Banyak yang belum menyadari atau belum mengetahui bahwa gurah mesin mobil ternyata sangat bermanfaat. Layanan ini juga sudah mulai banyak ditawarkan di bengkel umum. Mungkin pengguna mobil lebih mengenal istilah Carbon Cleaner Engine untuk mobil berbahan bakar bensin. Jadi, mari kita bahas lebih lengkap tentang gurah mesin mobil.

Apa Itu Gurah Mesin Mobil?

Carbon Cleaner Engine atau gurah mesin mobil adalah proses pembersihan kerak karbon. Ruang bakar mesin dibersihkan dari kotoran karbon dan juga endapan kotoran lain. Setelah proses pengurasan atau pembersihan, kerak karbon dan cairan kimia akan keluar semua sehingga mesin jadi lebih bersih. Cairan kimia ini adalah sisa cairan yang tidak ikut terbakar dan bisa menimbulkan efek water hammer. Efek ini terjadi karena cairan tidak bisa terbakar dan terkompresi. Hal ini bisa membuat piston jadi bengkok.

Gurah mesin mobil bisa dilakukan saat kendaran terasa mengalami low performance meskipun sudah melakukan tune up. Sebab, biasanya pengerjaan tune up tidak sampai membersihkan ruang bakar.

Penyebab Timbulnya Endapan Karbon

Endapan karbon bisa membuat performa mesin turun dan mesin terdengar knocking atau ngelitik. Hal ini bisa disebabkan beberapa hal. Kerak karbon ini bisa terbentuk akibat memakai bahan bakar yang tidak sesuai dengan oktan yang direkomendasikan. Misalnya, mobil yang harusnya pakai bahan bakar oktan 92 menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan yang lebih rendah. Selain disebabkan oleh penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai, kerak karbon juga bisa timbul karena settingan pengapian yang tidak pas.

Cara Kerja Gurah Mesin Mobil

Cara kerja gurah mesin mobil adalah memasukkan cairan kimia khusus dan pembersih karbon ke dalam saluran oli. Kemudian, cairan tersebut akan bersirkulasi bersama oli untuk merontokkan kerak pada mesin. Mesin akan dikuras sampai semua kotorannya keluar.

Kenapa Perlu Gurah Mesin Mobil?

Manfaat dari gurah mesin mobil adalah untuk mengembalikan performa mobil supaya kembali responsif. Pasalnya, meskipun mobil selalu melakukan servis rutin, tetapi tetap saja kotoran bisa mengendap kalau terlalu lama tidak dibersihkan. Kotoran ini menyebabkan tarikan gas makin berat, RPM tidak stabil, sampai dengan tenaga yang dihasilkan mobil jadi tidak maksimal. 

Jadi, gurah mesin mobil bermanfaat untuk mengembalikan performa mobil agar kembali optimal. Selain efektif, gurah mesin mobil juga bisa mengembalikan performa dengan hemat waktu dan hemat biaya. Daripada harus servis turun mesin yang harganya jauh lebih mahal. Namun, cara ini hanya bisa dilakukan kalau penurunan performa mobil tidak terlalu parah.

Baca juga: Turun Mesin Mobil? Begini Penyebabnya

Cara Gurah Mesin Mobil Sendiri

Meskipun gurah mesin mobil biasa dilakukan di bengkel, tetapi ada saja pengguna mobil yang melakukan gurah mesin mobil sendiri di rumah. Pasalnya, cara gurah mesin mobil ini memang cukup sederhana dan memakai alat serta bahan yang mudah ditemukan. Kita hanya butuh cairan gurah mesin (carbon cleaner) dan juga alat vacuum yang bisa dibeli di toko onderdil mobil maupun secara online di marketplace. Namun, pastikan cairan pembersih yang dibeli berkualitas bagus agar tidak malah menjadi kerak pada mesin. Berikut ini adalah cara gurah mesin mobil sendiri di rumah:

  1. Siapkan cairan kimia pembersih khusus dan pembersih karbon. 
  2. Masukkan cairan ke dalam saluran oli. 
  3. Nyalakan mesin mobil selama beberapa saat agar cairan berputar bersama oli mobil. 
  4. Kuras kembali sampai semua kotoran sudah keluar. 
  5. Pastikan semua cairan kimia dan kerak karbon sudah keluar dan mesin sudah dalam keadaan bersih kembali. 

