Beredarnya oli palsu di pasaran tentunya sangat merugikan para pemilik kendaraan bermotor. Pasalnya, kendaraan yang semestinya terawat justru menjadi rusak karena pemakaian oli palsu.
Oli pada dasarnya memiliki peran penting dalam pelumasan komponen kendaraan yang bergesekan, peredam panas, dan lain sebagainya. Tanpa adanya oli, komponen mobil tidak akan berjalan baik. Itu sebabnya kita sebagai pemilik kendaraan harus mengetahui ciri-ciri oli palsu agar komponen mesin tetap memiliki performa yang optimal.
Baca juga: Jangan Sampai Tertipu, Ini Cara Bedakan Sparepart Mobil Asli Vs Palsu
Daftar Isi
Perbedaan Oli Palsu dan Asli
Oli palsu dan oli asli sekilas memang terlihat tidak ada bedanya. Namun, keduanya akan terlihat berbeda jika dilihat dengan seksama. Untuk bisa membedakan mana yang oli asli dan mana oli palsu, OtoFriends harus mengenali ciri-ciri keduanya berikut ini.
1. Berdasarkan bentuk botol
Hal pertama yang perlu kita perhatikan sebelum membeli oli yaitu bentuk botolnya. Penjual oli palsu biasanya memakai botol buangan yang ada goresan ataupun penyok. Botol kemasan oli palsu juga akan terlihat kusam dan jelek.
Jika sudah terbiasa membeli oli, OtoFriends pasti dapat membedakan mana oli palsu dan oli yang asli dari bentuk botolnya. Coba untuk lebih sering memerhatikan bentuk botol oli yang asli agar tidak salah beli oli palsu.
2. Berdasarkan tutup botol
Selain dari bentuk botol, mendeteksi oli palsu juga bisa dilihat dari tutup botolnya. Oli palsu tidak memiliki seal pada bagian tutup botolnya, sehingga tutupnya menjadi longgar. Sementara tutup botol oli asli selalu memiliki seal yang akan rusak saat tutup botol oli dibuka pertama kali. Perlu diingat bahwa setiap pabrikan oli hanya membuat kemasan dengan tutup botol sekali pakai saja.
Produsen oli palsu tidak akan pernah bisa menambahkan seal pada oli yang diproduksinya. Sebab, sistem penguncian tutup botol dengan seal seperti ini masih belum bisa ditiru. Tentu hal ini menjadi salah satu cara membedakan oli palsu dan asli yang mudah dilakukan.
3. Berdasarkan label kemasan
Setiap produsen oli asli pasti melengkapi botol oli dengan label dan stiker hologram bertanda khusus yang terbuat dari bahan sticker vinyl. OtoFriends wajib menaruh curiga jika oli yang dibeli tidak terdapat stiker hologram pada botolnya.
Oli asli tentunya menggunakan teknologi mumpuni untuk mencetak label kemasannya. Hal ini bisa dirasakan dengan mudah saat kita menyentuh labelnya. Hologram pada kemasan oli yang asli tidak dapat diduplikasi begitu saja. Jika dalam sekali usap tinta kemasannya ikut terhapus, bisa dipastikan oli yang OtoFriends beli merupakan oli palsu.
4. Berdasarkan bau dan warna
Indikator perbedaan oli palsu dan asli yang selanjutnya bisa diketahui dengan mencium bau dan melihat warnanya. Oli asli tidak akan memiliki bau seperti halnya oli palsu yang mengeluarkan bau aneh seperti bau gosong yang tidak sedap.
Sementara dari segi warnanya, ciri-ciri oli palsu akan sangat mudah dikenali. Oli palsu memiliki warna keruh cenderung hitam pekat. Padahal oli asli memiliki warna kekuningan, bening, dan tidak keruh. Jika OtoFriends membeli oli berwarna keruh, sebaiknya jangan sampai diberikan untuk kendaraan kamu karena sudah pasti itu oli palsu.
5. Berdasarkan nomor produksi
Perbedaan oli palsu dan asli yang terakhir bisa dilihat dari nomor produksi. Biasanya, nomor produksi terletak di tutup botol dan kemasan oli. Nomor produksi di kedua tempat ini harus ada dan sama jika produknya asli.
