Penyebab kopling mobil selip terkadang sering diabaikan oleh para pemilik mobil. Kopling mobil selip merupakan kondisi ketika kampas kopling sudah tidak mampu mengalirkan energi yang dihasilkan mesin untuk memutar transmisi. 

Kopling termasuk komponen penting pada mobil dengan transmisi manual. Masalah kopling mobil yang selip ini sebenarnya bukan perkara rumit, namun dapat menyebabkan membuat kita kesulitan untuk melakukan perpindahan gigi.

OtoFriends sebaiknya mengetahui apa saja penyebab kopling mobil selip agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan ketika berkendara di jalanan. Selain mengganggu, kopling mobil yang selip juga berpotensi menimbulkan kecelakaan.

Penyebab Kopling Mobil Selip

Ada banyak faktor yang menyebabkan kopling mobil selip. Berikut ini beberapa penyebab kopling selip yang perlu OtoFriends ketahui.

1. Adanya oli pada kopling

Posisi kopling berada di antara transmisi dan mesin, sehingga sangat besar kemungkinan kopling terkena oli saat terjadi kebocoran oli. Terlebih jika kebocoran oli mesin berasal dari seal oli belakang flywheel (rear engine oil seal) atau dari gasket cover atas mesin.

Kebocoran oli inilah yang kemudian menjadi salah satu penyebab kopling mobil selip. Kopling yang terkena oli dalam jumlah banyak akan menurun fungsinya dalam menyalurkan tenaga agar mobil bisa berjalan.

Umumnya mobil menggunakan kopling tipe kering (dry clutch). Ketika kopling mobil ini terkena oli dalam jumlah banyak, tentunya akan membuat kopling mobil selip akibat kontaminasi dengan minyak pelumas. Kopling menjadi licin dan sangat mudah selip.

2. Kampas kopling sudah aus

Kampas kopling aus menjadi penyebab kopling mobil selip yang sering terjadi. Kampas kopling terbuat dari bahan asbes yang berfungsi untuk memutus dan menyambungkan tenaga dari mesin ke bagian transmisi.

Bahan asbes lambat laun akan mengalami keausan akibat gesekan saat kopling bekerja. Kampas kopling yang sudah aus dapat menyebabkan berkurangnya tenaga dari mesin ke transmisi. 

Pada tingkat keausan yang sudah sangat parah, tidak lagi ada tenaga yang disalurkan dari mesin ke transmisi. Jika sudah begini, kita akan sulit pindah gigi dan mobil tidak akan bisa dijalankan meski mesin bisa dihidupkan dengan mudah.

Usia pemakaian yang sudah terlalu lama atau akibat kesalahan penggunaan kendaraan dapat menjadi pemicu kampas kopling mobil cepat aus.

Baca juga: Mengenal Fungsi Kampas Kopling Mobil dan Komponennya

3. Kerusakan pada cakram kopling

Cakram kopling dilapisi dengan bahan yang menyerupai dengan kampas rem untuk memudahkan interaksi antara flywheel dengan pressure plate. Tak jauh berbeda dari kampas rem, permukaan cakram kopling bisa mengalami kerusakan seiring berjalannya waktu. Hal inilah yang kemudian menjadi penyebab kopling mobil selip

4. Pegas kopling mulai melemah

Penyebab kopling mobil selip yang berikutnya merupakan imbas dari kondisi pegas kopling yang sudah lemah. Pegas kopling berfungsi untuk menekan pressure plate agar dapat menekan kampas kopling dan terhubung dengan flywheel.

Kondisi pegas kopling yang lemah akan membuat tekanan pressure plate tidak lagi kuat menekan kampas. Inilah yang menyebabkan kopling mobil selip dan tenaga putar dari mesin tidak mampu diteruskan ke transmisi dengan baik.

5. Pressure plate sudah usang

Pressure plate terhubung dengan flywheel untuk memungkinkan tenaga bisa ditransfer dari mesin ke transmisi. Komponen ini bisa mendapatkan suhu yang tinggi, sehingga rentan mengalami bengkok. 

Gesekan yang terjadi antara pressure plate dengan flywheel lama kelamaan juga dapat menyebabkannya keausan. Jika ini terjadi, pressure plate tidak akan bisa memberikan tekanan yang tepat untuk mengalirkan tenaga ke transmisi dan menyebabkan kopling mobil mudah selip.

6. Jarak gerak bebas pedal kopling terlalu rapat

Jarak gerak bebas pedal kopling yang terlalu rapat juga bisa menjadi penyebab kopling mobil selip. Pedal kopling memang perlu diberikan jarak agar kopling mobil tidak mudah selip.

Penyetelan jarak gerak bebas pedal kopling yang terlalu rapat akan membuat kopling berada dalam posisi sudah menekan. Saat dalam posisi menekan inilah pressure plate akan tertarik ke belakang dan menyebabkan jepitan pada kampas kopling menjadi kendor.

