Kompetitor dalam bisnis adalah sebuah hal yang wajar. Sebab, dunia bisnis memang bergerak cepat memproduksi barang atau jasa yang dibutuhkan oleh calon pelanggan. Oleh sebab itu, wajar kalau bisnis Anda bukan satu-satunya yang memonopoli pasar.
Contohnya adalah kalau bisnis Anda bergerak di bidang kuliner, tentu Anda perlu bersaing dengan pebisnis lainnya dari segi rasa, kemasan, dan lainnya. Oleh sebab itu, dibutuhkan cara untuk menghadapi kompetitor sehingga bisa menghasilkan strategi yang efektif.
Sebelum itu, mari kita simak apa arti dari kompetitor dalam bisnis adalah dan bagaimana cara menghadapi kompetitor.
Daftar Isi
Arti Kompetitor
Kompetitor dalam bisnis adalah orang atau perusahaan yang menghasilkan, menawarkan, atau menjual produk atau jasa yang sama atau mirip dengan apa yang bisnis Anda tawarkan. Kesamaan tersebut bisa dalam bentuk fungsi maupun manfaatnya.
Beberapa jenis kompetitor dalam bisnis adalah kompetitor langsung, kompetitor tidak langsung, dan kompetitor bayangan.
Kompetitor langsung adalah kompetitor yang menawarkan produk atau jasa yang sama, tetapi menyasar target market yang berbeda. Sementara itu, kompetitor tidak langsung adalah pesaing yang menawarkan produk yang berbeda, tetapi menawarkan solusi yang sama bagi pelanggan.
Kompetitor bisa berdampak baik dan buruk bagi bisnis Anda. Kalau Anda bisa mengambill manfaat dari kompetitor, maka bisa berdampak baik bagi bisnis Anda, begitu juga sebaliknya. Kompetitor bisa dianggap buruk, sebuah risiko, maupun tantangan kepada pelaku usaha.
Kompetitor tidak hanya ada di level perusahaan besar saja, tetapi juga pada tiap skala dan tingkatan bisnis. Oleh sebab itu, Anda perlu menyikapi keberadaan kompetitor secara bijak agar bisa bersaing di pasar.
Lantas, apa saja manfaat dari kompetitor?
Baca juga: Perbedaan Jenis Kompetitor Langsung dan Tidak Langsung
Manfaat Kompetitor
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya bahwa kompetitor bisa memberikan dampak yang positif bagi bisnis. Beberapa manfaat kompetitor dalam bisnis adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan performa bisnis Anda
Salah satu keuntungan kompetitor dalam bisnis adalah bisa meningkatkan performa bisnis Anda. Dengan adanya kompetitor, Anda bisa termotivasi untuk semaksimal mungkin meningkatkan performa bisnis. Anda akan lebih semangat agar tidak kalah saing dengan kompetitor.
2. Memotivasi pebisnis
Kompetitor tidak hanya menjadi tantangan bagi bisnis Anda. Menyambung poin sebelumnya, Anda juga akan lebih terpacu untuk meningkatkan kualitas produk, meningkatkan layanan, hingga menciptakan inovasi baru agar tetap unggul.
Anda juga akan mengevaluasi kekurangan bisnis Anda, contohnya dari segi pelayanan, kualitas produk, dan lainnya agar tidak menjadi celah yang bisa dikalahkan oleh kompetitor.
3. Mendapatkan pelanggan setia
Ketika Anda selalu memperbaiki kekurangan bisnis Anda, menerima saran, meningkatkan pelayanan dan kualitas, pelanggan bisa jadi menjadi pelanggan setia. Mereka akan lebih memilih bisnis Anda dibandingkan dengan kompetitor.
Cara Menghadapi Kompetitor
Kita sudah memahami apa saja manfaat dari adanya kompetitor bisnis. Lantas, bagaimana cara yang baik untuk menghadapi kompetitor.
1. Tidak menganggap remeh persaingan dalam bisnis
Meskipun kompetitor dalam bisnis adalah hal yang wajar terjadi, tetapi jangan menganggap remeh persaingan dalam bisnis. Sebab, setiap saat bisa muncul pesaing baru. Kapan saja pesaing tersebut bisa memengaruhi dan juga berisiko terhadap bisnis Anda.
Selain itu, Anda juga tidak boleh meremehkan kompetitor bisnis yang skalanya masih kecil. Sebab mereka tetap bisa menjadi pesaing harga di pasaran. Terbatasnya alat dan staf yang mereka miliki, maka HPP (Harga Pokok Produksi) bisa diminimalkan. Sehingga, harga produk yang dihasilkan bisa lebih murah.
