Mengemudi di jalan raya bukan hanya tentang kemampuan mengoperasikan kendaraan, tetapi juga memahami dan mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku. Untuk itu, Surat Izin Mengemudi (SIM) A menjadi salah satu dokumen wajib bagi kamu yang ingin mengendarai mobil di Indonesia. Lantas, SIM A untuk pengendara apa saja? Bagaimanakah proses mendapatkannya?

Artikel ini akan membahas tuntas tentang SIM A mulai dari syarat, prosedur pembuatan, hingga biaya yang dibutuhkan. Yuk, langsung saja simak pembahasan lengkapnya!

Banner

 

SIM untuk Pengendara Apa?

Dalam menerbitkan Surat Izin Mengemudi (SIM), negara menetapkan kriteria dan tes tertentu yang wajib dipenuhi oleh calon pengemudi, tergantung pada tipe kendaraan yang ingin dioperasikan. Dengan memegang SIM, seseorang secara resmi mendapatkan hak untuk mengoperasikan kendaraan bermotor di jalanan, sesuai dengan peraturan lalu lintas yang ada di Indonesia.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1993, sebagaimana tertuang dalam buku Pintar Mengurus Surat & Dokumen Kendaraan Bermotor, SIM A diperuntukkan bagi pengemudi mobil pribadi, bus, dan truk dengan kapasitas maksimum 3.500 Kg.

Kepemilikan SIM A sangat penting bagi siapa saja yang berencana untuk mengemudi jenis kendaraan tersebut di jalan umum. Biasanya, SIM A berlaku selama lima tahun dan harus diperbaharui sesuai dengan regulasi yang ada setelah periode tersebut berakhir.

 

Syarat Pembuatan SIM A

Setelah mengetahui SIM A untuk pengendara apa, kini kita akan membahas seputar syarat pembuatannya. Mengurus SIM A tidak terlalu rumit jika syarat-syarat berikut ini dapat dipenuhi:

  • Usia minimal 17 tahun.
  • Warga Negara Indonesia (WNI) harus memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku, sedangkan Warga Negara Asing (WNA) perlu menyertakan dokumen keimigrasian yang relevan.
  • Menunjukkan sertifikat keberhasilan dari kursus mengemudi yang terakreditasi, yang harus diterbitkan minimal enam bulan sebelumnya.
  • Bagi WNA, diperlukan surat izin kerja dari kementerian terkait ketenagakerjaan di Indonesia.
  • Menyediakan dokumen kesehatan fisik dan mental dari dokter atau fasilitas kesehatan pemerintah yang terdekat.
  • Menyiapkan tiga pas foto berukuran 3×4.
  • Menyertakan bukti pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

 

Prosedur Pembuatan SIM A Secara Offline

sim a untuk pengendara

Mendapatkan SIM A dapat dilakukan baik secara langsung di kantor SAMSAT atau melalui metode online. Berikut adalah tahapan yang harus diikuti untuk proses offline:

  • Persiapan Dokumen: Pastikan usia OtoFriends minimal 17 tahun dan memiliki KTP yang sah. Siapkan empat fotokopi KTP. Dapatkan dokumen yang menyatakan kondisi fisik dan mental dari dokter terpercaya. Siapkan beberapa pas foto untuk dikumpulkan.
  • Mengunjungi Kantor SAMSAT: Pergi ke kantor SAMSAT yang paling dekat untuk memulai prosedur pembuatan SIM.
  • Verifikasi Kesehatan: Kamu akan menjalani pemeriksaan kesehatan fisik di lokasi yang disediakan oleh Polres setempat.
  • Pengumpulan Dokumen: Kumpulkan semua dokumen termasuk sertifikat kesehatan dan tempatkan dalam sebuah map, lalu serahkan pada saat pendaftaran.
  • Pemeriksaan Dokumen: Petugas di loket akan memverifikasi semua dokumen. Jika semua persyaratan terpenuhi, kamu akan diminta mengisi formulir aplikasi untuk SIM A.
  • Pembayaran Biaya: Kamu perlu membayar biaya administrasi yang ditentukan di loket pembayaran.
  • Tes Teori: Kamu akan diminta untuk mengikuti tes teori. Keberhasilan dalam tes ini penting untuk melanjutkan proses.
  • Tes Mengemudi: Jika berhasil dalam tes teori, selanjutnya adalah tes praktik mengemudi.
  • Proses Identifikasi: Setelah lulus tes praktik, kamu akan menjalani proses identifikasi yang meliputi pengambilan foto, tanda tangan, dan sidik jari untuk SIM.
  • Pencetakan SIM: SIM A OtoFriends akan dicetak setelah semua tahapan berhasil dilewati dan akan diserahkan ketika namamu dipanggil oleh petugas.