Akibatnya, terjadi gesekan kuat antara kampas kopling dengan flywheel dan pressure plate yang membuat kampas kopling panas dan cepat selip.

Dampak Kopling Mobil Selip

Begitu mengetahui apa yang menjadi penyebab kopling mobil selip, OtoFriends perlu segera mengambil tindakan jika tidak ingin beberapa kondisi di bawah ini terjadi.

1. Boros penggunaan bahan bakar

Dampak kopling selip pada mobil yang pertama yaitu menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros. Sebab, putaran mesin yang menuju transmisi sudah tidak lagi sepenuhnya dialirkan oleh kopling.

Akibatnya, putaran rpm mesin menjadi tidak sesuai dengan kecepatan kendaraan. Pengemudi pun berusaha untuk mengimbangi kekurangan tenaga mobil dengan menambah gas yang justru akan mengonsumsi lebih banyak bahan bakar.

Baca juga: 17 Cara Menghemat Bahan Bakar Mobil, Terbukti Tambah Hemat

2. Muncul bau gosong dari mesin

Bau gosong yang muncul dari mesin merupakan hasil dari gesekan antara kampas kopling dengan flywheel mesin. Kampas kopling yang terbuat dari bahan asbes, campuran resin, serat atau bahkan keramik akan terus menerus bergesekan dengan flywheel mesin. 

Gesekan yang terus menerus terjadi akan menimbulkan panas, sehingga menyebabkan bau gosong seperti terbakar yang dapat tercium hingga kabin penumpang. Segera ganti kampas kopling dengan yang baru untuk mengatasi hal tersebut.

3. Mobil menjadi kurang bertenaga

Kopling mobil yang selip bisa memengaruhi performa mobil. Kondisi ini akan semakin terasa saat mobil mulai melaju di jalan yang menanjak. OtoFriends mungkin bisa mendengar mesin mobil meraung, namun mobil terasa tidak bertenaga dan sulit untuk melewati tanjakan..

Mobil yang kurang bertenaga ini disebabkan oleh tenaga putar dari mesin sudah tidak lagi disalurkan secara sempurna oleh kampas kopling. Tenaga mesin tersebut akan berubah menjadi energi panas akibat kopling yang terus bergesekan dengan flywheel.

4. Mobil bisa mengalami mogok

Kampas kopling yang mengalami keausan akibat selip membuat putaran mesin tidak lagi dapat disalurkan ke transmisi. Kondisi tersebut turut menyebabkan transmisi tidak ikut berputar, begitu pula dengan roda mobil. Jika hal ini terjadi, mobil akan mogok dan tidak mau dijalankan.

Cara Mengatasi Kopling Mobil yang Selip

Masalah kopling mobil selip ini bisa OtoFriends atasi dengan melakukan penyetelan kopling ke bengkel spesialis kopling. Penyetelan kopling ini bertujuan untuk merapatkan kembali beberapa komponen yang mulai longgar akibat pemakaian terlalu lama. Beberapa kasus di mana kopling mulai longgar biasanya cukup dikembalikan ke posisi semula. 

OtoFriends tidak perlu bingung menemukan bengkel terpercaya yang dapat membantu mengatasi permasalahan kopling mobil selip. Manfaatkan aplikasi Otoklix untuk mencari layanan ganti oli, ganti ban, tune up, ganti aki, body repair, servis AC hingga cuci mobil.

Otoklix merupakan aplikasi booking service mobil yang telah bekerja sama dengan 2.000+ bengkel umum se-Jabodetabek. Harganya transparan karena OtoFriends hanya perlu membayar sesuai dengan harga yang tertera saat booking. Segera booking servis di aplikasi Otoklix sekarang juga!

OtoFriends dapat menghubungi kami untuk informasi lebih lanjut terkait layanan servis dan perawatan mobil. Gunakan aplikasi booking servis mobil Otoklix untuk menemukan lokasi bengkel terdekat dari tempat OtoFriends berada.

Pertanyaan Seputar Penyebab Kopling Mobil Selip

Kopling mobil selip merupakan kondisi ketika kampas kopling sudah tidak mampu mengalirkan energi yang dihasilkan mesin untuk memutar transmisi.

Kopling mobil selip bisa menyebabkan berbagai permasalahan seperti boros bahan bakar, muncul bau gosong dari mesin, mobil kurang bertenaga, hingga mobil mengalami mogok.

Ada banyak faktor yang menyebabkan kopling mobil selip, yaitu:
Adanya oli pada kopling
Kampas kopling sudah aus
Kerusakan pada cakram kopling
Pegas kopling mulai melemah
Pressure plate sudah usang
Jarak gerak bebas pedal kopling terlalu rapat.