Memahami contoh analisis kompetitor produk membuat Anda lebih mudah dalam melakukan analisis kompetitor. Produk yang dianalisis bisa bermacam-macam, mulai dari makanan hingga barang, seperti tas, pakaian, barang elektronik, dan lainnya.
Selain itu, Otoklix.com juga bakal membahas tentang manfaat melakukan analisis kompetitor. Simak artikel selengkapnya berikut ini.
Daftar Isi
Cara Menganalisis Kompetitor Produk
Contoh analisis kompetitor produk bisa dimulai dengan mengetahui cara menganalisis kompetitor produk. Di era digital seperti ini, Anda membutuhkan alat untuk membantu menganalisis kompetitor. Contohnya adalah mengetahui efektivitas SEO yang sudah bisnis Anda lakukan.
Anda akan melakukan langkah-langkah berikut untuk menganalisis kompetitor produk.
- Menggunakan Google untuk menyusun siapa saja kompetitor Anda.
- Menggunakan website kompetitor dan alat analisis SEO (misalnya Ahrefs) untuk mengetahui layanan yang ditawarkan dan strategi pemasaran yang dilakukan oleh kompetitor.
- Lakukan analisis SWOT kepada perusahaan Anda sendiri. Tujuannya untuk menilai gol strategis Anda dan mendapat gambaran apa saja keunggulan dan kelemahan bisnis Anda.
- Buat grafik lanskap pasar dan dapatkan kesimpulan di mana posisi Anda di mata pelanggan dibandingkan dengan kompetitor.
Selanjutnya, Anda akan menyusun informasi yang telah dikumpulkan dalam sebuah tabel agar bisa dibaca dengan lebih mudah. Kemudian, Anda bisa memikirkan strategi yang unik dan efektif untuk bersaing dengan kompetitor.
Misalnya, menggunakan strategi pelokalan untuk bisnis makanan yang cepat basi. Anda tidak perlu melakukan pemasaran sampai ke seluruh negara untuk mendapat pelanggan. Cukup fokus pada daerah tempat Anda melakukan usaha, bisa berupa kota maupun provinsi jika memungkinkan pengiriman secara cepat.
Baca juga: Cara dan Contoh Identifikasi Kompetitor Paling Efisien
Contoh Analisis Kompetitor Produk
Lantas, bagaimana contoh analisis kompetitor produk? Sebelum kita menyimak contoh analisiis kompetitor produk, ada sejumlah hal yang menjadi poin penting untuk dianalisis, antara lain sebagai berikut.
1. Estetika website, yaitu seberapa bagis tampilan website hingga memengaruhi kepercayaan pelanggan terhadap bisnis Anda.
2. Konten website, yang mencakup blog, artikel, deskripsi produk, maupun video.
3. Pemilihan produk, apakah website punya satu jenis widget atau beberapa.
4. Harga, apakah harga yang ditawarkan kompetitif di pasar?
5. Pelayanan pelanggan, apakah dalam situs terdapat nomor telepon atau hanya kontak e-mail.
6. Pilihan pengiriman, apakah ada pengiriman gratis atau subsidi ongkos kiirm.
7. Kehadiran media sosial.
8. E-mail pemasaran.
9. Posisi situs Anda di mesin pencari.
10. Strategi iklan atau pemasaran yang digunakan
1. Contoh analisis kompetitor produk makanan
Selanjutnya, ini adalah contoh analisis kompetitor makanan. Data-data yang telah dikumpulkan bisa disajikan dalam bentuk tabel untuk memudahkan pembacaan.
Kompetitor | Lokasi | Target | Jenis Produk | Harga | Penjualan/bulan | Penilaian Packaging |
Brand A | Jakarta | 11-20 tahun | Keripik pisang cokelat | Rp15 ribu – Rp30 ribu | 300 pcs | 4.5/5.0 |
Brand B | Bandung | Semua umur | Keripik singkong pedas | Rp5 ribu – Rp20 ribu | 700 pcs | 3.5/5.0 |
Brand C | Surabaya | Anak-anak | Choco chips | Rp2 ribu – Rp10 ribu | 300 pcs | 4.7/5.0 |
Brand D | Semarang | 20-30 tahun | Basreng pedas | Rp5 ribu – Rp50 ribu | 500 pcs | 4.0/5.0 |
Anda bisa menambahkan pengalaman pembeli pada aspek yang contoh analisis kompetitor produk.
Brand A = Tersedia di e-commerce dan pengiriman cepat.
Brand B = Belum tersedia di e-commerce, pemesanan melalui sistem PO.
