Kita sudah tidak heran melihat mobil-mobil canggih dan modern berseliweran di jalan. Tetapi bayangkan jika mobil-mobil itu ada pada sekitar satu abad yang lalu? Ya, itulah saat mobil pertama di Indonesia mulai dikenal oleh rakyat Indonesia, tepatnya 127 tahun yang lalu.
Rakyat Indonesia saat itu belum pernah melihat sebuah kendaraan yang tidak ditarik dengan tenaga hewan, saat itu hanya ada delman atau dokar yang ditarik oleh kuda. Adanya mobil yang berjalan tanpa tenaga kuda adalah sebuah hal yang sangat mengagumkan.
Yuk, simak beberapa fakta menarik seputar mobil pertama di Indonesia.
Daftar Isi
1. Produksi Benz Motor Company
Mobil pertama di Indonesia ini diberi nama Benz Victoria Phaeton yang merupakan buatan pabrik Benz Motor Company. Perusahaan ini adalah cikal bakal dari Mercedes-Benz.
2. Harga 10.000 gulden
Sebuah kendaraan dengan teknologi baru dan eksklusif tentunya memiliki harga yang tidak murah. Seperti Benz Victoria ini yang dibeli dengan harga 10.000 Gulden. Jika dikonversi dengan rupiah saat ini, harga mobil pertama di Indonesia ini setara dengan Rp 2,3 miliar! Wow, fantastis!
Jika dibeli saat ini pasti sudah jauh lebih mahal, karena ada nilai sejarah dari mobil antik ini.
3. Mendarat di Jawa Tengah
Mobil ini diciptakan oleh Karl Benz, pendiri Mercedes-Benz, dan dikirim ke Indonesia hanya selang delapan tahun setelah mobil pertama ini dibuat. Benz Victoria masuk ke Hindia Belanda (nama Indonesia saat itu) pada tahun 1894 melalui pelabuhan Semarang dan tiba di kota Surakarta (saat ini Solo). Ternyata bukan di Batavia atau saat ini DKI Jakarta.
Menariknya, mobil ini malah lebih dulu masuk ke Indonesia dibandingkan ke Belanda.
4. Mesin 5 tenaga kuda
Mobil Benz Victoria Phaeton ini dibekali dengan mesin 1 silinder dengan kapasitas 2.000 cc dan tenaga mesin 5 tenaga kuda. Tenaga yang tidak terlalu besar jika dibandingkan mobil mesin modern saat ini ya.
Menariknya, area crankshaft tidak tertutup. Jadi mesin mobil harus dihentikan untuk dilumasi secara manual. Untuk menyalakan mesin mobil juga flywheel harus ditarik dengan kuat.
5. Terbuat dari bahan kayu
Mobil modern saat ini sudah menggunakan bahan logam sebagai penyusun bodi kendaraan. Berbeda dengan mobil pertama di Indonesia, Benz Victoria masih menggunakan bahan kayu sebagai penyusun bodi mobil. Selain itu dilengkapi dengan empat roda karet tanpa udara yang keras. Peleknya menggunakan kayu.
6. Bisa menampung 6-8 orang
Meskipun mesin tidak terlalu besar, tetapi mobil ini mampu menampung 6-8 orang lho. Saat ini mungkin setara dengan mobil-mobil MPV ya.
7. Kendaraan mewah pada masanya
Bayangkan, kendaraan dengan teknologi canggih pertama di Indonesia, pasti menjadi barang mewah pada masanya. Kendaraan ini hanya dimiliki oleh raja. Mobil Benz Victoria dilengkapi atap kanopi dengan motif garis-garis hijau-putih. Terdapat pula tirai untuk menghindari dari sengatan panas matahari. Saat itu kanopi yang disebut summer roof itu dijual terpisah dengan harga 175 Mark.
8. Dimiliki Pakubuwono X
Mobil pertama di Indonesia ini dimiliki oleh Pakubuwono X yang merupakan Sultan Surakarta. Mobil dipesan dari Eropa melalui Prottel & Co, sebuah perusahaan importir yang bermarkas di Passer Besar, Surabaya, Jawa Timur. Tidak hanya mengimpor mobil, Prottel & Co juga mengimpor segala jenis mebel, piano, kereta kuda, mainan mobil-mobilan, dan juga berbagai merk dan jenis kendaraan bermotor.
Setelah memiliki Benz Victoria, pada tahun 1907, 13 tahun setelah Benz Victoria datang, Pakubuwono X kembali membeli mobil buatan Daimler, yaitu Britze Daimler dengan tenaga mesin yang jauh lebih besar, yaitu 45 tenaga kuda. Mesin pun dibekali dengan 4 silinder.
9. Dijuluki ‘Kereta Setan’
Cerita ini sangat menarik dan menjadi fenomena. Bagaimana tidak? Ada sebuah kendaraan atau alat transportasi yang tidak ditarik kuda, alias berjalan sendiri. Maka dari itu Benz Victoria dijuluki ‘Kereta Setan’.
10. Menjadi koleksi Museum Louwman, Belanda
Pada tahun 1924, Benz Victoria dibawa ke Belanda dan dipamerkan pada RAI Amsterdam Motor Show. Saat mengikuti pameran, mobil pertama di Indonesia itu telah berusia 29 tahun sejak sampai di Pulau Jawa.
Mobil ini juga pernah bertahun-tahun dimiliki oleh Royal Dutch Automobile Club (KNAC) sebelum menjadi koleksi museum. Sejak 1970-an, mobil ini juga hadir di acara London to Brighton Veteran Car secara rutin.
Kemudian, jika sudah tinggal lama di Belanda, apakah ada kemungkinan Benz Victoria Phaeton bisa diboyong kembali ke Indonesia? Mobil ini memiliki nilai sejarah yang sangat penting bagi Indonesia, maka dari itu sedang diupayakan untuk dipulangkan kembali ke Indonesia. Apalagi sang kakak, Benz-Patent Motorwagen sudah dibuat replika dan tinggal secara aman di Museum Nasional Indonesia.
Semoga Benz Victoria bisa pulang kembali ke Indonesia, ya. Agar rakyat Indonesia bangga pernah memiliki mobil pertama di Indonesia yang modern pada akhir abad 19.