Sebagian bagi pengguna baru sebuah kendaraan terutama mobil mungkin merasa kesulitan untuk mengenali tanda-tanda kerusakan pada kendaraan. Terbatasnya informasi membuat pemilik mobil merasa panik ketika melihat lampu indikator menyala pada speedometer. Salah satunya adalah lampu indikator aki nyala. Bukan tanpa sebab, karena memang aki yang bermasalah bahkan bisa menyebabkan mobil mogok.
Tetapi kamu tidak perlu khawatir, ini dia beberapa penyebab indikator aki nyala, bukan semata-mata menjadi tanda aki mobil lemah atau rusak. Ada beberapa penyebab lain yang perlu dilakukan pengecekan agar tidak salah dalam penanganan perbaikannya.
Mari simak penjelasan penyebab lampu indikator aki nyala dan cara mengatasinya.
Daftar Isi
Penyebab Lampu Indikator Aki Menyala
Beberapa mobil modern sudah menggunakan ECU (electronic control unit) yang membuat masalah mobil bisa terdeteksi melalui lampu indikator. Lampu indikator ini akan menyala oleh beberapa sebab.
1. Kesalahan sistem kelistrikan
Penyebab yang pertama adalah kesalahan dalam sistem kelistrikan. Bisa disebabkan oleh masalah pada pengisian arus listrik atau karena aki yang tidak mau mengisi.
Lampu indikator aki nyala bisa disebabkan oleh dinamo alternator yang kendur atau carbon brush yang sudah aus. Hal ini menyebabkan dinamo alternator tidak bisa menghasilkan listrik.
2. Dinamo alternator yang undercharged atau overcharged
Penjelasannya adalah sebagai berikut. Kebutuhan listrik harus sesuai dengan suplai. Ada komponen bernama alternator yang berfungsi mengubah tenaga putar menjadi energi listrik. Umumnya energi listrik yang dikeluarkan memiliki tegangan 13 volt sampai dengan 15,2 volt. Jika pasokan listrik dari alternator berada di bawah atau di angka tersebut, maka terjadi undercharged atau overcharged.
Hal ini tidak boleh dianggap remeh. Mobil yang dibiarkan dalam kondisi undercharged sewaktu-waktu bisa mogok dan tidak dapat distarter sebab untuk menghidupkan mobil membutuhkan energi listrik yang besar.
Sebaliknya, jika terjadi overcharged, accu bisa meledak. Suplai dari alternator yang berlebih dapat menyebabkan panas pada accu dan bukan tidak mungkin bisa meledak karena tekanan dari panas tersebut.
3. Akumulator soak
Selain karena dinamo alternator, kondisi pengisian daya yang tidak sesuai ini juga bisa disebabkan oleh akumulator yang soak. Normalnya lampu indikator ini akan mati saat mesin sudah berputar. Artinya sistem pengisian sudah menghasilkan muatan listrik. Jadi, bukan berarti aki sudah rusak.
Meskipun lampu indikator aki sudah tidak menyala setelah mesin hidup, kamu harus tetap waspada dengan cara mengecek komponen-komponen yang berkaitan dengan sistem kelistrikan mobil.
4. Kabel aki yang berkarat atau longgar
Selain karena kesalahan sistem pengisian, lampu indikator aki nyala bisa disebabkan oleh kabel aki yang berkarat atau longgar. Jika semua komponen di atas sudah dicek, berarti kemungkinan besar memang terdapat masalah pada aki seperti terminal kabel berkarat atau sel baterai dalam aki rusak.
Untuk mengetahui secara pasti, lebih baik bawa mobil kamu ke bengkel terdekat agar segera dilakukan perbaikan sebelum berdampak buruk kepada aki.
Cara Mengatasi Lampu Indikator Aki yang Menyala
Setelah mengetahui penyebab pastinya, maka kamu akan lebih mudah mencari solusi mengatasi lampu indikator aki nyala ini.
Pertama, cek kondisi carbon brush pada dinamo alternator. Kalau komponen ini sudah habis atau ais, maka kamu perlu mengganti baru. Jika akumulator yang menyebabkan lampu indikator aki nyala, maka akumulator yang perlu diganti baru kalau memang komponen ini sudah soak.
Kemudian, tak lepas juga pengecekan pada aki mobil secara berkala. Aki memiliki batas usia pakai yang tidak akan bisa bekerja maksimal tanpa perawatan atau ganti aki yang baru. Kamu bisa melakukan pengecekan volume cairan aki jika menggunakan aki basah.
Selain itu penyimpanan listrik pada aki juga harus dijaga. Caranya adalah dengan memanaskan mobil paling tidak 7-10 hari selama 15 menit. Mobil yang tidak atau jarang digunakan akan mengurangi sekitar 3 persen pasokan listrik pada aki. Tidak hanya sekadar dipanaskan di garasi, kamu bisa berkeliling komplek perumahan selama 15-30 menit agar aki mobil tetap mendapat pengisian listrik.
Cara berikutnya adalah dengan mengecek apakah terjadi overcharged dan undercharged, Apabila terjadi overcharged, maka ketika aku disentuh akan terasa panas berlebih atau keluar air dari tutup aki. Kalau tidak panas, kemungkinan aki mengalami undercharged. Mobil yang mengalami undercharged harus dimatikan beban-beban listriknya terlebih dahulu.
Dengan menjaga kondisi aki, maka kinerja aki akan semakin optimal. Hal ini diharapkan mampu mengatasi lampu indikator aki nyala.
Itu tadi informasi tentang penyebab lampu indikator aki nyala dan cara mengatasinya. Jangan tunggu sampai rusak baru mengecek kondisi aki dan pengecekan komponen mobil lainnya.
Lakukan service berkala untuk menjaga performa mobil kamu melalui aplikasi Otoklix. Kamu bisa pilih bengkel terdekat untuk mengganti aki lama dengan harga terjangkau.