Gurah Mesin Mobil Di Bengkel dan Biayanya

Kalau gurah mesin mobil sendiri dirasa menyulitkan atau kita tidak ada waktu untuk melakukannya, serahkan saja kepada pihak bengkel. Namun, pastikan bengkel yang dipilih adalah bengkel berkualitas dan terpercaya. Proses gurah mesin mobil ini hanya bakal memakan waktu sekitar 40 menit. Biaya yang dikeluarkan kisaran Rp200 ribu – Rp300 ribuan saja. 

Pengerjaan gurah mesin mobil di bengkel ini biasanya dilakukan tanpa bongkar mesin. Caranya hanya menembakkan cairan carbon cleaner ke ruang bakar melalui lubang busi. Kemudian, saat proses pembersihan sudah selesai, cairan akan dihisap keluar kembali. Ada informasi khusus bagi masalah pengapian akibat gangguan busi, maka tidak bisa hanya dibersihkan, tetapi harus mengganti busi dengan yang baru.

Risiko Gurah Mesin Mobil Terlalu Sering

Meskipun gurah mesin bisa jadi solusi mengembalikan kembali performa mobil, tetapi sebaiknya tidak terlalu sering dilakukan. Sebab kalau terlalu sering gurah mesin, ada sejumlah risiko yang ditimbulkan. Apa saja risiko itu? Simak pembahasannya. 

1. Cairan gurah bisa terkontaminasi

Dalam melakukan gurah mesin, penting sekali untuk memilih cairan gurah yang berkualitas. Hindari memakai cairan pembersih yang sudah tidak layak pakai. Sebab, cairan tersebut mungkin berpotensi terkontaminasi dan bisa mengandung amonia yang berbahaya bagi kendaraan. Perlu diketahui bahwa amonia adalah gas aktif yang bisa memicu kebakaran. Baunya juga sangat tajam. Saat berkontak dengan mesin yang melakukan pembakaran, bisa saja terjadi kebakaran. 

Baca juga: Carbon Cleaner Mobil yang Bagus, Merek, dan Tips Memilihnya

2. Menimbulkan korosi 

Terlalu sering melakukan gurah mesin bisa menyebabkan korosi sehingga bisa merusak mesin. Terutama kalau proses pembersihan tidak dilakukan dengan sempurna. Korosi ini juga bisa membuat mesin terkontaminasi zat lain.

3. Mengganggu laju alami mesin 

Biasanya gurah mesin mobil dilakukan saat sudah menempuh jarak 2.000 km sampai dengan 4.000 km. Namun, hal ini tidak bisa jadi patokan. Gurah mesin terlalu sering juga bisa mengganggu laju alami mesin. Oleh sebab itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan pihak bengkel terpercaya. Meskipun bisa dilakukan sendiri, tetapi gurah mesin perlu kehati-hatian.

4. Berbahaya jika terkena kulit

Risiko ini bisa terjadi saat kita melakukan gurah mesin mobil sendiri di rumah. Cairan carbon cleaner yang salah bisa membuat kulit iritasi, panas, atau gatal. Jadi, sebaiknya pastikan menggunakan carbon cleaner berkualitas dan melengkapi perlengkapan seperti sarung tangan saat melakukan gurah mesin.

Baca juga: Berapa Lama Memanaskan Mobil agar Performa Terjaga?

Tips Aman Gurah Mesin Mobil

Mengingat risiko-risiko di atas bisa terjadi kalau terlalu sering melakukan gurah mesin, berikut ini adalah sejumlah tips aman gurah mesin mobil yang bisa kita lakukan.

  • Memastikan memakai cairan khusus gurah yang berkualitas. Hindari cairan yang terdapat kandungan logam di dalamnya, terutama aluminium.
  • Memilih carbon cleaner dengan nilai basa sekitar 10 – 12. Nilai yang lebih dari itu cenderung korosif dan bisa berbahaya bagi kulit.
  • Pilih bengkel yang sudah terpercaya melakukan gurah mesin mobil.

Itu dia pembahasan lengkap tentang gurah mesin mobil. Pastikan selalu merawat mobil di bengkel terdekat dengan servis rutin agar performanya terjaga. Mari servis mobil dengan booking melalui aplikasi Otoklix!