Melakukan analisis kompetitor adalah salah satu hal penting yang perlu dikuasai oleh perusahaan. Ada kutipan yang mengatakan bahwa kenali diri sendiri dan kenali musuhmu, maka kita akan menang.

Banyak manfaat dari mengenali kompetitor. Salah satunya adalah perusahaan bisa merancang strategi yang lebih tepat. Lantas, apa itu analisis kompetitor? Apa saja manfaatnya dan bagaimana cara melakukannya agar efektif? Simak artikel berikut ini.

Pengertian Analisis Kompetitor

Analisis kompetitor adalah proses untuk mengidentifikasi pesaing, antara lain mengamati strategi bisnis untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan kompetitor. Dengan mengetahui kelemahan dan kelebihan kompetitor, perusahaan bisa mengidentifikasi peluang dan meningkatkan strategi.

Banner

Dengan melakukan identifikasi kompetitor juga kita bisa dapat wawasan tentang produk. Analisis kompetitor dilakukan untuk mengantisipasi langkah yang akan diambil oleh perusahaan ke depannya.

Agar lebih jelas, simak tujuan dan manfaat analisis kompetitor pada pembahasan berikutnya.

Tujuan dan Manfaat Analisis Kompetitor

Melakukan identifikasi kompetitor berbekal intuisi memang boleh-boleh saja. Akan tetapi, akan ada sisi-sisi yang tidak teranalisis. Informasi yang didapatkan juga jadi tidak cukup memadai untuk bisa diolah menjadi strategi yang tepat sasaran. Sehingga perlu dilakukan analisis yang lebih rapi dan detail.

Tujuan dari analisis kompetitor adalah sebagai berikut.

1. Merancang strategi pemasaran yang lebih efektif

Perusahaan bisa menyusun strategi dengan lebih terukur setelah mengetahui informasi hasil dari identifikasi kompetitor. Sebab, analisis dengan cara yang tepat bisa mendapatkan informasi secara menyeluruh. 

2. Menemukan peluang bisnis

Analisis ini bisa berupa identifikasi dan evaluasi. Mulai dari mengetahui kondisi pasar dan mengamati kinerja kompetitor dengan target pasar yang serupa. Analisis ini bertujuan untuk menemukan peluang yang belum dimanfaatkan oleh kompetitor. Sehingga, perusahaan bisa menemukan celah untuk mengembangkan bisnis.

Selain kedua hal di atas, analisis pesaing juga bertujuan untuk mengantisipasi tindakan kompetitor yang berpotensi merugikan bisnis Anda dan mengenali reaksi kompetitor saat Anda membuat tindakan yang memengaruhi mereka. Setelah itu, kita juga bisa memindai aksi dari kompetitor setelah Anda melakukan tindakan.

Baca juga: 8 Contoh Komplain Pelanggan dan Cara Mengatasinya

Langkah Analisis Kompetitor

Agar lebih rapi, detail, dan bisa mendapatkan informasi secara menyeluruh, ada langkah untuk melakukan analisis pesaing.

1. Mengenal bisnis sendiri

Sebelum mengidentifikasi pesaing, langkah yang harus dilakukan adalah mengenal bisnis Anda sendiri. Anda perlu tahu posisi brand dan usaha di pasar untuk bersaing dengan kompetitor. Apa yang harus dipahami?

  • Kekuatan produk atau jasa yang Anda tawarkan.
  • Kelemahan produk atau jasa yang Anda tawarkan.
  • Mempelajari posisi brand bisnis Anda di pasar.
  • Mengkaji citra brand di mata konsumen.

2. Identifikasi kompetitor

Langkah kedua adalah adalah melakukan identifikasi kompetitor. Antara lain adalah mencari jenis produk yang ditawarkan, peluang dan ancaman, kelemahan dan keunggulan, serta seberapa besar pasarnya.

3. Memakai analisis SWOT

Cara ini adalah salah satu metode yang banyak digunakan untuk analisis. SWOT adalah singkatan dari Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang), dan Threats (ancaman). Cara ini bisa dilakukan dengan cara manual maupun menggunakan tools online yang lebih praktis.

Baca juga: Gaji Karyawan Termasuk ke Dalam Biaya Apa Saja?