2. Tidak curang
Cara menghadapi kompetitor berikutnya adalah bijak mengambil langkah dan tidak memakai cara yang curang untuk bersaing. Meskipun Anda sudah melakukan evaluasi usaha dan memperbaiki segala sesuatu untuk bersaing dengan kompetitor, bukan berarti bisa berusaha menarik pelanggan dengan menjelekkan mereka.
Baca juga: 11 Strategi dan Cara Bersaing dengan Kompetitor
3. Tidak lengah
Meskipun sudah merasa semaksimal mungkin memperbaiki bisnis dan menganalisis kompetitor, tetapi hindari untuk lengah. Sebab, kompetitor juga memperhatikan setiap tindakan yang dilakukan oleh bisnis Anda. Sekalipun bisnis Anda bukan yang paling unggul di antara yang lainnya, tetap tidak boleh lengan dengan persaingan di pasaran.
4. Tidak meniru
Cara menghadapi kompetitor dalam bisnis adalah tidak meniru. Kompetitor dalam bisnis adalah salah satu pemicu Anda untuk melakukan inovasi produk. Meskipun banyak bisnis di industri dan bidang yang sama, bukan berarti Anda mengikuti segala hal yang mereka berikan kepada pelanggan.
Cobalah untuk membuat inovasi dan terobosan dari bisnis Anda. Buatlah strategi marketing seperti promo, diskon, dan iklan yang unik agar pelanggan bisa lebih memilih produk Anda.
5. Melakukan riset dan evaluasi bisnis
Untuk mengembangkan usaha, Anda perlu selalu melakukan riset. Riset bisa dilakukan sejak sebelum memulai bisnis, misalnya ketika sedang mencari ide bisnis yang akan dijalankan, maupun ketika bisnis berjalan.
Cara untuk melakukan riset antara lain dengan menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threats). Jadi, Anda bisa mulai menganalisis kekuatan dan kelemahan produk, peluang, serta ancaman yang ada dari luar bisnis Anda.
Selain riset produk, Anda juga bisa melakukan riset terhadap konsumen atau pasar. Anda bisa mulai mencari produk apa yang sedang dibutuhkan atau diminati masyarakat. Sehingga, Anda bisa membangun bisnis yang inovatif dan solutif.
Baca juga: Analisis Kompetitor: Tujuan, Manfaat, dan Langkah untuk Bisnis
6. Melakukan analisis kompetitor
Analisis kompetitor dilakukan sebagai cara untuk menghadapi kompetitor. Anda bisa menelaah kelebihan dan kekurangan dari produk maupun strategi pemasaran yang dilakukan kompetitor. Dengan menganalisis kompetitor, Anda bisa menemukan poin perbedaan antara bisnis Anda dan kompetitor. Selain itu bisa juga dijadikan inspirasi untuk pemasaran produk Anda.
7. Meningkatkan promosi dan memperkuat branding
Promosi dan branding dalah salah satu tumpuan untuk bersaing dengan kompetitor. Meskipun produk Anda unik, tetapi kurang promosi, maka bisnis Anda mungkin bisa dikalahkan oleh kompetitor.
Oleh sebab itu, selain menciptakan produk yang unik, Anda juga harus bisa menciptakan persona sesuai dengan bisnis Anda. Kemudian, Anda juga perlu memperhatikan tren yang sedang ada di masyarakat maupun di media sosial.
Kompetitor dalam bisnis adalah hal yang bisa berdampak baik maupun buruk bagi bisnis Anda. Kalau bisa memanfaatkan dengan baik, maka kompetitor bisa membuat bisnis Anda makin maju.
Agar bisnis bisa berjalan dan mencapai tujuan dengan efektif, maka dibutuhkan fasilitas yang memadai. Misalnya, menyediakan mobil operasional yang laik pakai.
Servis mobil operasional lebih untuk dengan bergabung bersama Otoklix for Business. Selain mendapat harga hingga 50% lebih murah daripada bengkel resmi, servis terjamin, spare part asli, ada juga garansi servis selama 14 hari.
Pertanyaan Seputar Kompetitor dalam Bisnis adalah
Sebagai pesaing, ternyata kompetitor justru bisa memacu Anda untuk terus berkembang. Kompetitor juga membuat Anda belajar untuk memahami pasar dan meningkatkan layanan kepada pelanggan.
Kompetitor bisa dibedakan dengan beberapa jenis. Misalnya kompetitor langsung yang memiliki produk yang sama. Contoh kompetitor untuk industri tersebut adalah bioskop, distributor DVD, hingga platform menonton film secara online.
Pengertian kompetitor menurut para ahli salah satunya adalah menurut Friadi, dkk pada tahun 2022, bahwa kompetitor adalah perseorangan atau perusahaan yang menghasilkan produk yang sama atau serupa dengan bisnis Anda, baik dari segi bentuk, manfaat, maupun fungsi.