Disc brakes merupakan istilah lain dari rem cakram. Rem cakram termasuk ke dalam bagian dari sistem pengereman mobil yang bekerja dengan memanfaatkan disc rotor atau piringan yang dijepit oleh dua cakram atau kanvas rem dengan tujuan untuk memperlambat putaran ban.
Supaya cakram bisa menjepit dengan benar, komponen ini menggunakan kapiler yang bekerja dibantu oleh piston guna mendorong brake pads terjepit ke cakram. Rem cakram termasuk penghantar panas yang baik, akan tetapi bila terkena air komponen ini akan lebih cepat mengeringnya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai disc brakes seperti fungsi disc brakes mobil, komponen pendukung, cara kerja hingga solusi saat disc brakes berkarat, mari simak penjelasan berikut ini.
Baca juga: Mengenal Brake Bias pada Sistem Pengereman Mobil Balap
Daftar Isi
Apa Itu Disc Brakes?
Disc brakes adalah komponen mobil yang berada di bagian sistem pengereman mobil dengan memanfaatkan disc rotor yang akan dijepit oleh cakram atau kanvas rem dengan tujuan untuk memperlambat putaran roda kendaraan.
Sistem pengereman ini menggunakan kapiler yang digerakkan oleh piston supaya bisa mendorong brake pads ke cakram dan dijepit. Rem cakram berbentuk lempengan besi lingkaran. Disc brakes diklasifikasikan ke dalam empat jenis, di antaranya:
- Berdasarkan mekanisme kerja, ada dua jenis yakni rem cakram mekanis dan rem cakram hidrolik.
- Berdasarkan kaliper rem, ada dua jenis yakni fixed caliper dan floating caliper.
- Berdasarkan jumlah piston, ada dua jenis yakni single piston dan double piston.
- Berdasarkan bentuk piringan, ada tiga jenis yakni ventilated disc brakes, slotted disc brakes, dan cross drilled.
Fungsi Disc Brake Mobil
Fungsi utama disc brakes adalah mengontrol laju mobil agar bisa berhenti atau tetap melaju sesuai perintah dari pengemudi. Jika dulu lebih banyak kendaraan menggunakan rem tromol atau rem drum, kini hampir seluruh kendaraan khususnya mobil menggunakan disc brakes sebagai sistem pengeremannya.
Pembaruan sistem ini memang sengaja dilakukan karena disc brakes diklaim lebih aman untuk mengontrol mobil supaya tetap stabil sekalipun dalam kecepatan tinggi.
Jadi, saat mobil melaju dan berhenti, proses supaya berhenti tersebut jadi jauh lebih lembut dan optimal bila menggunakan disc brakes dibandingkan dua jenis rem sebelumnya.
Sebab, terkadang pengemudi membutuhkan jarang yang begitu dekat untuk menghentikan laju mobil.
Dengan kata lain, bagaimana caranya seluruh sistem kaki-kaki mobil akan berhenti dengan cepat dan tepat namun tetap aman dan tanpa ancang-ancang terlebih dulu. Kehadiran disc brakes atau rem cakram ini bisa memperpendek jarak pengereman dan tetap aman.
Komponen disc brakes
Disc brakes terdiri dari beberapa komponen mobil, di antaranya kaliper rem, kampas rem, piringan cakram, caliper bracket, piston brake, seal piston, master cylinder, reservoir tank, brake fluid, booster rem, selang hidrolik, dan pedal rem. Berikut ini penjelasan untuk masing-masing komponen disc brakes.
1. Kaliper rem
Kaliper atau penopang kampas rem dan piston brake memiliki fungsi utama sebagai penjepit kampas rem pada bagian piringan cakramnya.Cara kerja kaliper mengandalkan tekanan hidrolik untuk mengubah tekanan minyak rem yang masuk melalui kabel rem.
Ada dua jenis kaliper rem yakni floating dan fixed. Floating caliper yang disimpan di bagian brake support caliper dan akan bergeser atau bergerak ke kiri atau kanan. Sedangkan fixed caliper bersifat statis karena posisinya yang menyatu dengan brake support caliper.
2. Kampas rem
Bisa dikatakan kampas rem merupakan jantung dari sistem pengereman ini. Kampas rem atau istilah lainnya bisa disebut juga pad rem atau brake pads berfungsi untuk menekan bagian piringan cakram sehingga memberikan gesekan guna menghentikan putaran pada rem cakram.
Dikarenakan perannya yang cukup vital, kita harus lebih cermat saat memilih kampas rem. Sekalipun harga kampas rem mahal tetapi daya tahan terhadap gesekannya tentu akan lebih optimal.
