Pernahkah mengalami ban mobil bocor saat di tengah perjalanan? Hampir semua pengendara pasti pernah mengalaminya dan tidak ingin hal itu terjadi berulang kali.
Supaya pengalaman serupa tidak muncul lagi, ada baiknya mempelajari penyebab ban mobil bocor, tanda-tandanya, hingga cara mengatasinya. Jadi, kalau ban mobil bocor lagi, tidak membuat panik dan bisa diatasi.
Daftar Isi
Penyebab ban mobil bocor
Ada 3 hal yang menjadi penyebab ban mobil bocor, berikut uraian lengkapnya:
1. Kerusakan batang katup ban
Kebocoran yang pertama bisa berasal dari badan katup atau dasar katup. Saat ban mobil bocor, coba perhatikan batang katup atau pentil pada ban. Biasanya bagian tersebut sering rusak seiring waktu, entah karena penggunaannya, dislokasi, maupun paparan bahan kimia.
Hal ini bisa menimbulkan korosi pada pentil ban dan lama-lama rusak. Saat pentil ban rusak, berpotensi bocor halus dan konstan.
2. Kerusakan pelek
Selain pentil ban, korosi juga bisa terjadi di bagian pelek. Tak hanya itu, pelek yang rusak juga bisa berasal dari seberapa sering mobil menghantam jalanan berlubang. Kebiasaan mengemudi seperti ini bisa membuat logam pelek berubah bentuk alias penyok. Akhirnya, ban mobil mudah bocor.
3. Tertusuk benda tajam
Ini adalah penyebab paling umum ban mobil bocor. Sumbernya bisa dari paku, sekrup, pecahan kaca atau bagian besi tajam yang menancap di ban. Memang tidak langsung kempes, tapi udara di dalam ban akan berkurang secara perlahan sampai benar-benar habis.
Tanda-tanda dan cara mendiagnosis ban mobil bocor
Berikut tanda-tanda ban mobil bocor:
- Mobil terasa lebih berat saat dikemudikan
- Ban tampak kempes
- Saat mobil dibawa dengan kecepatan tinggi, terdengar suara mendengung cukup keras
Beberapa cara untuk mendiagnosis kebocoran ban mobil:
1. Cek sensor TPMS
Jika TPMS kamu menyala, kemungkinan salah satu banmu ada yang kurang angin. Kalau sudah diisi angin tapi TPMS masih berbunyi mungkin ban mobil kamu mengalami kebocoran halus.
2. Cek tekanan ban secara manual
Meski terdapat sensor TPMS, kamu tetap harus memeriksa tekanan ban secara manual secara berkala. Perhatikan, apakah ada salah satu ban yang sering diisi angin? Kalau iya, mungkin ban mengalami kebocoran.
3. Metode semprot
Cara lain untuk mencari tahu apakah ada ban yang bocor atau tidak adalah dengan menyemprotkan permukaan ban dengan campuran air dan sabun. Jika ada yang menghasilkan gelembung busa di permukaan ban mana pun, bisa jadi itu titik kebocoran pada ban.
Cara mengatasi ban mobil bocor
Usai menemukan sumber kebocoran dan mengetahui penyebabnya, berikut cara mengatasi ban mobil bocor:
1. Perbaiki ban mobil bocor karena tertusuk benda tajam
Ban bocor karena tusukan benda tajam berukuran kecil masih bisa diperbaiki sendiri. Caranya dengan memberi sumbatan di bagian luar ban. Cara ini sebagai langkah sementara saja, setelah itu tetap harus mencari bengkel terdekat untuk perbaikan total.
Di sisi lain, jika benda tajam yang menusuk cukup besar dan merusak bahu atau dinding ban, sebaiknya diganti dengan roda cadangan.
2. Memperbaiki batang katup yang bocor
Jika kebocoran terjadi karena kerusakan batang katup atau pentil ban, solusinya tinggal mengganti inti katupnya. Hal ini bisa dilakukan sendiri. Tapi, bila yang rusak karet batang katup ban yang menempel pada roda, maka perlu diganti seluruhnya.
3. Memperbaiki pelek yang bengkok
Masalah satu ini sebaiknya diperbaiki ke bengkel terdekat ya. Apalagi kalau kerusakannya parah. Kamu bisa mencari bengkel terdekat melalui aplikasi Otoklix.
Lewat aplikasi tersebut kamu bisa melakukan booking service perbaikan pelek yang bengkok maupun membeli ban baru. Kamu bahkan bisa melihat harga seluruh layanan tersebut langsung di smartphone masing-masing.
Pilih bengkel sesuai dengan kebutuhan kamu melalui aplikasi Otoklix. Otoklix yang merupakan aplikasi booking servis mobil yang telah bekerja sama dengan 2.000+ bengkel umum se-Jabodetabek ini, akan mencarikan bengkel terdekat di sekitar kamu.