko tinggal di ibu kota yang paling sering kita temui adalah jalan macet di berbagai titik dan daerah. Apalagi di jam-jam tertentu seperti jam berangkat kerja atau jam berangkat sekolah, jam pulang sekolah atau jam pulang kerja. 

Potensi kita terjebak di kondisi macet total bisa saja terjadi. Di pagi hari, siaran televisi sudah mulai menayangkan berita macet.

Untungnya, ada berbagai tips dan trik yang bisa kita terapkan saat terjebak di tengah kemacetan lalu lintas agar gak bosan atau bahkan terhindar dari kemacetan tersebut.

Baca juga: Bukan Mobil Terbang, Ini Solusi Kemacetan Ala Elon Musk

Kenali Titik Ruas Kemacetan Jakarta

Sebenarnya gak semua ruas jalanan di Jakarta mengalami kemacetan di pagi atau malam hari. Hanya akses jalan utama saja yang berpotensi timbulnya kepadatan hingga kemacetan lalu lintas.

Oleh karena itu, berikut ini titik-titik ruas yang berpotensi macet setiap saat di beberapa wilayah di Jakarta, antara lain:

  • Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso atau sekitar Pelabuhan Tanjung Priok, di depan Polres Metro Jakarta Utara atau Kantor Walikota Jakarta Utara, area putar balik Plumpang dan Artha Gading, area putar balik Bogasari atau Airin, Simpang Lima Semper dan Tugu.
  • Jakarta Barat, kemacetan terparah terjadi di lampu merah Cengkareng Jalan Daan Mogot, Jalan Panjang, dan Grogol. Selain itu jalan macet terjadi di Kebon Jeruk, Taman Sari, Palmerah, Kembangan, Kalideres, Tambora, dan Grogol Petamburan.
  • Jakarta Timur, Jalan Basuki Rahmat Jatinegara, Jalan Bekasi Barat Raya, Jalan Bekasi Timur Raya, Jalan Jatinegara Barat, Jalan Jatinegara Barat I, Jalan Jatinegara Timur, Jalan Pondok Kopi, Jalan Pahlawan Revolusi, Jalan Kayu Putih Raya, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Pramuka Matraman, Jalan Raya Bekasi Cakung, dan Jalan DR Soemarno Cakung.
  • Jakarta Pusat, fokus kemacetan di wilayah Menteng yakni Jalan Diponegoro, Jalan Cokroaminoto, Kebon Sirih, Menteng Raya, Sudirman, Imam Bonjol, Tugu Tani, MH Thamrin, Matraman Dalam, Jalan Proklamasi dan Teuku Umar.
  • Jakarta Selatan menjadi wilayah Jakarta terpadat dan termacet karena memiliki lebih dari 200 titik kemacetan yang tersebar. Beberapa kemacetan misalnya saja di Jalan Pasar Minggu, Simpang Lebak Bulus I/II, Jalan RS Fatmawati, dan Pasar Pondok Labu.

Itulah beberapa titik kemacetan yang ada di Ibu Kota Jakarta. Sebaiknya cari jalan teraman yang bebas macet untuk terhindar dari kemacetan tersebut.

Tips Mengemudi di Jalan Macet

Apabila OtoFriends sulit menemukan alternatif jalan lain untuk menghindari titik-titik ruas kemacetan. Maka perhatikan cara kita berkendara di tengah kemacetan supaya tetap aman hingga dapat segera terlepas dari kemacetan tersebut.

1. Mengontrol Emosional Selama Berkendara

Bukan mustahil bila emosi kita tersulut selama terjebak di tengah kemacetan. Sebab kemacetan tersebut memicu stress sehingga kita lebih gampang emosi, khususnya bagi pengemudi.

Akan tetapi, kita harus mengontrol emosional tersebut agar tetap berkendara dengan aman dan selamat sampai tujuan. Pasalnya, bila sulit mengontrol emosi selama berkendara maka berpotensi besar menciptakan kecelakaan lalu lintas.

2. Menggunakan Fitur Traffic Jam Assistance

Beberapa mobil modern sudah menggunakan fitur khusus untuk mengontrol kendaraan di tengah kemacetan jalanan. 

Bahkan fitur Traffic Jam Assistance (TJA) ini sangat berfungsi saat kita terjebak macet di permukaan jalan yang menurun atau menanjak seperti di kawasan Puncak, Bogor.

Selain mengandalkan pedal rem dan kontrol kecepatan rendah, kita bisa menggunakan fitur TJA yang bekerja secara otomatis menyesuaikan kecepatan kendaraan sehingga mobil dapat menjaga jarak aman dengan kendaraan yang ada di depan.

Baca juga: Cara Mengemudi Mobil Manual di Tanjakan dan Turunan

3. Menghindari Kebiasaan Rem Mendadak

Salah satu kebiasaan buruk saat terjebak di tengah kemacetan adalah kita sulit mengontrol kecepatan kendaraan sehingga sering melakukan rem mendadak. Kebiasaan buruk ini justru berpotensi menciptakan kecelakaan ringan seperti tabrakan mobil dari arah belakang.

Untuk menghindarinya, OtoFriends bisa mengurangi kecepatan kendaraan secara bertahap melalui pedal gas sehingga bila harus menginjak pedal rem maka gak terjadi secara mendadak.

4. Menjaga Jarak Aman dengan Kendaraan di Depan

Kemudian, perhatikan pula jarak dengan kendaraan yang berada di depan mobil kita. Pastikan OtoFriends menjaga jarak aman dengan kendaraan yang ada di depan dengan ketentuan 3 detik.