Baca juga: Mengenal Fungsi Kampas Rem hingga Tips Merawatnya
3. Piringan cakram
Piringan cakram adalah bagian inti dari disc brakes yang terkoneksi langsung dengan poros as roda. Fungsinya sebagai wadah yang akan dijepit dan ditekan oleh kampas rem. Piringan cakram terbuat dari besi cor, komposit matriks keramik, atau komposit karbon.
Umumnya, piringan cakram yang terbuat dari komposit matriks keramik atau komposit karbon diperuntukkan untuk mobil mewah yang memiliki kecepatan tinggi karena bahan tersebut pelepas panas yang lebih baik dibandingkan besi cor.
Ada dua jenis piringan cakram yang populer di Indonesia yakni solid disc dan ventilated disc. Keunggulan jenis solid disc adalah bentuknya yang solid sehingga memiliki ketebalan yang lebih tinggi dan lubang-lubang di pinggirannya. Kekuatan pengeremannya terbilang bagus dan memiliki daya cengkram yang kuat.
Sedangkan ventilated disc merupakan jenis piringan cakram yang memiliki keunggulan didesainnya karena terdapat lubang di piringannya yang bertujuan untuk mempercepat proses pendinginan sehingga bisa melepas panas dengan cepat.
4. Caliper bracket
Istilah lain caliper bracket adalah brake support caliper yang berfungsi sebagai media untuk memasangkan dan merekatkan kaliper sehingga tidak mudah bergerak.
5. Piston brake
Bentuk piston brake seperti tabung yang memiliki ujung berdesain groove atau coakan dan tersimpan di dalam kaliper. Piston brake memiliki fungsi sebagai penekan atau pendorong kampas rem ke piringan cakram sehingga putaran roda kendaraan akan berhenti secara perlahan.
6. Seal piston
Seal piston merupakan komponen pengereman di bagian piston yang terbuat dari minyak rem dan tahan panas. Pada proses pengereman, saat piston tertarik, maka seal piston akan menariknya mundur kembali. Fungsi lainnya adalah mencegah kebocoran minyak rem.
7. Master silinder
Cara kerja master silinder adalah dengan mengubah gerakan mekanis dari pedal rem menjadi tekanan hidrolik. Ada 2 jenis master silinder yang sering kita jumpai yakni master silinder jenis tandem dan jenis tunggal.
Jenis tandem memiliki 2 outlet hose dan 2 piston yang berfungsi sebagai pemisah antara kendali roda belakang dan roda depan. Jika salah satu piston rusak, maka piston lainnya tetap bisa melakukan proses pengereman. Adapun jenis tunggal hanya memiliki 1 outlet hose dan 1 piston saja yang berfungsi untuk mengendalikan semua roda mobil.
8. Reservoir tank
Sebagai salah satu komponen disc brakes, reservoir tank memiliki peran sebagai penampung minyak rem tangan yang bisa dilepas pasang dengan master silinder. Di bagian tabungnya terdapat sensor sebagai pendeteksi saat ketinggian volume minyak rem berkurang.
9. Brake fluid
Fungsi brake fluid atau minyak rem sebagai alat penghantar yang menghasilkan tenaga dorong yang dibutuhkan kaliper dari pedal rem. Dengan begitu, kampas rem akan menjepit bagian piringan cakram.
10. Booster rem
Booster rem terbuat dari membran yang terkoneksi langsung ke bagian intake manifold dan berperan sebagai assist yang bisa membantu meringankan kerja penekanan pedal rem tanpa mengurangi daya pengereman itu sendiri.
Fungsi lain booster rem adalah melipatgandakan daya pengereman sehingga saat kita tidak perlu membutuhkan tenaga yang besar saat menginjak pedal rem tetapi daya pengeremannya tetap optimal.
11. Selang hidrolik
Selang hidrolik merupakan salah satu bagian inti rem cakram yang berperan sebagai pendistribusi minyak rem yang dibutuhkan kaliper rem dengan bantuan tekanan hidrolik.
12. Pedal rem
Komponen disc brakes yang terakhir adalah pedal rem yang membantu mengaktifkan sistem pengereman dari dalam kabin mobil yang dikontrol langsung oleh pengemudi.
Baca juga: Kenali 12 Komponen Rem Cakram, Cara Kerja, dan Fungsinya
Penyebab Disc Brakes Berkarat
Piringan cakram sebagai bagian inti dari disc brakes bisa berkarat karena terbuat dari besi tuang atau cast iron tanpa pelapis tambahan lainnya yang mudah berkarat saat terpapar air langsung, seperti setelah melalui banjir atau setelah mobil dicuci dan didiamkan untuk beberapa waktu.
