Kapan ganti oli untuk mobil yang jarang dipakai ya? Apakah wajar jika ganti oli mobil setahun sekali?

Mobil yang jarang digunakan seringkali diabaikan oleh pemiliknya, salah satunya tidak melakukan perawatan rutin. Padahal, mengganti oli mobil tetap harus dilakukan meskipun mobil jarang digunakan.

Jarak tempuh bukan satu-satunya acuan yang digunakan untuk ganti oli. Meskipun jarang digunakan, mobil harus tetap ganti oli mengikuti hitungan waktu pemakaian, yaitu 3 sampai dengan 6 bulan, bukan ganti oli mobil setahun sekali.

Kondisi Oli Pada Mobil yang Jarang Dipakai

Mobil yang berada di garasi untuk waktu yang lama memang memiliki kondisi oli yang statis, alias tidak bersirkulasi di dalam komponen-komponen mesin mobil. Tetapi sebenarnya di ruang mesin juga terjadi proses oksidasi dari uap air di sekitar mobil. Uap air tersebut bisa bercampur dengan oli dan merusak kandungan aditif pada oli. Jadi, fungsi oli sebagai pelindung mesin kendaraan menjadi tidak optimal, bahkan bisa menimbulkan karat.

Selain itu, pada mobil yang jarang digunakan juga olinya mengalami pengendapan. Sehingga komponen mesin lainnya kering dan korosif. Jadi, meskipun mobil jarang digunakan, sebaiknya mobil tetap dipanaskan ya.

Kapan Harus Melakukan Ganti Oli Mobil yang Jarang Dipakai?

Waktu yang direkomendasikan untuk mengganti oli adalah setiap 5.000 km – 10.000 km. Tetapi hal ini berlaku untuk kendaraan yang dipakai normal untuk mobilitas sehari-hari. Sedangkan mobil yang jarang dipakai tidak bisa menggunakan acuan ini.

Lakukan ganti oli mobil setiap 6 bulan sekali jika kamu menggunakan oli full sintetis. Jadi, ganti oli mobil setahun sekali tidak wajar dan tidak disarankan.

Perawatan Pada Mobil yang Jarang Dipakai

Untuk menjaga agar mesin mobil tetap prima meskipun jarang digunakan, kamu bisa melakukan cara-cara di bawah ini.

1. Panaskan mobil setiap hari

Paling tidak panaskan mobil selama 10-30 menit setiap hari. Jika memungkinkan, kamu bisa membawa mobil berkeliling komplek perumahan atau di sekitar area dekat tempat tinggal selama 10-30 menit.

2. Gunakan AC

Saat memanaskan mobil, kamu juga bisa menyalakan AC mobil. Tujuannya agar AC tetap berfungsi dengan baik.

3. Lepas kabel aki

Apabila mobil benar-benar tidak akan digunakan untuk waktu yang lama, kamu bisa melepas kabel aki mobil. Aki mobil yang jarang digunakan akan cepat soak. Apalagi harga aki juga tidak murah dan sangat penting bagi sistem kelistrikan mobil. Maka dari itu melepas kabel aki dapat menghindarkan aki dari soak.

4. Cek kondisi oli

Mobil yang jarang dipakai juga membuat oli turun ke bawah ruang mesin sebelum waktu penggantian oli, sehingga volumenya berkurang. Maka dari itu kamu perlu rajin mengecek kondisi oli. Jika volumenya berkurang, kamu bisa menambah volume oli sampai batas normal. Jadi jangan ganti oli mobil setahun sekali ya.

Tips Ganti Oli pada Mobil yang Jarang Digunakan

Sebaiknya tidak melakukan ganti oli mobil setahun sekali saja. Kamu bisa mengganti oli mobil pada waktu-waktu berikut.

1. Ganti oli sesuai buku manual

Ketika membeli mobil baru, kamu akan mendapatkan buku manual. Umumnya dalam buku manual menyarankan untuk mengganti oli setiap melalui jarak tempuh 10.000 km. Tetapi jika melakukan servis di bengkel, ada juga yang menyarankan penggantian setiap 5.000 km. Apalagi jika kamu berada di perkotaan yang sering mengalami kemacetan lalu lintas.