Prosedur Pembuatan SIM A Secara Online

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengajukan SIM A melalui metode online:

  • Instal aplikasi “Digital Korlantas Polri” pada smartphone.
  • Buat akun baru dan lakukan verifikasi data pribadimu.
  • Persiapkan dan unggah dokumen yang diperlukan, seperti scan e-KTP, foto tanda tangan pada kertas putih, dan foto terbaru.
  • Buka aplikasi tersebut, klik pada opsi SIM dan pilih untuk registrasi SIM baru.
  • Isi semua informasi yang diminta sesuai petunjuk dan bayar biaya pendaftaran melalui aplikasi.
  • Ambil ujian teori yang disediakan secara online melalui aplikasi tersebut.
  • Apabila kamu berhasil melewati ujian teori, tentukan hari untuk menjalani ujian praktik di SATPAS yang telah kamu tentukan.
  • Setelah menyelesaikan dan lulus ujian praktik, kamu bisa mengambil SIM di SATPAS, atau dalam beberapa situasi, SIM dapat juga dikirimkan ke alamatmu.

 

Metode ini memfasilitasi OtoFriends untuk menyelesaikan proses aplikasi SIM A secara online, namun ujian praktik tetap harus dijalankan secara langsung di SATPAS yang dipilih.

Biaya Pembuatan SIM A

Biaya pembuatan SIM A dapat bervariasi di setiap daerah. Namun, berikut adalah rincian biaya pembuatan SIM A yang paling umum digunakan:

  • Biaya dasar pembuatan SIM A sejumlah Rp 120.000.
  • Tambahan biaya untuk asuransi, yang berjumlah Rp 30.000.
  • Biaya untuk pemeriksaan kesehatan, sekitar Rp 25.000, meskipun jumlah ini bisa berbeda tergantung pada klinik.
  • Biaya untuk melakukan tes psikologi adalah Rp 37.500, berdasarkan tarif standar yang berlaku.

Secara keseluruhan, total biaya yang perlu OtoFriends siapkan untuk proses pembuatan SIM A adalah kira-kira Rp 212.500. Bawalah uang lebih untuk berjaga-jaga.

Mengantongi SIM A bukan hanya memenuhi kewajiban legal, tetapi juga menunjukkan tanggung jawab OtoFriends sebagai pengendara yang kompeten. Dengan memahami syarat dan prosedur pembuatan SIM A, baik secara offline maupun online, kamu bisa lebih mudah dalam mengurus dokumen penting ini.

Pastikan juga untuk selalu memperbarui SIM dan mengikuti peraturan lalu lintas untuk keselamatan bersama. Jangan lupa juga selain selalu cek kesiapan surat/dokumen penting saat mengendarai mobil, tak kalah penting juga selalu cek performa mesin sebelum melakukan perjalanan. Yuk, ke Otoklix!

 

Pertanyaan Seputar SIM A

SIM A untuk mobil apa saja?

SIM A digunakan untuk mengemudikan mobil pribadi atau mobil barang yang tidak digunakan untuk mengangkut orang atau barang secara komersial.

Apa bedanya SIM A dan SIM A umum?

SIM A dirancang untuk pengemudi kendaraan bermotor pribadi yang berat totalnya tidak lebih dari 3.500 Kg, termasuk untuk angkutan penumpang atau barang. Sedangkan, SIM A Umum ditujukan bagi pengemudi yang mengoperasikan kendaraan dengan batas berat maksimum yang sama, 3.500 Kg, untuk keperluan yang lebih luas.

Buat SIM A untuk apa?

SIM A dibuat untuk memperoleh izin resmi dalam mengemudikan mobil pribadi atau mobil barang non-komersial di jalan raya.