Bagi kamu pengguna mobil Honda Brio, kamu perlu tahu berapa biaya perawatan Brio, salah satunya yang paling rutin adalah ganti oli Honda Brio. Tidak hanya oli mesin, tetapi juga oli transmisi, oli power steering, dan lainnya.

Honda Brio yang beredar sekarang sudah menggunakan satu mesin, yaitu 1.200 cc. Tetapi spare part yang digunakan masih sama, sehingga biaya servis berkalanya pun kurang lebih sarma. Untungnya pada 50.000 km atau sekitar 4 tahun pertama Honda masih menggratiskan biaya jasa servis. Jadi kamu hanya perlu membayar biaya suku cadang saja.

Tetapi ada perbedaan pada Brio manual dan Brio CVT. Perbedaannya terletak pada ganti oli Honda Brio untuk sistem transmisi. Oli transmisi pada CVT perlu diganti setiap 40.000 km sekali, tidak menunggu waktu deteriorasi.

Yuk, simak lebih rinci biaya servis Brio per interval waktu.

1. Service Berkala 5.000 km

Ketika mobil baru dipakai 5 bulan atau telah mencapai 5.000 km, semua kondisi mobil perlu dicek lagi. Tetapi tidak perlu khawatir, pengecekan ini tidak dikenakan biaya kok.

2. Service Berkala 10.000 km

Pada 10.000 km akan dilakukan ganti oli Honda Brio. Biaya ganti oli Honda Brio sekitar Rp550 ribu untuk kemasan 4 liter. Kemudian, filter oli dan o-ring filter juga harus diganti, harganya masing-masing adalah Rp40 ribuan dan Rp8 ribuan.

3. Service Berkala 20.000 km

Komponen yang perlu dicek dan diganti pada 20.000 km juga sama dengan servis berkala 10.000 km. Sebagai informasi tambahan, pada beberapa bengkel juga dilakukan penggantian washer drain dan brake grease atau gemuk rem.

4. Service Berkala 30.000 km

Ganti oli Honda Brio harus dilakukan setiap 10.000 km, maka pada 30.000 km juga dilakukan penggantian oli mesin. Selain itu akan diganti juga washer drain, brake grease, dan filter udara. Harga filter udara sekitar Rp148 ribu. Jadi, total biaya suku cadang pada 30.000 adalah sekitar Rp746 ribuan.

5. Service Berkala 40.000 km

Memasuki 40.000 km, komponen yang dicek dan diganti pada interval ini lebih banyak dibandingkan servis rutin 30.000 km. Mulai dari ganti oli Honda Brio, baik oli mesin maupun oli transmisi, washer drain, brake grease, filter oli, dan busi. 

Harga busi 4 buah berkisar RP97 ribuan. Kemudian oli transmisi Brio manual untuk 2 botol adalah Rp138 ribu dan o-ring boksnya Rp17 ribu. Sedangkan oli transmisi Brio CVT adalah sekitar Rp326 ribu dan harga o-ring boksnya adalah 27 ribu

Jadi, biaya perawatan Honda Brio pada interval ini sekitar Rp852 ribu untuk transmisi manual dan Rp CVT sekitar 1 jutaan. Jika dikenakan biaya jasa sekitar Rp651 ribu, maka total biaya perawatan Brio manual adalah Rp1,5 jutaan dan Brio CVT Rp1,7 juta.

6. Service Berkala 50.000 km

Servis berkala pada 50.000 km tidak membutuhkan terlalu banyak biaya karena komponen yang diganti sedikit, seperti pada saat 10.000 km pertama. Ada 3 komponen yang perlu diganti, yaitu oli mesin, washer drain, dan brake grease.

Jika dihitung, biaya servis Honda Brio dari awal pembelian sampai 50.000 km atau 4 tahun pertama ini hanya sekitar Rp2-3 jutaan saja. Setelah 50.000 km, baru akan dikenakan biaya jasa servis.

7. Service Berkala 60.000 km

Kamu perlu menyiapkan anggaran sekitar Rp1,2 jutaan untuk servis berkala 60.000 km. ada beberapa suku cadang yang perlu di ganti, di antaranya ganti oli Honda Brio untuk mesin, washer drain, brake grease, filter oli, filter udara, dan minyak rem. Harga minyak rem ini sekitar Rp55 ribuan saja untuk 2 botol.

Sehingga, biaya servis berkala Brio pada 60.000 km adalah Rp802 ribu untuk suku cadang dan Rp496 untuk biaya jasa. Jadi total biaya servis pada 60.000 km ini adalah Rp1,3 jutaan.

8. Service Berkala 70.000 km

Biaya perawatan pada 70.000 km ini juga tidak banyak karena komponen yang diganti sama seperti pada 10.000 km. Tetapi ditambah biaya jasa Rp341 ribu. Sehingga biaya servis pada 70.000 km sekitar Rp940 ribuan, bisa lebih murah atau mahal, tergantung oli yang kamu pakai.

9. Service Berkala 80.000 km

Bisa dibilang servis berkala pada 80.000 adalah servis besar. Mobil telah dipakai sekitar 8-10 tahunan. Suku cadang yang perlu diganti adalah oli mesin, washer drain, brake grease, filter oli, busi, oli transmisi, dan washer drain transmisi, filter bensin, dan filter udara.

Harga filter bensin sekitar Rp500 ribu dan filter udara Rp148 ribu. Biaya jasa servis adalah Rp791 ribu. Sehingga total biaya servis Brio manual adalah Rp2,2 jutaan dan Brio CVT Rp2,5 jutaan.

10. Service Berkala 90.000 km

Ketika memasuki 90.000 km, biaya servisnya tidak terlalu mahal lagi. Pada interval ini akan dilakukan ganti oli Honda Brio, washer drain, brake grease, dan filter udara. Total biayanya hanya sekitar Rp824-940 ribuan terganti harga oli mesin yang digunakan.

11. Service Berkala 100.000 km

Yang terakhir adalah biaya servis pada 100.000 km setelah dibeli. Suku cadang yang diganti pada interval ini adalah oli mesin, washer drain, brake grease, serta filter oli, filter udara dan busi 4 buah. Dengan biaya jasa servis Rp481 ribuan, maka total biaya servis Brio adalah Rp1,3 jutaan. 

Jadi, persiapkan anggaran dana untuk ganti oli Honda Brio dan penggantian komponen lainnya ya. Ingat, mobil yang rajin dan dirawat dengan benar akan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengendara.

Jangan lupa install Otoklix dan jadwalkan ganti oli mobil kamu jika memang sudah waktunya ya. Kamu bisa mendapatkan garansi servis selama 1 bulan setelah pengerjaan.