Pernahkah OtoFriends mendengar tentang istilah chassis atau sasis mobil? Chassis merupakan komponen mobil yang sangat penting. Mobil tidak akan bisa menopang semua berat yang ada di dalamnya jika bukan karena chassis.

Bila diibaratkan, chassis serupa dengan rangka tubuh manusia yang perannya menopang keseluruhan bodi mobil dan menjamin keamanan serta kenyamanan dalam berkendara. Maka dari itu, pabrikan mobil biasanya telah merancang beberapa jenis chassis sesuai dengan fungsi atau kegunaan dari mobil itu sendiri. Supaya lebih jelas, simak penjelasan mengenai apa itu chassis atau sasis mobil dan fungsinya di bawah ini.

Apa Itu Chassis Mobil?

OtoFriends mungkin bertanya-tanya apa sebenarnya yang dimaksud dengan chassis mobil itu. Chassis adalah rangka internal kendaraan roda empat yang digunakan sebagai penopang beragam komponen mobil.

Umumnya, chassis mobil terbuat dari kerangka besi atau baja yang dirancang khusus sehingga bisa memenuhi kebutuhan untuk berbagai aspek keamanan, ketahanan, hingga kemampuannya untuk digunakan berkendara di berbagai kondisi. Kendaraan yang memiliki performa tinggi biasanya memakai bahan aluminium atau serat karbon yang ringan tapi kokoh pada bagian chassis.

Baca juga: Apa itu penutup kerangka mobil? Ini fungsinya!

Fungsi Chassis Mobil

Fungsi utama dari chassis mobil adalah untuk menopang beban kendaraan mesin dan transmisi. Chassis juga mampu menopang komponen dan penumpang yang ada di dalam mobil.

Selain itu, chassis mobil juga berfungsi untuk mempertahankan bentuk mobil kita agar tetap kokoh. Semakin besar mobil yang kita miliki, maka ukuran dari chassis mobil yang ada di dalamnya juga semakin besar.

Inilah alasan mengapa chassis harus terbuat dari material atau bahan khusus yang sangat kuat dan sanggup menahan segala beban mobil.

Komponen Chassis Mobil

Chassis mobil terdiri dari banyak komponen di dalamnya. Komponen-komponen tersebut tersusun dari power train dan suspensi. Powertrain bertugas mengalirkan tenaga mesin ke roda, sementara sistem suspensi akan menunjang keamanan dan stabilitas kendaraan. 

Ada 3 model yang biasa ditanam dalam komponen power train mobil, yaitu FWD (sistem penggerak roda depan), RWD (penggerak roda belakang) dan 4WD (penggerak 4 roda)

Meski ada tiga model berbeda, namun komponen chassis mobil yang dipakai umumnya sama. Berikut komponen-komponen chassis mobil yang perlu OtoFriends ketahui.

Baca juga: 8 Komponen Mesin Mobil yang Berperan Menggerakkan Mobil

1. Kopling

Komponen chassis ini memiliki fungsi untuk menghubungkan dan memutuskan putaran mesin ke transmisi dengan lembut. Kopling sangat berguna ketika digunakan untuk menjalankan mobil atau ketika sedang macet karena proses pemindahan gigi transmisi akan terasa lebih halus.

Kopling terdiri dari dua buah logam yang berputar dengan RPM sama yakni flywheel dan pressure plate, serta kampas kopling yang berada di tengah dua logam tersebut. 

2. Transmisi

Fungsi komponen chassis mobil ini untuk memanipulasi output mesin. OtoFriends akan tahu beberapa kondisi, dimana sebuah mobil memerlukan torsi besar dan ada pula kondisi yang menuntut mobil berakselerasi dalam kecepatan tinggi.

Disinilah peran transmisi akan terasa dengan mengatur rasio perpindahan antar roda gigi. Pada posisi gigi 1, perbandingan roda gigi cenderung besar sehingga putaran output transmisi jauh lebih kecil dibandingkan input transmisi. Namun disisi lain torsinya sangat besar. 

Ketika gigi 2 dan seterusnya, perbandingan gigi akan semakin kecil dan membuat tingkat percepatan output semakin besar. Namun, torsi maksimalnya juga akan semakin turun.

Sama halnya dengan kopling, transmisi juga memiliki versi otomatis yang bisa menyesuaikan perbandingan gigi sesuai jalan dan kecepatan kendaraan. Kita hanya perlu fokus ke kemudi saja tanpa meributkan perpindahan tuas transmisi.

