Ketika mobil melakukan akselerasi dan deselerasi atau pengereman, akan menimbulkan kondisi yang disebut dengan squat dan dive.
Pada kondisi ini, apabila suspensi tidak diatur, maka bisa membuat mobil jadi tidak stabil dan kurang nyaman. Oleh sebab itu, muncul juga anti squat dan anti dive yang bertujuan untuk mengimbangi kondisi squat dan dive ini.
Untuk lebih memahaminya, Otoklix akan menjabarkan apa yang dimaksud dengan squat dan dive serta cara pengaturan suspensi agar mobil kembali stabil ketika melakukan akselerasi dan deselerasi.
Daftar Isi
Apa Itu Squat dan Dive
Mengutip dari repository.its.ac.id, yang dimaksud dengan squat adalah kondisi di mana bagian belakang kendaraan mengalami tekanan ke bawah karena adanya transfer berat dari bagian depan ke belakang pada saat kendaraan melakukan akselerasi.
Mungkin OtoFriends pernah merasakan seperti akan terjungkal ketika mobil mulai berakselerasi ke kecepatan yang lebih tinggi. Itulah yang dinamakan dengan squat.
Kemudian, yang dimaksud dive adalah kondisi di mana ujung depan kendaraan tertekan ke bawah atau menukik saat melakukan deselerasi atau pengereman karena adanya perpindahan beban dari belakang ke depan.
Contoh kondisi dive yakni ketika mobil melakukan pengereman, kemudian OtoFriends terasa seperti terdorong ke depan.
Baca juga: Apa Itu Anti Squat dan Anti Dive pada Suspensi Mobil?
Pengaturan Anti Squat dan Anti Dive
Apabila kondisi squat dan dive ini sering terjadi, ini menandakan bahwa suspensi pada mobil sudah tidak bagus dan butuh perbaikan atau pengaturan ulang. Jika dibiarkan saja, maka bisa membuat mobil jadi tidak stabil dan tidak nyaman untuk dikendarai.
Berikut ini penjabaran terkait pengaturan anti squat dan anti dive yang harus dipahami dengan baik.
Anti Squat
Anti squat bisa diartikan sebagai anti mendongak, yakni untuk mengatasi kondisi squat di mana mobil tertekan ke bagian belakang saat melakukan akselerasi.
Dengan anti squat ini, bisa mengurangi kondisi mobil tertekan ke belakang. Caranya, yakni dengan mengatur suspensi bagian belakang.
Selain itu, geometri pada roda bagian belakang juga bisa tetap konsisten dan mobil tetap aerodinamis dan mudah dikendalikan.
Anti Dive
Sedangkan anti dive bekerja ketika suspensi mendapatkan beban saat proses deselerasi atau pengereman.
Jadi, antara anti dive dan anto squat harus menentukan beberapa faktor seperti beban, spring rate, hingga center of gravity pada mobil.
Sebagai informasi, spring rate merupakan rasio ketika per pada suspensi menerima beban dan kembali ke posisi semula.
Baca juga: Mengenal Suspensi Rigid Axle dan Keunggulannya
Hal-Hal yang Mempengaruhi Kestabilan Mobil
Selain suspensi, ada beberapa hal yang mempengaruhi kestabilan mobil. Berikut ini beberapa daftarnya.
- Jika roda mobil lebar, maka mobil akan lebih stabil. Namun, ketika mobil bermanuver tidak terlalu nyaman.
- Semakin kecil diameter pada roda mobil, maka mobil akan jadi lebih stabil.
- Semakin lebar bodi mobil, maka mobil akan lebih stabil. Namun, hal ini berbanding terbalik dengan kenyamanan yang akan dirasakan.
- Semakin dekat body mobil dengan gravitasi, maka mobil akan semakin stabil dan tidak mudah limbung.
- Jika pegas kaku, akan membuat mobil jadi lebih stabil. Namun, sebaliknya kenyamanan akan berkurang.
Berdasarkan ulasan di atas, semakin stabil mobil maka bisa membuat kenyamanan jadi berkurang.
Kamus Istilah untuk Gerakan Mobil
Setelah membahas mengenai squat dan dive, kini saatnya OtoFriends juga memahami kamus otomotif lainnya terkait gerakan mobil.
Istilah | Arti |
Rolling | Kondisi di mana body mobil bergerak atau bergoyang ke bagian kanan dan kiri. |
Yawing | Kondisi di mana mobil bergerak memanjang ke kanan atau kiri terhadap titik berat |
Pitching | Kondisi di mana mobil bergoyang di bagian belakang dan depan secara bergantian. |
Bouncing | Kondisi di mana mobil bergerak naik dan turun. |
Tali lift | Kondisi di mana bagian belakang mobil terangkat ketika melakukan pengereman. |
Pertanyaan seputar Squat
Squat adalah kondisi di mana bagian belakang kendaraan mengalami tekanan ke bawah karena adanya transfer berat dari bagian depan ke belakang pada saat kendaraan melakukan akselerasi.
Dive adalah kondisi di mana ujung depan kendaraan tertekan ke bawah atau menukik saat melakukan deselerasi atau pengereman karena adanya perpindahan beban dari belakang ke depan.
Anti squat bisa diartikan sebagai anti mendongak, yakni untuk mengatasi kondisi squat di mana mobil tertekan ke bagian belakang saat melakukan akselerasi. Dengan anti squat ini, bisa mengurangi kondisi mobil tertekan ke belakang. Caranya, yakni dengan mengatur suspensi bagian belakang.