4. Menentukan jenis kompetitor

Analisis pesaing bisa dilakukan dengan mengetahui siapa kompetitor yang kita hadapi. Ada 3 jenis kompetitor, yaitu kompetitor langsung, tidak langsung, dan kompetitor bayangan. Saat sudah mengelompokkan kompetitor berdasarkan jenisnya, Anda bisa tahu mana yang jadi prioritas.

Kompetitor langsung adalah kompetitor yang punya produk, pasar, industri, bahkan harga yang sama dengan usaha Anda. Kompetitor tidak langsung adalah pesaing yang menjual produk yang berbeda dengan Anda, tetapi memberikan solusi yang sama. Sedangkan kompetitor bayangan adalah kompetitor yang memiliki produk dan tujuan yang berbeda, tetapi target pasarnya sama.

5. Mengenali target pasar kompetitor

Langkah analisis kompetitor selanjutnya adalah mengenali target pasar kompetitor. Produk atau jasa yang Anda tawarkan bisa jadi sama dengan kompetitor, tetapi bisa saja target pasarnya berbeda. Misalnya Anda ingin menyasar mahasiswa, sedangkan kompetitor menyasar pelaku UMKM.

6. Memantau media sosial kompetitor

Di era digital, pemasaran atau branding melalui media sosial tidak luput dilakukan oleh bisnis. Akun media sosial bisa digunakan untuk promosi maupun langsung berjualan. Oleh sebab itu, memantau media sosial kompetitor bisa dilakukan untuk tahu konten, aktivitas, bahkan popularitas kompetitor.

Baca juga: Otoklix for Business Utamakan Respons Cepat untuk Masalah Mobil Klien

7. Pelajari website kompetitor

Selain media sosial, perusahaan juga biasanya membuat website. Sebab, kini membuat website dipermudah dengan adanya website gratis. Carilah kelemahan website kompetitor dan jadikan peluang bagi bisnis Anda. Salah satunya, Anda bisa membuat roadmap desain situs web yang lebih baik agar konsumen betah berlama-lama di dalam website

8. Identifikasi promosi dari kompetitor

Sebagai pelaku bisnis, Anda perlu mengidentifikasi promosi yang dilakukan oleh kompetitor. Kenali promosi apa yang sedang dilakukan kompetitor dan juga tools yang digunakan oleh kompetitor sebagai media promosi. 

Bisa juga mengetahui siapa influencer yang dipakai sebagai BA (Brand Ambassador) atau untuk iklan. Sehingga, kita bisa menilai seberapa luas jangkauan kompetitor dan seberapa banyak audiens yang terhubung dengan promosi tersebut.

Jadi, analisis kompetitor penting dilakukan untuk mengembangkan bisnis, baik dari strategi pemasaran maupun mencari peluang yang belum tersentuh oleh pesaing.

Kinerja perusahaan akan lebih maksimal jika fasilitas yang tersedia berfungsi dengan baik dan bisa digunakan kapan pun dengan optimal. Oleh sebab itu, mobil operasional perusahaan harus selalu dalam kondisi prima.

Servis mobil operasional perusahaan dengan bekerja sama pada layanan Otoklix for Business. Banyak keuntungan yang bisa didapat, antara lain harga yang lebih hemat 50%, fleksibilitas pembayaran, hingga garansi servis 14 hari.

Aplikasi Otoklix bisa di-download di Playstore untuk kemudahan reservasi servis mobil operasional perusahaan. Bisa juga booking servis dengan chat Whatsapp OtoBuddy di nomor 0811-9200-25.

Pertanyaan Seputar Analisis Kompetitor

Analisis kompetitor adalah usaha untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari kompetitor. Analisis ini dilakukan untuk bisa menemukan strategi yang lebih efektif untuk bisnis Anda.

Langkah untuk menganalisis kompetitor antara lain adalah mengenal bisnis sendiri, memakai analisis SWOT, menentukan jenis kompetitor, mengenali target pasarnya, hingga memantau media sosial, website, dan cara pesaing melakukan promosi.

Kompetitor adalah perusahaan atau bisnis yang menjadi pesaing bagi usaha yang sedang Anda jalankan. Kompetitor bisa berupa kompetitor langsung, tidak langsung, dan kompetitor bayangan.