Pandemi covid-19 memang memukul rata dunia, termasuk bisnis otomotif. Penjualan mobil di dalam negeri selama semester pertama 2020 merosot tajam hingga 43 persen dibandingkan tahun 2019. 

Dikutip dari Kompas.com, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), aktivitas distribusi mobil dari pabrik ke dealer (wholesales) pada Januari-Juli tahun ini hanya terhenti di angka 260.933 unit.

Capaian tersebut lebih rendah 43,8 persen dibandingkan dengan penjualan sepanjang enam bulan pertama tahun sebelumnya yang mencapai 482.097 unit. Sementara di sisi penjualan ritel, terjadi penurunan sebesar 41,9 persen, yaitu dari 500.216 unit di Januari-Juli 2019 menjadi 290.597 unit.

Kondisi ini menyebabkan konsumen beralih membeli mobil bekas. Para semester kedua 2020, terbukti pasar mobil bekas mulai menggeliat. PSBB Transisi pada bulan Juni—September 2020 membuat konsumen berpikir untuk membeli kendaraan dengan harga terjangkau. 

Pada saat PSBB Transisi, aktivitas mulai kembali diusahakan berjalan normal, tetapi tetap dengan pembatasan. Pembatasan penggunaan transportasi umum dan pemberlakuan ganjil-genap membuat konsumen beralih membeli mobil bekas dengan harga terjangkau agar meminimalisasi kontak dengan orang lain.

Nah, ada beberapa hal yang perlu kamu tahu tentang pentingnya perawatan mobil bekas.

Perawatan Apa Saja Setelah Beli Mobil Bekas

Setelah membeli mobil bekas, ada beberapa hal yang perlu kamu periksa dan lakukan perawatan agar kondisi mobil bekas kamu tetap prima. 

1. Cek komponen mobil

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengecek komponen-komponen mobil secara rutin. Mengecek komponen mobil ini tujuannya memastikan agar mobil tidak memiliki kerusakan yang lebih besar. Apalagi beberapa perawatan sederhana untuk komponen mobil bisa kamu lakukan sendiri.

Salah satunya adalah mengganti minyak rem yang disarankan setiap 20.000 km. Pastikan kamu berkonsultasi dengan montir atau teknisi bengkel yang berpengalaman untuk melakukan pemeriksaan terkait komponen mobil.

2. Ganti oli

Baik mobil baru ataupun mobil bekas, ganti oli adalah menu wajib dalam service berkala. Tiap kelipatan 5.000 km, kamu perlu mengecek dan mengganti oli mobil kamu. Penggantian oli ini meliputi oli mesin, oli transmisi, dan filter oli. Jika pergantian oli tidak dilakukan, maka bisa memicu terjadinya gesekan antara komponen dan bisa saja membuat mobil menjadi cepat rusak. 

3. Cek Radiator

Radiator adalah komponen penting sebuah mobil. Jika fungsi radiator buruk, maka mobil akan cepat panas (overheat). Jika dibiarkan, tentunya akan membuat mobil menjadi cepat rusak. Rajinlah memeriksa cairan coolant (radiator). Tindakan ini sangat penting dilakukan karena keberadaan cairan coolant dapat mempengaruhi kondisi suhu mobil Anda.

Agar ini tidak terjadi di mobil bekas yang kamu miliki, pastikan untuk selalu mengganti air radiator. Jangan lupa untuk mengimbanginya dengan melakukan pemeriksaan hingga service berkala. Tujuannya adalah mencegah terjadinya kebocoran pada radiator mobil kamu sendiri.

4. Filter Karburasi

Mobil bekas yang memang tidak digunakan dapat menimbulkan kotoran di jaringan karburasi. Hal itu disebabkan oleh tidak adanya pembuang gas yang dilakukan pada knalpot mobil. Alhasil, tak jarang mobil bekas yang sulit dihidupkan untuk pertama kali digunakan. 

Cara sederhana merawat bagian mobil yang satu ini adalah dengan menyikat kotoran tersebut dengan sikat gigi. Agar lebih nyaman, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan berkala dan rutin di bengkel mobil terpercaya.

5. Cek kabel mobil

Bagian mobil yang satu ini memang terkadang sering terlewatkan. Namun, kabel-kabel mobil adalah bagian-bagian penting agar mobil bekas bisa berjalan dengan baik. Cek apakah ada bagian kabel mobil yang kendur atau putus. Jika kamu menemukan kerusakan, pastikan untuk menggantinya sesegera mungkin.