Maksudnya adalah perkirakan jarak mobil kita dengan kendaraan di depan, agar saat mobil di depan berhenti maka selama 3 detik kita memiliki kesempatan untuk merespons kondisi kendaraan di depan.

Misalnya saja saat kendaraan di depan tiba-tiba melakukan rem mendadak, maka kita memiliki waktu 3 detik untuk merespons tersebut agar terhindar dari tabrakan ringan.

5. Menyalakan Lampu Sein Saat Akan Berpindah Jalur

Trik berkendara aman di tengah jalan macet selanjutnya adalah dengan memberikan tanda berupa lampu sein saat akan berpindah jalur.

Fungsi dan peran lampu sein sebagai alat komunikasi antar pengguna jalan termasuk saat akan berpindah jalur agar kendaraan di sekitar memberikan ruang untuk kita berpindah.

Hindari menyalakan lampu sein saat sudah berpindah jalur. Nyalakan lampu sein beberapa detik sebelum berpindah jalur agar terhindar dari risiko kecelakaan ringan.

6. Menggunakan Hand Brake dan Transmisi Netral Bila Harus Berhenti Lama

Ada beberapa jenis kemacetan di mana kita harus berhenti untuk waktu cukup lama. Daripada menginjak pedal rem terus-menerus hingga rem cepat aus dan mesin cepat panas, lebih baik gunakan hand brake atau rem tangan.

Trik lainnya bila terjebak ditengah kemacetan di mana kita harus menunggu untuk waktu yang lama sebaiknya pindahkan tuas transmisi ke posisi netral (N) kemudian dibantu dengan hand brake.

Bila mobil OtoFriends memiliki fitur Automatic Vehicle Holding (AVH) maka bisa menggunakan fitur tersebut untuk memudahkan kita dalam berkendara.

7. Menggunakan Gigi Rendah

Berkendara menggunakan gigi rendah di tengah jalan macet cukup membantu mengontrol kendaraan agar terhindar dari beban mesin mobil berlebih.

Pada mobil bertransmisi manual, kita bisa menggunakan gigi 1 atau gigi 2. Saat kemacetan sangat parah, maka disarankan untuk menggunakan gigi 1 saja.

Kemudian untuk mobil bertransmisi otomatis bisa memindahkan tuas transmisi ke posisi D bila harus berjalan perlahan dan menginjak pedal rem bila harus berhenti.

Dengan begitu, kita ikut menjaga kondisi kesehatan mesin mobil agar terbebas dari beban mesin berlebih.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Mobil Mogok dan Penyebabnya

8. Menghindari Injak Kopling Setengah

Cara mengemudi di tengah kemacetan jalanan yang terakhir adalah dengan menghindari kebiasaan menginjak pedal kopling setengah. Cara ini khusus bagi mobil bertransmisi manual yang sering menggunakan trik injak pedal kopling setengah untuk mengontrol laju kendaraan.

Padahal kebiasaan tersebut bisa bikin kampas kopling cepat aus. Penggunaan yang terus-menerus bisa menimbulkan aroma kurang nyaman seperti aroma benda terbakar.

Ada juga beberapa kasus di mana pengemudi yang sering menginjak pedal kopling setengah ini membuat mobilnya mogok dan sulit berjalan. Kondisi tersebut tentu berbahaya apalagi bila kita sedang melintasi jalanan menanjak.

Demikianlah trik dan cara berkemudi yang tepat saat melintasi jalan macet. Sebelum berkendara, sebaiknya periksa kondisi mobil agar terhindar dari risiko kecelakaan lalu lintas.

Cara cepat menemukan bengkel mobil terbaik melalui aplikasi Otoklix. Servis mobil di Bengkel Oto Klik bisa dapat banyak keuntungan! Download aplikasi Otoklix sekarang.

Periksakan bagaimana kondisi oli mobil dan cairan pelumasan kendaraan, memastikan rem mobil gak aus, aki mobil dalam kondisi baik hingga tekanan ban mobil sesuai rekomendasi produsen mobil.

Pertanyaan Seputar Jalan Macet

Jalan Basuki Rahmat Jatinegara, Jalan Bekasi Barat Raya, Jalan Bekasi Timur Raya, Jalan Jatinegara Barat, Jalan Jatinegara Barat I, Jalan Jatinegara Timur, Jalan Pondok Kopi, Jalan Pahlawan Revolusi, Jalan Kayu Putih Raya, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Pramuka Matraman, Jalan Raya Bekasi Cakung, dan Jalan DR Soemarno Cakung.

Jakarta Selatan menjadi wilayah Jakarta terpadat dan termacet karena memiliki lebih dari 200 titik kemacetan yang tersebar. Beberapa kemacetan misalnya saja di Jalan Pasar Minggu, Simpang Lebak Bulus I/II, Jalan RS Fatmawati, dan Pasar Pondok Labu.

Trik berkendara di tengah kemacetan jalan raya dimulai dari mengontrol emosional agar lebih sabar, menggunakan fitur Traffic Jam Assistance bila ada, jangan rem mendadak, jaga selalu jarak aman dengan kendaraan sekitar, nyalakan lampu sein saat akan berpindah jalur, gunakan hand brake dan posisikan transmisi di posisi netral, gunakan gigi rendah hingga hindari kebiasaan injak kopling setengah.