Brand C = Pemesanan melalui WhatsApp dan pengiriman dalam kota.
Brand D = Produk bisa dibeli e-commerce dan ada juga di toko offline.
Baca juga: Cara dan Form UAC untuk Menganalisa Kompetitor
2. Contoh analisis kompetitor produk pakaian (SWOT)
Selanjutnya, Anda bisa menggunakan analisis SWOT untuk menganalisis kompetitor produk. Dengan menggunakan metode SWOT, Anda bisa mengetahui apa kelebihan dan kelemahan bisnis kompetitor, serta peluang dan ancaman bagi bisnis Anda.
Contoh analisis kompetitor produk di bawah ini membahas mengenai usaha pakaian.
Strength (kekuatan)
Strength menunjukkan kekuatan produk Anda bisa bertahan di persaingan pasar. Contohnya produk Anda bisa terjual hingga 350 lusin setiap bulan. Angka penjualan ini dipengaruhi oleh manfaat pakaian yang Anda juga dan nilai tambahnya, desain kekinian, dan bahan yang lebih tebal sehingga lebih awet.
Kemudian, Anda juga bisa menganalisis dari segi sumber daya. Misalnya hanya menggunakan sumber daya 10 orang, tetapi menggunakan alat penunjang sehingga bisa meningkatkan produktivitas.
Weakness (kelemahan)
Kelemahan Anda bisa menjadi peluang bagi kompetitor, begitu juga sebaliknya. Misalnya Anda kekurangan model untuk melengkapi koleksi pakaian dan memberikan fasilitas seperti manekin, kamar pas, dan lainnya.
Namun, Anda bisa menjadikan kelemahan untuk mencari peluang, misalnya menjual produk secara live di platform online dengan menggandeng influencer sebagai model.
Opportunity (kesempatan)
Kesempatan bagi kompetitor adalah ancaman bagi bisnis Anda. Contohnya adalah kompetitor membuat produk fesyen dengan desain terkini. Anda bisa mencoba mengambil kesempatan menjual baju secara besar-besaran pada momen tertentu, misalnya ketika menjelang idul fitri.
Threats (ancaman)
Ancaman bagi lawan adalah kesempatan bagi Anda. Misalnya ada ancaman tindak kriminal di luar bisnis kompetitor. Anda bisa mengamati dan mengantisipasinya dengan menggunakan pengelolaan yang lebih terjamin keamanannya.
Baca juga: Garansi 14 Hari Servis Mobil Operasional Perusahaan di Otoklix
Manfaat Melakukan Analisis Kompetitor
Setelah memahami contoh analisis kompetitor produk, berikut ini adalah manfaat analisis kompetitor bagi bisnis Anda.
- Menyusun strategi pemasaran dengan lebih tepat. Memahami kompetitor membuat Anda lebih pandai membuat strategi pemasaran yang lebih tajam, tepat sasaran, dan efektif.
- Menggali peluang yang tersembunyi. Anda juga bisa menggali potensi peluang yang tersembunyi, misalnya produk atau layanan yang diinginkan konsumen, tetapi belum terpenuhi di pasar.
Itu dia pembahasan tentang contoh analisis kompetitor produk.
Untuk memaksimal kinerja bisnis dalam melakukan analisis kompetitor, Anda perlu menyiapkan fasilitas yang menunjang. Salah satunya adalah menyediakan mobil operasional yang prima agar mobilitas bisnis lebih lancar.
Servis mobil operasional lebih tepercaya di bengkel Otoklix. Dengan bergabung dengan Otoklix for Business, Anda tidak perlu khawatir harus menambah biaya saat harus kembali ke bengkel dan memperbaiki masalah yang belum terselesaikan.
Sebab, ada garansi 14 hari yang diberikan Otoklix setelah pengerjaan di bengkel. Selain itu, banyak keuntungan lainnya dengan bergabung di Otoklix for Business.
Pertanyaan Seputar Form UAC untuk Menganalisa Kompetitor
Kompetitor adalah pesaing bisnis di bidang atau industri yang sama dengan bisnis Anda. contohnya adalah sesama pebisnis makanan, pakaian, dan lainnya yang memiliki produk atau target pasar yang sama dengan Anda.
Cara menganalisis kompetitor antara lain dengan menentukan siapa pesaing, mengidentifikasi produk yang mereka tawarkan, memahami strategi pemasaran kompetitor, hingga analisis SEO kompetitor.
Ada tiga jenis kompetitor bisnis, yaitu kompetitor langsung, kompetitor tidak langsung, dan kompetitor pengganti atau bayangan.