Mobil matic ternyata juga dilengkapi dengan kopling berjenis bertransmisi automatic memakai sistem hidrolik yang dikenal dengan nama torque converter. Komponen inilah yang menjadi pembeda antara mobil matic dengan mobil manual.
Torque converter umumnya terdapat pada kendaraan yang telah menggunakan transmisi otomatis. Jumlah produksi mobil matic yang saat ini lebih banyak dibandingkan manual membuat kita harus mengenali apa itu torque converter agar saat terjadi kerusakan, kita bisa langsung melakukan pengecekan dan menentukan langkah perbaikannya.
Baca juga: 6 Perbedaan Mobil Matic dan Manual
Daftar Isi
Apa itu Torque Converter?
Torque converter adalah komponen sistem pemindah tenaga mobil yang terdiri dari dua buah kipas untuk proses perpindahan energi putar. Komponen ini berisi minyak transmisi atau Automatic Transmission Fluid (ATF).
Apabila torque converter mengalami kerusakan, maka akan membuat transmisi otomatis tidak dapat berfungsi dengan baik. Usia pemakaian dari komponen ini adalah sekitar 10 tahun. Lebih dari itu, kemungkinan besar akan timbul kerusakan yang tentu saja turut berpengaruh terhadap performa mobil matic.
Fungsi Torque Converter
Walaupun torque converter dan kopling manual memiliki cara kerja yang berbeda, namun fungsi keduanya tetaplah sama. Fungsi utama torque converter adalah memindahkan serta memutuskan aliran tenaga dari mesin menuju ke transmisi secara otomatis.
Sebagai sistem kopling otomatis dalam mobil matic, berikut ini fungsi lain dari torque converter:
- Menghubungkan antara mesin dengan bagian transmisi.
- Meningkatkan momen yang dihasilkan oleh mesin.
- Menjadi peredam ketika muncul getaran pada mesin, sehingga perpindahan akan terasa lebih halus.
- Mencegah terjadinya stall dan meratakan putaran yang ada pada mesin.
Baca juga: Fungsi Kopling Mobil, Komponen, Cara Kerja, dan Cara Merawatnya
Komponen Torque Converter
Secara umum, ada lima komponen penyusun torque converter yang memiliki fungsinya masing-masing, yaitu:
1. Cover converter
Komponen torque converter ini merupakan wadah dari berbagai komponen secara keseluruhan yang akan menutup turbin dan pompa impeller. Tujuannya agar aliran dari fluida tidak akan dapat keluar untuk mencegah kebocoran saat mesin berputar. Sebab, transmisi otomatis pada mobil matic tidak akan bekerja apabila terjadi kebocoran.
Ketika mesin dihidupkan, cover converter akan ikut berputar mengikuti putaran mesin. Kerusakan yang paling umum terjadi pada komponen yang sudah usang atau retak yaitu terjadinya kebocoran.
2. Turbin
Turbin memiliki fungsi untuk menerima tenaga yang memiliki tekanan dari aliran fluida minyak transmisi. Fluida transmisi otomatis yang diterima oleh turbin diubah dari energi kinetis menjadi energi mekanik.
Bentuk komponen torque converter ini menyerupai pompa impeller. Hanya saja, turbin letaknya mengambang dalam cover. Bagian tengah turbin dihubungkan dengan poros input transmisi. Saat turbin berputar, secara otomatis poros tersebut juga ikut berputar.
Ketika bilah turbin melengkung, itu berarti fluida yang masuk turbin dari luar harus berubah arah sebelum keluar dari pusat turbin. Perubahan arah itulah yang kemudian menyebabkan turbin berputar.
3. Pompa impeller
Pompa impeller berfungsi sebagai kipas pertama yang terhubung dengan flywheel mesin. Komponen ini berfungsi untuk membangkitkan tekanan dan aliran fluida di dalam sistem torque converter.
Pompa impeller berbentuk seperti kipas pada umumnya yang memiliki banyak blade. Biasanya pompa ini terletak di bagian belakang unit torque converter yang menempel dengan cover converter.
4. Lock up clutch
Komponen torque converter ini pada dasarnya sama seperti kampas kopling gesek yang menghubungkan turbin dengan cover torque converter di RPM tertentu, sehingga perbandingan putaran flywheel dan input transmisi bisa sama.
Pada RPM tertentu, lock up clutch akan bekerja. Fungsi lock up clutch adalah mencegah terjadinya kerugian tenaga akibat perbedaan momen.
5. Stator
Komponen ini terletak di antara pompa impeller dan turbin. Letaknya tepat berada diantara dua kipas yang saling berhadapan. Bentuknya pun seperti kipas yang memiliki fungsi utama untuk mengalirkan fluida minyak transmisi dari turbin kembali ke pompa impeller.
Minyak yang diarahkan kembali pada pompa impeller bertujuan untuk meningkatkan tenaga putaran yang terdapat pada pompa impeller.