3. Poros propeller

Poros propeller biasanya berbentuk tabung panjang yang terbuat dari baja. Komponen ini terdapat pada kendaraan penggerak FR atau 4WD yang berfungsi untuk menghubungkan putaran transmisi di bagian depan mobil dengan axle dibagian belakang mobil.

Alasan penggunaan komponen berbentuk pipa ini adalah agar perpindahan tenaga bisa berlangsung efektif. Jika OtoFriends memakai rantai, maka besar kemungkinan rantai akan cepat melar karena pemuaian dan suara yang berisik. Namun, penggunaan poros besi yang kita gunakan akan lebih tahan terhadap pemuaian.

4. Universal joint

Universal joint merupakan komponen chassis mobil yang didesain secara fleksibel untuk menghubungkan momen puntir dari sudut dan arah manapun. Biasanya ada dua buah universal joint yang terletak dibelakang transmisi dan di depan gardan.

Sebagai informasi, antara transmisi dan axle belakang pastinya memiliki ketinggian yang tidak selalu sejajar. Maka dari itu, universal joint diperlukan agar propeller bisa berfungsi tanpa terganggu hal ini.

5. Gardan

Gardan atau diferensial adalah salah satu komponen chassis mobil yang berfungsi untuk membedakan putaran roda kiri dan kanan mobil. Saat kendaraan membelok ke arah kiri, jarak yang ditempuh roda kiri dan kanan pasti beda. Jika roda tidak dibedakan putarannya, maka akan terjadi selip di salah satu roda dan cepat menimbulkan keausan.

6. Rear Axle

Rear Axle adalah sebuah poros berbentuk batang yang menghubungkan gardan atau diferensial dengan poros roda. Perlu diketahui bahwa ada dua macam axle yang dipakai pada mobil, yakni tipe rigid axle dan independent axle.

Pada rigid axle, antara roda kiri dan kanan akan terletak pada satu poros kaku. Sementara

pada tipe independent, ada fleksibel joint yang dipasangkan pada kedua ujung poros axle agar roda kiri dan kanan bisa terbebas ketika salah satu roda terkena efek suspensi.

7. Pegas

Pegas memiliki fungsi untuk meredam getaran jalan serta memberikan efek empuk ketika mobil melewati jalanan berlubang. Pegas terbuat dari baja lentur dengan desain tertentu, misalnya ulir. Pegas ini memiliki daya redam yang cukup baik sehingga banyak dipakai pada mobil dengan sistem suspensi independen.

8. Shock absorber

Shock absorber yang biasa disebut shockbreaker ini berbeda dengan pegas. Komponen ini akan menyerap guncangan yang tercipta ketika pegas beraksi. Saat mobil melewati jalanan berlubang, secara otomatis ada gaya penekanan kebawah yang ditahan oleh pegas.

Sifat pegas yang lentur serta pengaruh bobot kendaraan akan membuat guncangan terlalu kuat. Di sinilah shock absorber akan mencegah terjadinya guncangan pada sistem suspensi.

Baca juga: Ciri shockbreaker Mobil yang Bagus, Jangan Salah Pilih!

9. Stabilizer bar

Komponen stabilizer hanya ada di sistem suspensi bebas atau independen. Stabilizer mobil dipakai agar margin roda kiri dan kanan tidak terlalu. Kelemahan sistem suspensi independen adalah ketika salah satu roda melewati gundukan atau lubang, akan terasa efek rolling yang besar karena roda satunya tidak menahan.

10. Sistem steering

Fungsi sistem steering bukan hanya mengendalikan arah roda depan saja, namun juga meringankan gaya pengereman. Sistem ini dibuat sebagai assist agar ketika kita memutar roda kemudi bisa lebih ringan.

Secara umum ada dua macam sistem steering, yakni tipe hidrolik dan tipe elektrik. Tipe hidrolik memanfaatkan gaya tekan hidrolik yang diperoleh dari pompa steering untuk mendorong rack steer. Sedangkan tipe elektrik menggunakan motor yang langsung menggerakan rack steer.

11. Sistem pengereman

Sistem ini tentu berfungsi untuk mengurangi kecepatan kendaraan secara signifikan. Cara kerja rem adalah dengan memanfaatkan gaya gesek yang bisa mengonversi energi putar roda menjadi energi panas.

Pada sistem rem, dua buah material yang berbahan besi dan asbes akan bergesekan sehingga akan mengurangi laju putarannya. Ada dua macam sistem rem yang dipakai, yaitu sistem rem tromol dan sistem rem cakram.

12. Roda dan ban

Komponen ini biasanya berada di ujung power train yang berfungsi untuk mengonversi energi putar dari power train untuk menjalankan kendaraan.

