Salah satu cara membaca ukuran ban mobil yang baru adalah dengan melihat buku manual kendaraan. Bisa juga dengan membaca angka yang tertera di samping ban mobil.
Seperti diketahui, ukuran ban mobil selalu dicetak dengan kode gabungan antar huruf dan angka. Tak jarang, banyak pemilik kendaraan yang bingung membacanya. Agar tak salah, ada baiknya mempelajari cara membaca ukuran ban mobil yang dirangkum dalam artikel ini.
Simak sampai habis ya!
Daftar Isi
Cara membaca ukuran ban mobil
Biasanya, ukuran di samping ban mobil ditulis dengan kode P225/45R17 91V. Apa artinya? Berikut penjelasannya:
Satu huruf terdepan
Cara membaca ukuran ban mobil dimulai dari kode ban paling depan berupa huruf seperti P atau LT. Huruf terdepan itu melambangkan tipe kendaraan yang cocok dengan ban mobil tersebut. Berikut daftar ban berdasarkan tipe-tipe kendaraannya:
- P merupakan singkatan dari Passenger Vehicle yang artinya ban dirancang untuk kendaraan penumpang seperti minivan, SUV, pick up ringan dan lainnya.
- LT adalah kepanjangan dari Light Truck yang artinya ban dirancang untuk kendaraan penarik atau pembawa beban berat.
- T dan ST (special trailer) merupakan ban cadangan atau suku cadang untuk penggunaan jangka pendek.
- C atau commercial yang biasanya digunakan oleh truk pengiriman maupun van yang sanggup membawa beban berat. Namun, huruf ini biasanya hanya tercantum di ban Euro Metric (metrik euro). Huruf C di kode Euro Metric ditulis di tengah kode ban seperti 31×10.50R15/ C109
- Euro Metric ditandai dengan kode tanpa huruf terdepan seperti 185/65R15 88T. Ukuran ban ini setara dengan P-Metrik dalam hal dimensi, tetapi berbeda fungsi. Ban Euro-Metric biasanya ditemukan pada mobil Eropa seperti SUV dan van.
Tiga angka terdepan
Tiga angka terdepan setelah huruf pertama menunjukkan lebar ban mobil dalam ukuran. Contohnya yakni P225/45R17 91V yang berarti lebar ban 225 mm. Bila kamu kesulitan menemukan ban dalam ukuran milimeter, lebar ban dapat dikonversi ke inci. Rumusnya, bagi lebar dalam milimeter dengan 25,4 seperti: (225 milimeter) / (25,4 mm/in) = 8,86 inci.
Dua angka setelah garis miring
Dari contoh kode P225/45R17 91V, ada 2 angka setelah garis miring yang menunjukkan aspek rasio. Aspek rasio merupakan perbandingan antara tinggi penampang dengan lebar atau besar ban secara keseluruhan.
Misalnya, angka 45 menunjukkan tinggi dinding dari pelek roda ke bagian luar tapak ban sebesar 45 persen dari lebarnya. Contoh lain, ban memiliki lebar 225 mm atau 8,86 inci, maka, besar ban secara keseluruhan adalah 8,86 inci x 45% (0,45) = 3,98 inci.
Kode R
Selanjutnya, huruf ‘R’ pada P225/45R17 91 merupakan kode konstruksi dan singkatan dari kata Radial. Artinya, lapisan-lapisan konstruksi tersebut melintasi ban secara radial.
Dua angka setelah R
Di samping huruf ‘R’ ada 2 angka yang menunjukkan diameter roda. Misalnya pada kode ban P225/45R17 91V, maka diameter rodanya adalah 17.
Dua angka terakhir
Kedua angka terakhir pada kode P215/65 R15 91V menunjukkan indeks beban maksimum yang dapat ditopang oleh ban bila dipompa dengan benar.
Satu huruf terakhir
Kode ukuran ban mobil biasanya diakhiri dengan satu huruf misal huruf ‘S, H maupun V’. Huruf di ujung kode tersebut menunjukkan tingkat kecepatan maksimum sebuah ban. Misalnya, ban dengan tingkat kecepatan ‘H’ kemampuan tertingginya mencapai 130 mph atau 210 km/jam.
