Ban speleng atau bergoyang tidak hanya dirasakan pada kendaraan roda dua saja. Tetapi mobil juga bisa mengalami ban speleng. Efeknya dapat dirasakan oleh pengemudi. Tentunya hal ini dapat membahayakan karena kemudi yang tidak seimbang.
Lalu, apa saja penyebab ban mobil speleng?
Daftar Isi
Penyebab Ban Speleng dan Cara Mengatasinya
Mobil terasa bergoyang bisa disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya adalah kondisi roda, yaitu ban dan velgnya. Beberapa kondisi ban di bawah ini dapat membuat mobil terasa bergoyang ketika dikendarai.
1. Ban sobek
Meskipun ban mobil terlihat tebal, tetapi jika terkena benda tajam, seperti paku kayu, bongkahan batu, pecahan botol atau semen tajam, ban bisa sobek. Benda-benda tersebut akan terlihat tersembunyi dari ban tetapi berisiko menembus ban.
Ada beberapa cara untuk memperbaiki ban mobil yang sobek berdasarkan letak sobekannya untuk menghindari kondisi ban speleng.
- Cara memperbaiki ban mobil sobek di bagian dinding
Ban mobil yang sobek pada bagian dinding dapat diperbaiki dengan penambalan modern. Caranya adalah melapisi bagian dalam dengan lembaran, ada yang berbentuk melingkar atau empat persegi panjang.
Jika menggunakan empat persegi panjang, bagian dalam ban mobil harus digerinda agar permukaannya mengelupas. Setelah itu karet penambah ditekan dengan menggunakan batang besi.
Permukaan ban mobil juga tetap harus digerinda kalau menggunakan penambal berbentuk lingkaran. Kemudian diberi lem sebelum ditambah. Lalu ujung runcing tersebut dimasukkan sampai menembus ke luar dan karet lebar menempel dengan pas. Kalau sudah menempel, bagian yang runcing bisa dipotong.
Tetapi perlu penanganan lebih jika sobekannya di atas lebar dua centi dan panjang tiga centi. Permukaan ban digerinda, kemudian diberi lem pada area yang digerinda baru ditutup dengan lapisan penambal. Kemudian dipanaskan menggunakan mesin thermopress. Setelah dua jam, lem lagi dan beri lapisan pembungkus radial. Benang pada lapisan terakhir ini berfungsi mengganti benang yang putus.
- Cara memperbaiki ban sobek pada tapak ban
Apabila sobekannya tidak terlalu lebar, tapak ban bisa diperbaiki dengan cara mengelemnya menggunakan sealer allu dirapatkan. Kemudian tambahkan karet pada bagian dalam ban agar dindingnya lebih kuat. Kalau ban luar sudah tipis, sebaiknya ganti dengan yang baru. Kalau masih tebal, kamu bisa menambahkan ban dalam.
- Cara memperbaiki ban luar yang sobek di bagian samping
Bagian samping ban yang sobek dapat dijahit. Caranya yaitu lepaskan ban dari velg kemudian jahit menggunakan benang sepatu. Kemudian gunakan ban bekas agar jahitan tidak terkena ban dalam. Susun tiga lapis ban dalam bekas yang berbeda ukuran. Ukuran paling lebar berada di paling bawah.
Kemudian lem di bagian dalam lalu susun potongan ban tersebut di atasnya agar bekas jahitan tertutup. Kemudian lem semuanya agar benar-benar merekat. Selanjutnya masukkan kembali ban ke velg.
Tetapi perlu kamu ketahui bahwa menambal ban samping tidak disarankan. Sebaiknya ganti dengan yang baru saja.
2. Dinding ban benjol
Hati-hati saat berkendara saat musim hujan. Genangan air bisa membuat jalanan rusak dan berlubang. Apalagi ketika air belum surut, jalanan menjadi tidak terlihat dengan jelas. Kalau ban mobil menghantam jalanan berlubang dengan keras, dinding ban bisa benjol. Kondisi ini dapat membuat ban speleng. Jadi, atur kecepatan ketika berkendara melewati genangan air ya.
Dinding ban yang benjol dapat diperbaiki sementara. Alat yang dibutuhkan adalah obeng kecil dan kompresor. Kemudian tusuk titik ban yang benjol dengan obeng kecil secara menyamping, tidak tegak lurus. Pastikan tidak mengenai ban dalam.
Setelah itu kosongkan udara pada ban lalu isi kembali dengan kompresor. Lakukan berulang sampai benjol ban hilang. Tetapi ketika menemukan bengkel ban terdekat, kamu bisa langsung menggantinya.
3. Ban retak
Jangan diamkan ban yang basah atau berlumpur ya. Karena lama kelamaan paparan sinar matahari bisa membuat ban mobil retak. Kondisi ban yang retak ini tidak berbahaya sepanjang retakannya berupa retak halus dan tidak mengenai bagian dalam. Meskipun retak pada bagian luar, struktur bagian dalamnya mungkin masih bagus.
Kalau keretakannya cukup parah dan dalam, tidak ada cara perbaikan. Ban mobil harus ganti baru agar tidak terjadi ban speleng.
4. Tergelincir
Hati-hati ketika berkendara di tengah jalanan yang licin ya. Sebaiknya jaga jarak aman dengan kendaraan lain dan hati-hati ketika menggunakan rem agar roda tidak terkunci. Selain itu, pastikan tekanan udara pada ban sesuai dengan kebutuhan.
Selain karena kondisi ban, ban yang terasa bergoyang juga biasanya disebabkan oleh posisi velg yang tidak berada di posisi tengah atau center. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh hantaman kencang pada roda, misalnya menabrak jalanan yang tidak rata atau menabrak trotoar. Velg yang tidak center dapat diperbaiki dengan spooring.
Itu tadi adalah informasi tentang penyebab ban speleng dan cara memperbaikinya. Jangan lupa untuk mengecek kondisi ban secara berkala. Lakukan juga perawatan ban seperti spooring dan balancing di bengkel ban terdekat untuk menjaga keselamatan berkendara.
Temukan bengkel ban mobil tepercaya pada aplikasi Otoklix. Dapatkan diskon 15% untuk spooring dan balancing hingga periode Desember 2021.