Saat ini telah banyak pilihan oli mesin diesel. Hal itu mungkin membingungkan bagi kamu untuk memilih oli yang tepat untuk mobil diesel. Misalnya, untuk oli dengan SAE 5W-40 cocok digunakan pada mobil diesel dengan teknologi common rail, sementara itu SAE 5W-30 yang bisa digunakan pada mobil diesel maupun bensin.

Apa perbedaan oli mesin untuk mobil diesel dan bensin? Kemudian, apa saja jenis oli mesin diesel dan bagaimana cara memilihnya? Simak artikel berikut.

Cara Membedakan Oli Mesin Diesel dan Bensin

Berbeda bahan bakar sebuah mobil, berbeda pula oli mesin yang harus digunakan. Pemilihan oli yang tidak tepat akan membuat kinerja mesin menjadi tidak optimal, sehingga usia pakai komponen bisa lebih pendek dan tentu saja berkendara menjadi tidak nyaman. Jika oli mesin bensin digunakan untuk mesin diesel, mesin mobil akan terasa berat dan kasar.

Salah satu cara membedakan oli diesel dan bensin adalah dengan melihat kode pada kemasannya. Kode itu adalah keterangan yang memiliki arti, jadi perhatikan kode pada kemasan oli sebelum membeli ya.

Pelumas untuk mesin bensin akan diberi kode atau tanda huruf S yang artinya service atau spark plug ignition. Arti dari tanda ini adalah oli digunakan untuk mesin bensin yang menggunakan busi. Huruf S ini berdasarkan oleh standar API, misalnya SA, SB, SF, SL, SN. Apabila huruf setelah S semakin mendekati huruf Z, artinya oli semakin bagus.

Sedangkan untuk oli diesel, tanda atau kodenya adalah huruf C (commercial). Kode ini ditandai dengan kode API misalnya CA, CD, dan CH. Meskipun dibedakan dengan huruf S dan C, tetapi ada pula pelumas yang bisa digunakan pada kedua jenis mesin. Pelumas yang digunakan pada kedua jenis mesin biasanya adalah double grade. Tandanya adalah dua kode setelah tanda API, misalnya API SN/CF.

Jenis Oli Mesin Diesel

Jenis oli mesin pada mobil diesel bisa dilihat dari kode API seperti di bawah ini:

  • CI-4. Oli ini dikeluarkan pada 5 September 2020. Oli ini diformulasi untuk mobil dengan mesin 4T dan mobil berkecepatan tinggi. Oli keluaran terbaru ini digunakan untuk menggantikan oli dengan kategori CD, CE, CF-4, CG-4 dan CH-4.
  • CH-4. Oli ini juga digunakan pada mobil mesin 4T. Oli jenis ini digunakan untuk menggantikan kategori CD, CE, CF-4, dan juga CG-4.
  • CG-4. Oli jenis ini sudah agak lama dikeluarkan, pada tahun 1995. Digunakan pada mobil mesin 4T, mobil dengan bahan bakar dengan kandungan sulfur 0,5%. Oli ini diperuntukkan untuk menggantikan oli kategori CD, CE, dan CF-4.
  • CF-4. Oli ini dikeluarkan pada tahun 1990. Diformulasi untuk mesin berkecepatan tinggi dengan turbocharger. Bisa digunakan untuk menggantikan oli dengan kategori CD dan CE.
  • CF-2. Tidak seperti jenis oli sebelumnya, oli ini digunakan untuk mesin beban berat 2T dan diperuntukkan menggantikan oli kategori CD-II.
  • CF. Oli jenis ini diformulasi untuk kendaraan off-road dan mesin diesel dengan indirect injection. Selain itu juga direkomendasikan untuk mesin yang menggunakan bahan bakar dengan kandungan sulfur 0,5%. Digunakan menggantikan pelumas kategori CD.
  • CE. Oli jenis ini dikeluarkan pada tahun 1987. Digunakan untuk mesin 4T dan mobil berkecepatan tinggi dengan turbocharger. Oli ini digunakan untuk menggantikan oli kategori CC dan CD.
  • Selain itu terdapat oli jenis CD-II, CD, dan CC.

Cara Memilih Oli Mesin Diesel

Ada cara-cara memilih oli mesin diesel yang bagus. Sebenarnya tidak sulit, karena memang mobil diesel tergolong mudah dirawat. Tetapi tetap saja, jika menggunakan oli yang salah, maka mesin mobil diesel bisa cepat rusak. 

Mesin diesel memiliki kompresi yang lebih rendah dibandingkan mobil mesin bensin. Torsi mesin diesel akan tetap besar meskipun rpm rendah. Apalagi mesin diesel saat ini sudah menggunakan teknologi common rail yang membuat mobil diesel minim getaran dan performa tinggi. Selain itu, emisinya juga lebih ramah lingkungan. Jadi, pastikan kamu memperhatikan cara di bawah ini untuk memilih oli diesel.

1. Memilih oli khusus

Jika mobil kamu menggunakan mesin turbo, maka wajib menggunakan oli mesin diesel khusus turbo. Pasalnya, mesin diesel turbo memiliki suhu yang lebih panas, sehingga membutuhkan oli dengan tingkat ketahanan yang baik terhadap perubahan suhu. Kalau tidak menggunakan turbo, maka bisa menggunakan oli diesel apa pun dengan viskositas yang tepat.

2. Material oli

Yang kedua adalah memilih oli diesel berdasarkan materialnya. Ada yang berbahan dasar mineral maupun full sintetis. Untuk mobil modern, sebaiknya menggunakan oli full sintetik karena dapat memberikan perlindungan lebih baik.

3. Perhatikan viskositas oli

Baik pada mobil mesin bensin maupun diesel, tetap harus memperhatikan viskositas oli. Mari kita bahas tentang viskositas untuk mobil mesin diesel.

  • 5W-40

Biasanya sudah menggunakan bahan full sintetik. Digunakan untuk mobil diesel modern dengan teknologi common rail yang usianya di bawah 10 tahun.

  • 5W-30

Digunakan pada mobil diesel modern turbo maupun non turbo.

  • 10W-40

Cocok digunakan pada mobil diesel di atas 5 tahun atau di atas 70.000 km.

  • 15W-40

Digunakan pada mobil diesel yang sudah berusia di atas 10 tahun. Mobil tua tidak membutuhkan oli yang encer karena biasanya komponennya sudah tidak terlalu presisi.

Pilihan Oli Mesin Diesel

Di bawah ini adalah beberapa pilihan oli mesin diesel beserta harganya dilansir dari gridoto.com.

VarianViskositasUkuranHarga
Eneos C115W-404 LiterRp 275.000
TMO Diesel15W-404 LiterRp 280.000
Shell HX710W-404 LiterRp 374.000
Shell Rimula15W-404 LiterRp 230.000
Mobile15W-404 LiterRp 225.000
Fastron15W-404 LiterRp 250.000
Mesran B4015W-405 LiterRp 180.000

Nah, itu dia informasi lengkap seputar oli mesin diesel. Meskipun perawatannya mudah, tapi jangan lupa rutin ganti oli ya. Jadwalkan service mobil rutin dan booking via Otoklix ya! Ada banyak promo menarik untuk ganti oli lho.