Roda tersusun dari velg dan ban, velg mobil atau rims merupakan rangka roda yang menjadi tumpuan kendaraan. Sementara ban berfungsi menyerap getaran kecil pada jalan dan menimbulkan traksi agar roda tidak selip.

Jenis-jenis Chassis Mobil

Chassis mobil memiliki beragam jenis lainnya yang saling bekerjasama untuk menopang segala beban kendaraan. Apa saja jenis chassis mobil itu? Berikut ini penjelasan lengkapnya.

1. Monocoque chassis

Monocoque chassis merupakan kerangka dasar yang dibuat menyatu dengan bodi mobil. Bagian terluar bodi mobil yang termasuk dari bagian sasis ini berfungsi sebagai kerangka yang mampu melindungi ruang kabin dari benturan.

Monocoque sasis ini terbuat dari lembaran baja komposit yang disatukan dan diperkuat sehingga dapat dibentuk menjadi kerangka bodi mobil. Beberapa mobil yang menggunakan sasis ini adalah Toyota All New Camry dan Toyota New Avanza.

2. Backbone chassis

Jenis chassis yang kedua ini berperan sebagai tulang kerangka utama tunggal. Posisinya terletak secara melintang di sepanjang bagian tengah kendaraan roda empat, sehingga antara bagian depan dan belakang saling terhubung satu sama lain.

3. Ladder frame

Ladder frame terbuat dari baja simetris berbentuk balok yang ada di beberapa bagian tertentu. Bentuknya menyerupai bentuk tangga sehingga dinamakan ladder frame. Meski bentuknya unik, tapi chassis ini cocok menjadi dasar kedudukan bodi mobil, mesin, dan komponen lainnya.

4. Tubular space frame

Bisa dibilang jenis chassis ini merupakan yang terbaik dari sisi ketahanan beban berat, impact, dan perlindungan kekakuan torsional. Itulah mengapa tubular space frame banyak diaplikasikan dalam dunia balap mobil.

5. Aluminium space frame

Jenis aluminium space frame adalah chassis yang dibuat seperti jenis monocoque, namun menggunakan bahan aluminium. Sebaliknya, monocoque chassis menggunakan lembaran plat baja sebagai materialnya. 

Biaya Perbaikan Chassis Mobil

Chassis mobil merupakan salah satu komponen yang harus diperiksa kondisinya jika ingin membeli mobil bekas. Jangan sampai OtoFriends mendapatkan mobil bekas yang kondisi chassis di dalamnya bermasalah, seperti pernah terkena benturan keras misalnya.

Bengkok pada tulang kolong mobil, mobil tidak terasa seimbang saat dikendarai, atau bodi mobil tidak presisi adalah ciri-ciri kerusakan yang terjadi pada chassis mobil. Biaya perbaikan chassis mobil di bengkel untuk jasa las biasanya tergantung seberapa parah atau seberapa lebar bagian yang keropos. Jika yang keropos sekitar 10 cm, maka akan dikenakan harga sekitar Rp150 ribu – Rp200 ribu tergantung tingkat kerumitan dan dikenakan biaya las sebesar Rp 250 ribu.

Itulah informasi terkait chassis mobil yang perlu OtoFriends ketahui sebagai pemilik mobil. Meski biaya perbaikannya tergolong murah, namun hal ini sebaiknya jangan disepelekan. Lakukan perawatan seperti servis secara berkala agar masalah yang dialami oleh komponen mobil dapat terdeteksi. 

OtoFriends bisa menjadwalkan servis mobil rutin atau booking melalui aplikasi Otoklix. Di sana, ada banyak promo yang bisa kita temukan dan gunakan untuk servis atau sekadar cuci mobil dengan harga yang terjangkau. 

Otoklix merupakan aplikasi booking service mobil yang telah bekerja sama dengan 2.000+ bengkel umum se-Jabodetabek. Harganya transparan karena OtoFriends hanya perlu membayar sesuai dengan harga yang tertera saat booking. Segera booking servis di aplikasi Otoklix sekarang juga!

Pertanyaan Seputar Chassis

Chassis adalah rangka internal kendaraan roda empat yang digunakan sebagai penopang beragam komponen mobil.

Chassis mobil terdiri dari komponen berupa kopling, transmisi, poros propeller, universal joint, gardan, rear axle, pegas, shock absorber, stabilizer bar, sistem steering, sistem pengereman, serta roda dan ban.

Fungsi utama dari chassis mobil adalah untuk menopang beban kendaraan mesin dan transmisi. Chassis juga mampu menopang komponen dan penumpang yang ada di dalam mobil.