Anti dive merupakan suspensi depan mobil yang bisa mereduksi getaran dari luar mobil. Sistem suspensi memiliki peranan penting pada mobil. Apabila komponen suspensi tersebut rusak, itu dapat berakibat buruk. Simak penjelasan lengkap mengenai anti dive berikut ini!

Apa itu anti dive?

Anti dive adalah sistem suspensi atau chasis mobil yang diletakkan di sekitar bodi mobil dengan roda-roda. Anti dive dirancang agar dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan yang ditimbulkan dari permukaan jalan yang tidak rata. Anti dive akan membuat mobil lebih nyaman dikendarai. Selain itu, anti dive juga menambah kemampuan cengkeraman roda terhadap jalan.

Fungsi utama anti dive adalah meredam berbagai getaran mobil yang dihasilkan dari permukaan jalan. Dengan demikian, para penumpang mobil akan aman dan nyaman selama perjalanan.

Baca juga: Fungsi dan Prinsip kerja Active Suspension pada Mobil

Komponen anti dive

1. Shock absorber

Shock Absorber (peredam kejut) adalah komponen suspensi mobil dapat meredam gerakan naik turun (oksilasi) yang ditimbulkan oleh pegas yang menyerap getaran dari permukaan jalan. Di dalam shock absorber, terdapat cairan yang bertugas menyerap oksidasi dari pegas lewat aliran minyak pada lubang kecil ketika piston bergerak dalam silinder. 

Ketika terjadi kompresi, katup akan terbuka. Kemudian, minyak shock absorber akan mengalir untuk mencegah redaman. Saat ekspansi, katup akan tertutup dan minyak mengalir di lubang kecil yang menimbulkan peredaman.

2. Pegas

Pegas adalah komponen utama yang berperan penting dalam sebuah sistem suspensi mobil. Pegas berfungsi untuk meredam berbagai kejutan dari gesekan jalanan dengan roda mobil. Selain itu, pegas juga dapat meningkatkan daya cengkeraman roda di jalan sehingga penumpang tetap nyaman selama perjalanan.

3. Upper arm

Upper arm biasa disebut lengan ayun atas. Komponen tersebut yang menjadi penghubung antara rangka mobil dengan knuckle arm. Di sisi yang berdekatan dengan rangka mobil, upper arm tersambung dengan shaft. Sementara, di sisi yang berdekatan dengan knuckle arm, komponen tersebut tersambung dengan ball joint. Selain itu, tugas lain upper arm adalah menahan bagian atas knuckle arm.

4. Lower arm

Anti dive juga dilengkapi lower arm yang dapat menghubungkan roda mobil dengan bodi mobil. Namun demikian, lower arm tidak bisa terhubung langsung dengan roda dan bodi mobil karena ada engsel yang menjadi penghubung. Komponen tersebut bergerak vertikal sehingga roda-roda mobil bisa bergerak ke atas dan ke bawah.

5. Stabilizer bar

Stabilizer bar merupakan komponen anti dive yang dapat menjaga keseimbangan bodi ketika mobil sedang berbelok. Mobil yang berbelok akan memunculkan gaya sentrifugal, yakni gaya dari benda yang berputar untuk keluar dari lintasan.

Baca juga: Apa Itu Anti Squat dan Anti Dive pada Suspensi Mobil?

6. Ball joint

Ball joint merupakan komponen anti dive yang fungsinya untuk menerima berbagai beban lateral dan horizontal pada mobil. Selain itu, ball joint juga dapat menjadi sumbu putaran ketika mobil sedang berbelok. Ada dua jenis ball joint, yakni upper ball joint dan lower ball joint.

7. Knuckle arm

Knuckle arm merupakan komponen anti dive yang ada di bagian depan roda mobil. Roda mobil yang terus berputar di bagian poros spindel berasal dari knuckle arm. Komponen tersebut dihubungkan dengan lower arm melalui ball joint.

8. Strut bar

Strut bar merupakan komponen anti dive yang fungsinya menahan lower arm agar kemiringan di bagian roda depan bisa terjaga dengan baik dan maksimal. Di bagian kemudi mobil, setir bisa berbalik dengan sendirinya. Kondisi tersebut terjadi ketika posisi mobil lurus setelah berbelok.

Setir yang berbalik dengan cepat disebabkan oleh roda depan mobil yang front wheel alignment. Penyetelan bagian roda depan sering dikenal sebagai spooring. Saat spooring berlangsung itulah, akan dilakukan penyetelan di mur strut bar. Fungsi strut bar memang menjaga lower arm tidak bergerak ke depan maupun ke belakang.

9. Bumper suspensi

Bumper merupakan komponen tambahan yang ada dalam anti dive. Komponen di dalam bumper terdiri dari bounding dan rebounding. Kedua komponen itu dipasang untuk melindungi axle, frame, shock absorber, dan lainnya.

Bumper menjadi komponen tambahan yang berperan signifikan pada kinerja mobil. Biasanya bumper menjadi alat pengaman yang dipasang di belakang atau depan mobil.

10. Supported shock

Supported shock merupakan komponen yang dipasang di ujung atas shock absorber. Terdapat dua ujung shock absorber. Ujung bawah dipasang di knuckle arm, sementara ujung atas dipasang di body mobil.

Ketika roda berbelok, posisi shock absorber akan sedikit berputar. Dengan demikian, diperlukan bearing khusus sebagai sekat antara shock absorber dengan body. Supported shock tersebut berfungsi sebagai bearing.

Baca juga: Cara Daftar Otoklix dan Keuntungan Servis di Otoklix

Demikian penjelasan lengkap mengenai anti dive. Selain mengenal berbagai komponen dalam anti dive, hal yang tidak kalah penting adalah menjaga kinerja mobil. Jangan lupa melakukan perawatan rutin ke bengkel terdekat. OtoFriends bisa booking online melalui aplikasi Otoklix agar bebas dari antrian. 

Pertanyaan Seputar Anti Dive

Anti dive adalah sistem suspensi atau chasis mobil yang diletakkan di sekitar bodi mobil dengan roda-roda. Anti dive dirancang agar dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan yang ditimbulkan dari permukaan jalan yang tidak rata. Anti dive akan membuat mobil lebih nyaman dikendarai. Selain itu, anti dive juga menambah kemampuan cengkeraman roda terhadap jalan.

Suspensi depan atau anti dive terdiri dari 10 komponen. Di antaranya pegas, shock absorber, upper arm, lower arm, ball joint, stabilizer bar, strut bar, knuckle arm, bumper suspensi, dan supported shock.

Komponen suspensi terletak di antara kerangka mobil dan keempat roda. Sistem itu sengaja dirancang guna menahan guncangan maupun getaran dari permukaan jalanan yang rata maupun tidak rata.