Mungkin tak banyak yang mengetahui apa itu transaxle pada mobil. Padahal, transaxle merupakan salah satu komponen penting yang ada di mobil.
Transaxle merupakan mekanik tunggal yang menggabungkan sebuah fungsi pada mobil. Komponen ini umumnya digunakan pada kendaraan penggerak roda depan atau Front Wheel Drive (FWD).
Lengkapnya, berikut pembahasan lengkap mengenai transaxle.
Daftar Isi
Pengertian Transaxle
Transaxle merupakan gabungan mekanis dari transmisi, kopling, dan diferensial dalam satu unit. Transaxle pada dasarnya merupakan sebuah konsep relatif sederhana.
Transaxle dapat menghemat ruang yang dibutuhkan untuk pemasangan ketiga komponen tersebut. Tidak seperti transmisi standar, transaxle hadir dengan poros yang terintegrasi ke dalam rakitan sehingga lebih simpel.
Alih-alih memiliki diferensial di bagian belakang kendaraan, itu terletak di dalam transaxle yang dipasang sejajar dengan transmisi. Ini menyederhanakan driveline karena driveshaft tidak harus terhubung ke diff sebelum daya dapat dikirim ke roda.
Sebagian besar kendaraan dengan transaxle memiliki tata letak mesin melintang. Artinya, mesin dipasang dengan poros engkol berjalan dari kiri ke kanan.
Karena kendaraan transaxle memiliki komponen drivetrain yang sedikit, bobotnya lebih ringan daripada kendaraan dengan transmisi.
Diferensial di dalam transaxle biasanya menggabungkan empat roda gigi plus, dengan satu roda gigi dihubungkan ke setiap poros dan dua lagi dipasang ke poros pinion diferensial.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Transmisi Manual Rusak dan Cara Memperbaikinya
Konfigurasi Transaxle
Transaxle dapat diorientasikan baik secara transversal maupun longitudinal. Gandar transversal digunakan bersamaan dengan mesin transversal di banyak kendaraan penggerak roda depan modern atau FWD.
Ini adalah konfigurasi yang menempatkan seluruh drive train serta roda penggerak di ujung depan mobil. Di sisi lain, banyak kendaraan berpenggerak roda belakang alias Rear Wheel Drive (RWD) juga menggunakan mesin longitudinal yang dipasangi transmisi konvensional serta drivetrain.
Namun, dalam pengaturan seperti ini, RWD memiliki pengaturan mesin tengah atau belakang. Saat mesin dipasang di bagian belakang, seluruh konfigurasinya sangat mirip dengan yang ada di kendaraan FWD.
Setelah membahas apa itu transaxle serta bagaimana konfigurasinya, perlu diketahui pula kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan Transaxle
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, transaxle memiliki satu kelebihan, yakni menghemat ruang karena gabungan mekanis dari transmisi, kopling, dan diferensial dalam satu unit. Oleh karena itu, gabungan tersebut memungkinkan transaxle memiliki konstruksi lebih kompak, ringan, dan kecil.
Diferensial transaxle ditempatkan di bawah mesin sehingga lantai depan kendaraan dapat dibuat lebih rendah dan lebar. Jadi, ruangan kendaraan lebih luas dan tidak timbul getaran atau suara yang disebabkan run out poros propeller tidak seimbang.
Kendati demikian, transaxle memiliki sejumlah kekurangan. Karena komponen ini gabungan mekanis dari transmisi, kopling, dan diferensial, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai dari pemilik mobil.
Baca Juga: Daftar Harga Oli Transmisi Manual Beserta Kapan Waktu Ganti
Kekurangan Transaxle
Transaxle bergantung pada poros untuk mengalirkan tenaga dari mesin ke roda penggerak. Beberapa hal perlu diwaspadai adalah kemungkinan roda gigi tergelincir.
Selain itu, mobil dengan transaxle kerap mengeluarkan kebisingan transmisi saat dalam posisi netral atau berhenti total.
Baca Juga: Apa Itu CVT? Simak Perbedaan Transmisi CVT dan AT pada Mobil
Perbedaan Transmisi dan Transaxle
Istilah transaxle dan transmisi sering kali membingungkan para pemilik mobil. Meski fungsi transaxle maupun transmisi sama-sama mengirimkan tenaga dari mesin ke roda, keduanya adalah hal yang berbeda.
Transmisi biasanya ditemukan pada kendaraan dengan penggerak roda belakang atau RWD. Transmisi hanya memiliki satu tujuan, yakni mengirim tenaga mesin ke driveshaft melalui berbagai rasio roda gigi yang berbeda.
Tugas transmisi adalah menangani pergantian gigi dan mengirimkan daya ke diferensial melalui driveshaft. Jenis transmisinya adalah manual, otomatis, variabel kontinu (CVT), atau semi otomatis.
Sebagian besar kendaraan RWD dengan mesin longitudinal akan memiliki transmisi. Tata letak mesin ini menciptakan garis lurus dari poros engkol ke transmisi, poros penggerak, dan diferensial belakang.
Sementara itu, transaxle digunakan pada mobil penggerak roda depan atau FWD. Meski berfungsi sama dengan transmisi, transaxle juga mengadopsi tugas diferensial yang merupakan komponen terpisah pada model RWD.
Gandar depan yang menggerakkan roda terhubung ke transaxle. Jadi, sistem diferensial pemecah daya harus digunakan untuk memungkinkan distribusi daya ke roda.
Sejatinya, ada juga kendaraan RWD yang dilengkapi dengan transaxle. Alih-alih dipasang di samping mesin, transaxle ditempatkan di belakang, di mana diferensial belakang diperlukan.
Meski tidak normal, hal tersebut membantu dalam distribusi bobot yang lebih baik sehingga menghilangkan kebutuhan diferensial belakang juga.
Pada intinya, transaxle adalah transmisi dan diferensial dalam satu perakitan terintegrasi. Apapun kendaraannya, baik menggunakan FWD dengan transaxle atau RWD transmisi, penting untuk merawatnya dengan baik.
Lakukan service berkala agar seluruh komponen mobil tetap bekerja optimal. Kemudahan menemukan bengkel terpercaya kini bisa hanya dengan sentuhan.
Temukan 2000+ bengkel terpercaya melalui aplikasi Otoklix. Nikmati berbagai fitur, seperti booking online agar service mobil menjadi lebih efisien.
Pertanyaan Seputar Transaxle
Transaxle merupakan gabungan mekanis dari transmisi, kopling, dan diferensial dalam satu unit. Transaxle pada dasarnya merupakan sebuah konsep relatif sederhana.
Meski fungsi transaxle maupun transmisi sama-sama mengirimkan tenaga dari mesin ke roda, keduanya adalah hal yang berbeda. Pada intinya, transaxle adalah transmisi dan diferensial dalam satu perakitan terintegrasi.
Fungsi transaxle maupun transmisi sama-sama mengirimkan tenaga dari mesin ke roda.