2. Ganti oli sesuai dengan kekentalan oli

Ternyata kekentalan oli yang kita gunakan juga bisa menjadi acuan kapan harus ganti oli. Pada kemasan oli biasanya tertera SAE (Society of Automotive Engineering). SAE ini menunjukkan indeks kekentalan oli, contohnya SAE 10W-40 atau SAE 0W-20.

Angka di depan huruf W menunjukkan kekentalan oli saat suhu dingin akibat cuaca atau ketika mesin baru dinyalakan. Sedangkan angka di belakang huruf W menunjukkan kekentalan oli pada suhu tinggi. Untuk menghindari ganti oli lebih sering, kamu bisa menggunakan oli dengan kekentalan yang lebih encer. Tetapi tetap disesuaikan dengan spesifikasi mobil juga ya.

3. Ganti oli saat ganti filter oli

Biasanya kamu disarankan untuk mengganti filter oli setiap dua kali ganti oli. Ada juga yang menyarankan ganti filter oli setiap 8 bulan sekali. Padahal filter oli juga bisa mengalami penurunan kualitas dan membuat distribusi oli terhambat. Maka dari itu, sebaiknya lakukan ganti oli juga ketika ganti filter oli. Agar filter oli tidak kotor akibat oli lama yang sudah jelek.

Tanda Sudah Harus Ganti Oli Mobil

Mengingat ganti oli mobil setahun sekali tidak wajar, ini dia tanda-tanda kapan saatnya harus ganti oli. Hal ini perlu diperhatikan dan juga bahkan bisa dirasakan oleh pengendara mobil. 

1. Perubahan warna pada oli

Perubahan warna oli bisa menjadi tanda apakah oli harus ganti atau tidak. Warna oli yang baru normalnya adalah kuning kecokelatan dan bening. Sementara oli yang sudah jelek akan berwarna hitam dan teksturnya encer. Kalau kondisinya sudah tidak bagus, sebaiknya segera ganti oli ya.

2. Memeriksa tongkat pengukur oli

Cara mengecek kondisi oli bisa menggunakan tongkat pengukur oli atau dipstik. Sebelum mengecek, pastikan dulu mesin dalam keadaan mati dan dingin. Selanjutnya kamu bisa membuka kap mobil untuk menemukan letak dipstick yang terhubung dengan tangki oli.

Kamu bisa mengetahui volume oli yang tersisa, apakah masih normal atau sudah di bawah batas bawah, atau bahkan di atas batas maksimal. Kalau oli sudah di bawah batas normal tetapi warna oli masih bagus, kamu hanya perlu menambah oli. Tetapi kalau kualitasnya sudah jelek, sebaiknya ganti dengan oli baru ya.

3. Mesin terasa kasar

Hal ini dapat dirasakan ketika mobil berjalan. Getaran pada mobil terasa kasar dan tidak seperti biasanya. Setelah mengganti oli, biasanya getaran mesin mobil terasa lebih mulus dibandingkan sebelum ganti.

4. Kartu pergantian oli

Ketika melakukan servis di bengkel, biasanya kamu akan diberikan kartu penggantian oli. Kartu itu menunjukkan saran penggantian oli berikutnya. Biasanya akan ditulis tanggal penggantian oli 6 bulan berikutnya agar kamu tidak lupa. Jadi, dari pihak bengkel pun tidak menyarankan ganti oli mobil setahun sekali.

5. Indikator oli menyala

Pada beberapa jenis mobil generasi terbaru sudah menggunakan indikator ganti oli yang dapat terlihat pada dashboard. Tanda ini akan menyala saat tekanan oli rendah. Jadi, sebaiknya segera bawa ke bengkel untuk ganti oli ya.

Demikian artikel tentang ganti oli mobil setahun sekali meskipun mobil jarang digunakan. Sebaiknya tetap lakukan perawatan rutin meskipun mobil jarang digunakan.

Kamu bisa mencari segala jenis perawatan mobil di aplikasi Otoklix. Mulai dari ganti oli, service AC, ban, sampai dengan cuci mobil dan detailing.