Pastikan pula untuk menggunakan spare part asli atau yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil.

6. Panaskan mesin mobil

Kita tidak tahu bagaimana pemilik sebelumnya memperlakukan mobil. Maka, memanaskan mobil adalah salah satu cara sederhana untuk merawat mobil bekas. Panaskan mobil dalam rentang waktu 10 hingga 15 menit, sebelum dikendarai. Hal ini penting dilakukan agar mobil tidak ‘kaget’ ketika digunakan, apalagi jika memang tidak digunakan dalam rentang waktu yang lama.

7. Periksa AC

Biasanya AC menjadi masalah ketika membeli mobil bekas. Entah karena usia yang sudah tua, atau pemilik sebelumnya tidak apik merawat mobil.

Oleh karena itu, pastikan kamu untuk selalu merawat bagian kompresor AC. Pergantian AC juga memastikan agar bagian mobil yang satu ini terasa nyaman dikendarai, meskipun mobil tersebut adalah mobil bekas.

8. Bersihkan mobil secara rutin

Mobil yang bersih tentunya akan membuat nyaman pengendara dan penumpang. Tidak hanya eksterior, interior pun wajib kamu bersihkan. Jangan lupa bagian-bagian kecil yang tersembunyi pun harus dibersihkan. Berkendara dalam mobil yang bersih terasa seperti menginap di hotel mewah!

9. Servis rutin dan berkala

Satu hal yang wajib dijaga adalah melakukan servis rutin dan berkala. Meskipun mobil bekas, atau mobil yang sudah tidak mendapatkan servis gratis lagi dari diler, servis berkala tetap penting untuk dilakukan.

Mulai dari perawatan mesin hingga bagian-bagian komponen mobil lainnya. Meskipun mobil bekas, namun jika mesinnya terawat, maka kinerja mobil ini akan tetap prima.

Otoklix dan OLX Autos Meningkatkan Pelayanan di Industri Otomotif

Salah satu hal yang menjadi pertimbangan ketika membeli mobil bekas adalah service atau perawatan di awal kita memiliki mobil. Jika kita membeli mobil baru, biasanya pihak diler masih menggratiskan service berkala hingga satu atau dua tahun. 

Berbeda dengan mobil bekas. Kita tentu harus mengeluarkan biaya untuk service, meskipun service pertama kali setelah kita memiliki mobil.

Otoklix telah bekerja sama dengan OLX dalam upaya peningkatan pelayanan di industri otomotif. Kerja sama ini adalah bentuk dukungan kepada pembeli mobil di OLX.

Pembeli mobil mendapatkan voucher perawatan berkala di aplikasi Otoklix. Voucher ini adalah voucher penggantian oli. Dengan paket service seharga Rp612 ribu sampai dengan Rp1,2 jutaan, pembeli mendapatkan gratis 1 liter. Voucher ini berlaku 18 bulan setelah pembelian kendaraan. Tersedia 400 voucher yang akan diberikan kepada pembeli kendaraan.

Tidak hanya voucher untuk servis berkala, voucher ini bisa dipakai saat ingin menjual kembali mobil ke OLX Autos. Jadi, pihak OLX Autos bisa melakukan buyback jika kamu ingin kembali menjual mobil kamu.

Program ini telah berlaku pada awal tahun 2021 dan kini sudah berakhir. Jika kamu ingin tahu promo-promo seputar pembelian dan perawatan kendaraan, kamu bisa install Otoklik.

Otoklix adalah platform yang berfokus pada automotive aftermarket domain. Otoklix bukan bengkel tetapi platform untuk booking service dengan bengkel yang menjadi mitra Otoklix. Di Otoklix, kami percaya layanan perawatan dan perbaikan mobil seharusnya transparan dan memudahkan.

Layanan perawatan mobil via Otoklix meliputi servis berkala, ganti oli, ban, rem, hingga cuci dan detailing. Mobil tidak berfungsi semestinya? Otoklix dapat membantu perbaikan ringan hingga berat, dari mesin, AC, hingga body repair.

Otoklix telah bermitra dengan 1000+ bengkel umum pilihan di Jabodetabek. Harga transparan karena diberi tahu di awal booking. Harga bisa lebih hemat hingga 50% dari harga servis di bengkel resmi. Service bergaransi 30 hari setelah pengerjaan. Pembayaran pun bisa dilakukan di bengkel mitra. 

Yuk, jadwalkan servis mobilmu di Otoklix!