Ada tiga jenis mesin dalam sebuah kendaraan, yakni oversquare, overstroke, dan overbore. Untuk menentukan jenis mesin tersebut, harus diketahui perbandingan panjang diameter dan langkah piston. Simak penjelasan lengkap mengenai ketiga jenis mesin tersebut!

Apa Itu Ovesquare?

Oversquare atau overbore merupakan mesin yang memiliki diameter piston lebih besar daripada panjang langkah piston. Jenis mesin ini cocok digunakan pada mobil yang mengandalkan performa. Sebab, mesin jenis oversquare lebih memungkinkan untuk memakai ukuran katup yang lebih besar. Dengan demikian, gas yang masuk dalam ruang silinder akan lebih banyak.

Akan tetapi, mesin jenis oversquare lemah di torsi putaran bawah. Mesin tersebut tidak memungkinkan untuk mendapat rasio kompresi yang lebih tinggi seperti halnya mesin overstroke. Contoh mobil yang menggunakan mesin jenis oversquare adalah Porsche Carrera GT dan Toyota Soluna.

Baca juga: Mesin Mobil Terdiri dari Banyak Komponen Penting, Apa Saja?

Perbedaan Oversquare, Overstroke, dan Square Engine

1. Oversquare

Seperti dijelaskan sebelumnya, ada beragam karakteristik pada mesin kendaraan bermotor, mulai dari segi kubikasi, posisi, hingga perbandingan stroke ratio. Piston menjadi salah satu komponen inti dalam mesin pembakaran. Piston tersebut memiliki diameter dan langkah yang bisa memengaruhi karakteristik kendaraan.

Ada beberapa faktor yang dapat dijadikan pertimbangan saat memilih perbandingan diameter dan langkah piston. Pemilihan stroke ratio dapat berpengaruh terhadap penentuan posisi mounting mesin di chasis. Selain itu, pemilihan mesin juga berkaitan dengan performa yang dihasilkan.

Misalnya, mesin flat atau boxer menggunakan overbore akibat keterbatasan tempat bagi mesin di chasis. Tempat itu akan semakin sempit apabila menggunakan overstroke engine.

Sementara, pada mesin inline, stroke ratio dapat dipilih karena lebih leluasa walaupun memiliki keterbatasan jumlah silinder. Pada umumnya hanya enam silinder yang dapat diterapkan. Sebab, panjang poros engkol akan semakin panjang dan bisa mudah bengkok apabila terlalu banyak silinder. Selain itu, mesin juga bisa rusak.

Sebagai informasi, mesin yang memiliki perbandingan diameter dan langkah piston kurang dari 1 mm biasa disebut nearly square. Misalnya, mesin yang memiliki diameter 57,3 mm x langkah 57,8 mm adalah mesin jenis overstroke, namun sering kali disebut nearly square karena hampir mendekati mesin over square.

Sebuah mesin memang dibangun dengan tingkat presisi tinggi sampai skala tiga angka di belakang koma. Sehingga, perbedaan 0,00 sekian mili tentu sangat mempengaruhi kinerja mesin tersebut.

Baca juga: 44 Komponen Mesin Mobil, Lengkap Fungsi dan Bagiannya

2. Overstroke

Mesin overstroke yang juga dikenal sebagai undersquare adalah mesin yang memiliki panjang langkah lebih besar daripada diameter piston. Mesin tersebut bisa menghasilkan torsi besar di rpm rendah hingga menengah, namun redaline yang dimiliki tidak setinggi mesin overbore. Emisi gas buang pada mesin overstroke lebih baik lantaran proses pembakarannya lebih sempurna dan tingkat rasio kompresinya juga tinggi.

Langkah yang panjang bisa membuat mesin ini memiliki gesekan antara piston dan dinding silinder lebih besar. Hal itu menghasilkan loss energy lebih besar dan berpengaruh terhadap tenaga yang dihasilkan. Mobil yang menggunakan mesin overstroke di antaranya Toyota Yaris, Honda Jazz, Ford Fiesta, dan sebagainya.

3. Square engine

Square engine merupakan jenis mesin yang yang memiliki panjang langkah piston sama persis (1:1) dengan diameter piston. Mesin tipe square engine ini memiliki putaran yang merata, dari putaran rendah sampai putaran tinggi. Mobil yang menggunakan mesin square engine di antaranya BMW E38, Bugatti Veyron, dan Toyota Fortuner VVTi.

Baca juga: Hati-hati, Bagian Bagian Mesin Mobil ini Rentan Rusak

Tips Perawatan Mobil

Perawatan mobil adalah hal yang wajib dilakukan agar performa mobil tetap prima. Oleh sebab itu, pastikan mobil mendapatkan service rutin. Beberapa komponen penting yang harus dicek rutin diantaranya oli mesin, filter oli, busi, filter AC, filter udara, kanvas kopling, kanvas rem, dan ban mobil.

Selain itu, jangan lupa panaskan mobil sebelum bepergian. Saat jarak tempuh mobil mencapai 10.000 km, segera ganti oli.

Itulah penjelasan lengkap mengenai mesin oversquare, overstroke, dan square engine. Apa pun jenis mobil dan mesinnya, pastikan kendaraan dirawat dengan baik. Salah satunya dengan melakukan servis rutin di bengkel terdekat. OtoFriends dapat memanfaatkan aplikasi Otoklix untuk melakukan booking online. Selain mendapatkan jaminan bebas antrian, OtoFriends juga mendapatkan berbagai penawaran menarik hanya di Otoklix. 

OtoFriends dapat menghubungi OtoBuddy untuk informasi lebih lanjut terkait layanan servis dan perawatan mobil. Gunakan aplikasi booking servis mobil Otoklix untuk menemukan lokasi bengkel terdekat dari tempat OtoFriends berada.

Pertanyaan seputar Oversquare

Overbore juga biasa disebut oversquare, yakni mesin yang memiliki diameter piston lebih besar daripada panjang langkah piston. Jenis mesin ini cocok digunakan pada mobil yang mengandalkan performa. Sebab, mesin jenis oversquare lebih memungkinkan untuk memakai ukuran katup yang lebih besar. Dengan demikian, gas yang masuk dalam ruang silinder akan lebih banyak.

Mesin square engine adalah jenis mesin yang angka diameter dan langkahnya sama atau berbeda tipis. Mesin jenis ini memiliki tenaga yang merata di semua tingkatan rpm, mulai dari rpm rendah hingga rpm tinggi.

Mesin overstroke yang juga dikenal sebagai undersquare adalah mesin yang memiliki panjang langkah lebih besar daripada diameter piston. Mesin tersebut bisa menghasilkan torsi besar di rpm rendah hingga menengah, namun redaline yang dimiliki tidak setinggi mesin overbore.