Ketika stator memiliki putaran yang berlawanan dari pompa impeller, minyak transmisi justru akan kembali lagi pada turbin dan menghambat laju fluid.
Prinsip Kerja Torque Converter
Torque converter bekerja menggunakan prinsip perpindahan energi melewati media zat cair. OtoFriends bisa membayangkan dua buah kipas angin yang diletakkan secara berhadapan dengan jarak yang cukup dekat.
Jika salah satu kipas angin tersebut kita hidupkan, maka kipas yang berada di hadapannya akan turut berputar. Jika putaran kipas pertama rendah, kipas kedua mungkin akan berputar cukup kecil atau bahkan tidak bisa berputar. Saat putaran kipas pertama diperbesar, putaran kipas kedua akan semakin cepat mengikuti putaran kipas pertama.
Hal tersebut terjadi karena energi putar pada kipas pertama diubah menjadi aliran udara bertekanan yang mengarah ke kipas kedua. Begitu aliran udara bertekanan tersebut menyentuh sirip kipas, maka kipas kedua akan berputar layaknya kincir angin.
Baca juga: Fungsi dan Prinsip kerja Active Suspension pada Mobil
Cara Kerja Torque Converter
Torque converter memiliki cara kerja yang berbeda saat rpm naik dan rpm dalam keadaan normal (idle). Berikut penjelasan lebih lengkapnya:
Saat RPM naik
Mesin yang di gas pada RPM sedang akan membuat tekanan fluida yang melewati sirip turbin semakin besar. Itulah mengapa turbin mulai berputar, namun RPM putaran turbin sangat kecil lantaran menahan beban kendaraan.
Ketika OtoFriends mencoba untuk menaikkan RPM mesin, tekanan fluida yang mengenai sirip turbin juga akan semakin besar. Hal itu akan membuat putaran turbin semakin cepat dan mempercepat aliran Fluida yang kembali ke pompa impeller.
Fluida akan melaju melewati stator, sehingga stator mengalami override yang dapat membantu aliran fluida semakin lancar.
Penggunaan fluida akan menimbulkan kerugian putaran karena posisi turbin yang menahan beban mobil. Meski putaran pompa impeller sudah sangat tinggi, putaran turbin masih belum mampu menyamai putaran pompa impeller.
Saat RPM idle
Ketika mesin dihidupkan pada RPM normal (idle), putaran dari flywheel akan dihubungkan ke pompa impeller melalui cover converter. Putaran pada pompa impeller kemudian akan menimbulkan aliran fluida didalam cover converter.
Fluida tersebut akan mengalir dari pompa impeller masuk ke sirip turbin, kemudian masuk ke bagian tengah turbin menuju stator dan kembali ke pompa impeller melalui bagian tengah.
Aliran fluida yang mengenai sirip turbin memiliki tekanan. Namun, RPM mesin yang masih rendah tekanannya belum mampu memutar turbin. Kondisi tersebut dapat membuat sistem kopling terbebas.
Itulah informasi mengenai komponen torque converter atau kopling hidrolik pada mobil matic. Apabila merasakan ada yang tidak beres pada mobilmu, segera lakukan pengecekan di bengkel terdekat. OtoFriends bisa menggunakan aplikasi Otoklix untuk menemukan bengkel terpercaya.
Melalui aplikasi Otoklix, OtoFriends bisa menemukan 2000+ bengkel yang bisa memudahkan kamu mendapatkan layanan seperti ganti oli, ganti ban, tune up, ganti aki, body repair, servis AC hingga cuci mobil.
Selain memudahkan mencari bengkel, kita juga bisa melakukan booking service sekaligus melihat harganya. Di sana, ada banyak promo yang bisa kita temukan dan gunakan untuk servis atau sekadar cuci mobil dengan harga yang terjangkau.
Otoklix merupakan aplikasi booking service mobil yang telah bekerja sama dengan 2.000+ bengkel umum se-Jabodetabek. Harganya transparan karena OtoFriends hanya perlu membayar sesuai dengan harga yang tertera saat booking. Segera booking servis di aplikasi Otoklix sekarang juga dan dapatkan penawaran menarik lainnya!
Pertanyaan Seputar Torque Converter
Torque converter adalah komponen sistem pemindah tenaga mobil yang terdiri dari dua buah kipas untuk proses perpindahan energi putar.
Sebagai sistem kopling otomatis dalam mobil matic, berikut ini fungsi lain dari torque converter:
Menghubungkan antara mesin dengan bagian transmisi.
Meningkatkan momen yang dihasilkan oleh mesin.
Menjadi peredam ketika muncul getaran pada mesin, sehingga perpindahan akan terasa lebih halus.
Mencegah terjadinya stall dan meratakan putaran yang ada pada mesin.
Torque converter terdiri dari komponen cover converter, turbin, pompa impeller, lock up clutch, dan stator.