Salah satu cara untuk merawat ban mobil adalah melakukan rotasi ban mobil. Rotasi ban dilakukan dengan cara memindahkan posisi ban dari sisi kanan ke kiri, serta dari depan ke belakang. Pemindahan posisi itu berfungsi untuk menjaga tingkat keausan ban tetap seimbang. Simak cara rotasi ban mobil yang lengkap berikut ini!
Daftar Isi
Cara Rotasi Ban Mobil yang Benar
Tingkat keausan setiap ban berbeda walaupun dipasang secara bersamaan. Sebab, ban menahan beban kendaraan yang berbeda di setiap sisi. Saat melakukan rotasi ban mobil, ada beberapa aturan yang harus dilakukan.
Ketika melakukan rotasi ban mobil, cara paling mudah adalah memindahkan ban depan ke belakang, atau dilakukan secara menyilang. Akan tetapi, setiap ban memiliki alur tapak rotasi yang berbeda. Oleh sebab itu, sebaiknya lihat dulu alur ban yang akan dirotasi. Sebab, ban yang memiliki satu alur tidak bisa dirotasi dengan posisi menyilang.
Berikut teknik rotasi ban yang benar, baik untuk mobil penggerak roda belakang (rear wheel drive) maupun mobil penggerak roda depan (front wheel drive).
Baca juga: Jangan Lalai, Lakukan Rotasi Ban Mobil Secara Berkala
Teknik rotasi ban mobil penggerak depan (FWD)
- Ban bagian depan kanan mundur dijadikan ban serep.
- Ban depan kiri mundur menempati posisi ban belakang di bagian kiri.
- Posisi ban belakang kanan maju menjadi ban depan kiri.
- Ban belakang kiri maju menjadi ban depan kanan.
- Ban serep bisa difungsikan sebagai ban belakang.
Teknik rotasi ban mobil penggerak belakang (RWD)
- Ban depan bagian kanan mundur sebagai ban belakang bagian kiri.
- Ban belakang kiri maju sebagai ban depan kiri.
- Bagian ban belakang kanan maju sebagai ban depan kanan.
- Ban depan kiri masuk sebagai ban serep.
- Ban serep menjadi ban belakang sebelah kanan.
Selain beberapa cara rotasi ban mobil di atas, ada hal lain yang juga harus diperhatikan. Saat akan melakukan rotasi ban mobil, sebaiknya cek kondisi setiap ban mobil. Pastikan kondisi ban tidak retak, tidak aus maupun rusak. Perlu diketahui, pada beberapa jenis mobil tekanan udara pada ban depan dan ban belakang tidak sama. Sehingga, sesuaikan dengan spesifikasi mobil. Selain itu, pastikan arah putaran side wall ban tidak terbalik. Manfaatkan rotasi ban mobil agar empat roda bisa seimbang dan aus merata.
Baca juga: Tujuan Ban Mobil Diberi Alur Adalah Karena Alasan Ini, Lho!
Waktu yang Tepat untuk Rotasi Ban Mobil
Rotasi ban mobil harus dilakukan secara berkala. Waktu ideal untuk rotasi ban mobil adalah setiap jarak tempuh 5000 km atau bisa lebih cepat. Sebab, semakin sering dilakukan rotasi ban mobil akan semakin baik karena berpengaruh pada umur ban.
Jenis-Jenis Ban yang Dapat Dirotasi
Perlu diketahui, tidak semua jenis ban bisa dirotasi. Ban yang bisa dirotasi hanyalah ban mobil berjenis full size. Sementara, ban yang tidak bisa dirotasi adalah ban mobil berjenis temporary. Berikut penjelasan lengkapnya.
Ban full size
Ban full size adalah ban yang memiliki kesamaan baik dari segi bentuk, ukuran, dimensi, hingga pelek yang digunakan dengan ban yang sudah terpasang. Selain itu, ban cadangan jenis full size juga dapat dilibatkan untuk merotasi ban mobil.
Ban temporary
Ban temporary adalah jenis ban yang sangat berbeda dengan ban utama yang sudah terpasang pada mobil. Perbedaan itu tampak mulai dari bentuk, ukuran, hingga dimensi. Pada umumnya, ban temporary memiliki pelek yang lebih kecil dan digunakan sebagai ban cadangan dalam kondisi darurat.
Manfaat Rotasi Ban Mobil
Rotasi ban mobil bertujuan untuk meratakan keausan. Sebab, tingkat keausan yang tidak merata akan mempengaruhi keamanan dan kenyamanan pengendara. Perbedaan tingkat keausan tersebut disebabkan penggunaan ban depan dan ban belakang yang berbeda.
Ban yang sudah aus pasti mudah selip sehingga membahayakan pengemudi mobil dan pengendara mobil lainnya. Berbeda halnya bila ban mobil aus merata, ban akan seimbang sehingga pengendara bisa mengemudi dengan nyaman.
Ban mobil depan biasanya akan lebih cepat aus daripada ban mobil belakang karena ban mobil depan banyak digunakan untuk mengeram. Sehingga, gesekan lebih sering terjadi. Usia ban tidak akan lama apabila ban tidak sering dirotasi saat sudah aus. Oleh sebab itu, lakukan rotasi ban mobil secara berkala agar usia pemakaian lebih panjang. Selain itu, rotasi ban mobil juga bermanfaat untuk mengetahui tekanan ban dan kerusakan yang terjadi pada ban.
Baca juga: Perhatikan Masa Kadaluarsa Ban Mobil Sebelum Ganti Ban
Estimasi Biaya Rotasi Ban Mobil
Biaya rotasi ban mobil terbilang murah. Apalagi kalau OtoFriends memiliki alat bongkar pasang ban, rotasi ban mobil bisa dilakukan sendiri di rumah. Namun, kalau tidak sempat melakukan rotasi ban mobil sendiri, pergilah ke bengkel terdekat. OtoFriends bisa melakukan booking online melalui aplikasi Otoklix. Selain jaminan bebas antri, OtoFriends juga mendapatkan garansi pemakaian.
Rata-rata biaya rotasi ban mobil di bengkel sekitar Rp70 ribu hingga Rp200 ribuan. Biaya tersebut bisa berbeda di setiap daerah. Selain itu, kondisi dan jenis mobil juga mempengaruhi biaya rotasi ban mobil.
Pertanyaan Seputar Rotasi Ban Mobil
Rotasi ban mobil sebaiknya dilakukan saat penggunaan menyentuh jarak 10.000 km untuk kecepatan normal. Akan tetapi, mobil yang digunakan dengan kecepatan tinggi sebaiknya melakukan rotasi ban mobil saat mencapai jarak 5.000 km.
Terkait arah rotasi ban mobil, pindahkan ban belakang menjadi roda depan di sisi yang sama. Sementara, roda depan dipindah ke belakang dengan posisi menyilang, yakni roda kiri depan ke kanan belakang dan roda kanan depan ke kiri belakang).
Rotasi ban mobil bertujuan menyamaratakan tingkat keausan ban. Saat mengerem mobil, biasanya ban depan ngerem lebih cepat. Oleh sebab itu, ban depan cepat aus daripada ban belakang. Agar umur pemakaian lebih panjang, sebaiknya lakukan rotasi ban mobil secara rutin.