Tidak semua oli palsu memiliki kode nomor produksi. Kalaupun ada yang dilengkapi dengan nomor produksi, hasilnya akan berbeda ketika dilakukan pengecekan. OtoFriends bisa mengecek nomor produksi tersebut di internet untuk memastikan apakah kode tersebut resmi dibuat oleh pabrikan oli asli atau bukan.
Dampak Penggunaan Oli Palsu
Setelah mengetahui apa saja ciri-ciri oli palsu dan perbedaanya dengan oli asli, OtoFriends tentu tidak boleh sampai salah memilih oli. Penggunaan oli palsu sudah tidak perlu diragukan lagi dampak negatifnya. Harus diakui jika pemakaian oli palsu dalam jangka pendek masih belum terasa efeknya. Namun, lain halnya ketika digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Dalam jangka panjang, oli palsu dapat membuat kerusakan pada mesin yang bergesekan karena sudah pasti tidak sesuai dengan kebutuhan mesin. Berikut beberapa dampak negatif dari penggunaan oli palsu.
Baca juga: 4 Tanda Oli Mobil Kurang dan Efeknya pada Kinerja Mobil
Mesin cepat panas
Kendaraan bermotor yang menggunakan oli palsu sebagai pelumasnya bisa membuat sirkulasi mesinnya jadi terhambat. Jika dibiarkan, akan muncul suara kasar dari pergerakan mesin ini yang akhirnya membuat mesin jadi cepat panas atau overheat. Mesin kendaraan yang cepat panas ini dikarenakan oli palsu tidak memiliki ketahanan panas yang baik.
Tarikan mesin jadi berat dan kasar
Tarikan mesin terasa berat tentu akan membuat berkendara menjadi tidak nyaman, terlebih saat melewati jalanan yang menanjak. Salah satu penyebabnya yaitu salah dalam memilih oli. OtoFriends bisa langsung membawa kendaraan ke bengkel ganti oli. Namun, pastikan oli yang dibeli adalah produk original dengan memerhatikan ciri-ciri oli palsu seperti di atas.
Baca juga: Waspada! Ini 13 Penyebab Tarikan Mobil Terasa Berat
Merusak komponen mesin
Selain sebagai pelumas, oli juga berfungsi melindungi komponen dalam mesin. Penggunaan oli palsu akan membuat komponen mesin menjadi cepat rusak. Kandungan zat campuran yang terkandung dalam oli palsu tidak dapat menjaga kinerja mesin dengan baik.
Apabila dibiarkan dalam waktu lama, mesin akan mengalami aus dalam waktu cepat serta ketahanannya berkurang. Komponen pada mesin yang bisa rusak akibat penggunaan oli palsu yaitu noken as dan kepala silinder tempat klep.
Jika sudah begini, OtoFriends perlu segera membawa kendaraanmu ke bengkel terdekat untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. Kamu bisa mencari rekomendasi bengkel terpercaya dengan bantuan aplikasi Otoklix.
Otoklix merupakan aplikasi booking service mobil yang telah bekerja sama dengan 2.000+ bengkel umum se-Jabodetabek. Harganya transparan karena OtoFriends hanya perlu membayar sesuai dengan harga yang tertera saat booking. Segera booking servis di aplikasi Otoklix sekarang juga!
Jangan lupa download Aplikasi Otoklix Android atau Aplikasi Otoklix Ios supaya memudahkan OtoFriends melakukan booking servis mobil ya.
Pertanyaan Seputar Oli Palsu
Oli palsu bisa dikenali dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Botolnya terlihat kusam, ada bekas goresan, atau bahkan penyok
Tutup botolnya longgar karena tidak dilengkapi dengan seal
Tidak memiliki stiker hologram di kemasannya
Berbau gosong dengan warna keruh kehitaman
Nomor produksi berbeda ketika dilakukan pengecekan.
Penggunaan oli yang tidak sesuai spesifikasi atau justru palsu akan membuat mesin menjadi overheat, tarikan mesin terasa berat, dan merusak komponen mesin lainnya.
Penggunaan oli palsu sudah tidak perlu diragukan lagi dampak negatifnya. Dalam jangka panjang, oli palsu dapat membuat kerusakan pada komponen mesin.