Sebaiknya, kecepatan mobil kamu tidak melebihi batas kecepatan yang sudah ditetapkan secara legal tersebut. Selain kode ‘S’ dan ‘H’, berikut arti kode huruf ban lainnya:
- Q punya kecepatan maksimal 160 km/jam
- T punya kecepatan maksimal 190 km/jam
- U punya kecepatan maksimal 200 km/jam
- H punya kecepatan maksimal 210 km/jam
- V punya kecepatan maksimal 240 km/jam
- W punya kecepatan maksimal 270 km/jam
- Y punya kecepatan maksimal 300 km/jam
- Z punya kecepatan maksimal 240 km/jam
Simbol DOT
Selain kode-kode di atas, cara membaca ukuran ban mobil juga bisa dilihat dari huruf ‘DOT’. Simbol ini menunjukkan bahwa ban sudah lolos aturan Standar Keselamatan Kendaraan Bermotor.
Empat angka tambahan
Pada deretan simbol DOT biasanya ada kode tambahan yang terdiri dari 1 huruf diikuti 3 atau 4 angka misal: X4020. Kode tersebut menunjukkan kode produksi ban misalnya 2 angka pertama yakni 40 yang artinya jumlah pekan ban diproduksi. Sementara 2 angka sesudahnya seperti 20 menginformasikan tahun produksi. Jadi, ban tersebut diproduksi di minggu ke 40 tahun 2020.
Mengetahui kode produksi ban sangatlah penting, agar kamu tahu kapan waktu yang tepat mengganti ban. Sebab, ban juga punya masa kadaluarsanya.
Idealnya ban diganti setelah berumur 3 tahun dari masa produksi. Selain itu, mengetahui kode produksi ban juga bisa membantu kamu terhindar dari penipuan seperti membeli ban mobil yang sudah tak layak pakai.
Arti lain dari kode di ban mobil
Selain deretan kode ukuran dan kode produksi, masih ada kode penting lainnya yang tertera di dinding ban mobil. Salah satunya adalah kode Uniform Tire Quality Grading (UTQG). Kode ini termasuk dalam standarisasi DOT yang mencakup treadwear, temperature dan traction.
Ketiga kode itu ditulis dan diikuti angka atau huruf tertentu yang dicetak berdampingan satu sama lain. Misal Treadwear 240 Traction A Temperature A. Berikut penjelasannya:
Treadwear
Treadwear menunjukkan tingkat keausan tapak ban. Bila tertulis Treadwear 400 artinya ban punya tingkat keausan tapak dua kali lebih lama dari grade 200. Semakin besar angkanya, semakin tahan lama ban tersebut.
Temperature
Temperature menunjukkan klasifikasi suhu atau mewakili ketahanan ban terhadap panas. Kemampuannya diuji di bawah kondisi uji laboratorium yang terkontrol. Kode ‘temperature’ diikuti huruf alfabet dari yang tertinggi yakni ‘A’ hingga terendah ‘C’.
Kelas ‘C’ atau nilai terendah temperatur merupakan kinerja minimum yang disyaratkan oleh standar keselamatan federal. Maka itu, ban dengan temperatur ‘A’ adalah yang paling ideal. Tapi, meski ban ‘C’ lebih panas, bukan berarti tidak aman. Tingkat suhu ditetapkan untuk ban yang dipompa dengan benar dan tidak kelebihan beban.
Traction
Traction mewakili daya cengkram ban di jalan terutama di kondisi jalanan basah. Kode traksi ban biasanya terdiri dari ‘AA’, ‘A’, ‘B’ dan ‘C’. Ban dengan grade ‘AA’ memiliki kinerja traksi yang lebih baik daripada ban dengan grade lainnya.
Nah, begitulah cara membaca ukuran ban mobil. Semoga tercerahkan dan tidak bingung lagi! Bila ingin mengganti ban coba unduh aplikasi Otoklix. Dari aplikasi tersebut kamu bisa mencari bengkel terdekat, melakukan booking service ganti ban, hingga membeli ban baru. Kamu bahkan bisa melihat harga seluruh layanan tersebut langsung di smartphone masing-masing.