Namun, bukan hanya karat saja yang menyebabkan disc brake mobil tidak rata. ada penyebab lain mengapa disc brake mobil tidak rata, di antaranya:
- Penumpukan dan pengendapan kotoran di bagian permukaan cakram.
- Usia pakai cakram mobil yang sudah tua dan tak layak pakai.
- Kualitas kampas rem rendah dan terbuat dari bahan yang terlalu keras sehingga saat cakram terjepit maka akan merusak permukaannya saat kita melakukan pengereman mobil.
Apabila tidak segera diatasi maka bisa memberikan efek yang cukup buruk bahkan berisiko mengancam keselamatan berkendara. Berikut ini dampak disc brake mobil tidak rata:
- Risiko rem mobil yang terkunci dengan tiba-tiba.
- Kampas rem jadi lebih cepat aus.
- Kaliper piston bocor dan menurunkan daya cengkram rem mobil.
- Minyak rem jadi lebih cepat habis.
Solusi Disc Brakes Berkarat
Sebenarnya, secara teknis karat tersebut bisa dibersihkan dengan alamiah saat piringan terjepit oleh kampas rem saat proses pengereman mobil berlangsung.
Akan tetapi, bila ternyata kita jarang membawa mobil maka cara untuk menghilangkannya dengan rutin berkendara sekalipun dalam jarak yang dekat misalnya hanya mengelilingi kompleks perumahan saja dan tetap melakukan pengereman untuk mengikis karat yang menempel.
Tidak disarankan menggunakan cairan pembersih karat atau penetran untuk menghilangkan karat pada piringan karena bisa mengurangi fungi piringan cakram.
Namun, bila ternyata karat tersebut sudah menahun maka membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghilangkan karat pada piringan cakram. Satu-satunya solusi adalah dengan mengganti piringan cakram dengan yang baru.
Sebab, piringan cakram yang memiliki karat menahun tersebut telah menurun fungsinya sehingga berisiko terhadap sistem pengereman.
Harga Disc Brakes
Dikutip dari berbagai marketplace, berikut ini merk disc brake mobil terbaik dan komponen-komponennya lengkap dengan harganya.
Komponen Disc Brakes | Harga Disc Brakes |
Cover rem mobil merah cover disc brake | Mulai dari Rp22 ribu |
Megacools disc brake pad part cleaner pembersih rem mobil | Mulai dari Rp37 ribu |
Cover disc brake Brembo cover kaliper disc brake rem mobil | Mulai dari Rp40 ribu |
Cover rem tromol model disc brake all velg type | Mulai dari Rp82 ribuan |
Disc brake semua tipe mobil non luxury | Mulai dari Rp266 ribu |
Disc brake semua tipe mobil luxury | Mulai dari Rp366 ribu |
Disc brake Kijang Innova | Mulai dari Rp460 ribu – Rp635 ribu |
Disc brake Kijang Innova Reborn 2016 ke atas | Mulai dari Rp1 jutaan |
Disc brake Mobilio | Mulai dari Rp1,1 jutaan |
Disc brake Fortuner Hilux Original | Mulai dari Rp1,2 jutaan |
Disc brake Mitsubishi Pajero Sport Dakar 294 mm | Mulai dari Rp2,6 jutaan |
Cara Memeriksa Ketebalan Disc Brake Mobil
Idealnya, minimal ketebalan piringan cakram berkisar 4mm. Apabila piringan cakram melebihi batas ketentuan tersebut maka cukup berbahaya dan berisiko cukup fatal terhadap pengemudi dan penumpang.
Untuk mengecek apakah disc brakes memiliki ketebalan yang ideal cukup mudah. Kita bisa mengintipnya melalui celah pada velg mobil menggunakan lampu senter dan memperkirakan ketebalannya.
Bila sekiranya terlihat tipis maka OtoFriends bisa segera membawanya ke bengkel mobil terdekat untuk diperiksa oleh teknisi andal. Kita juga bisa sekali memeriksa komponen mobil lainnya seperti aki atau oli untuk mengetahui apakah sudah waktunya ganti oli mobil.
Pertanyaan Seputar Disc Brakes
Fungsi utama disc brakes adalah mengontrol laju mobil agar bisa berhenti atau tetap melaju sesuai perintah dari pengemudi.
Disc brakes mobil tidak rata diakibatkan oleh karat yang berasal dari piringan cakram yang terbuat dari besi dan terpapar air secara langsung.
Untuk mengecek apakah disc brakes memiliki ketebalan yang ideal cukup mudah. Kita bisa mengintipnya melalui celah pada velg mobil menggunakan lampu senter dan memperkirakan ketebalannya.