Bagi OtoFriends yang punya mobil berbahan bakar diesel, mungkin pernah mengalami diesel runaway. Apalagi untuk mobil-mobil diesel lawas, misalnya Isuzu Panther atau Kijang Innova lama. Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan kondisi diesel runaway di mobil konvensional dan modern? Simak pembahasan lengkapnya tentang penyebab, efek, cara mencegah, sampai cara mengatasi diesel runaway.

Apa Itu Diesel Runaway?

Gejala diesel runaway ini bisa menghantui pemilik mobil diesel. Diesel runaway adalah kondisi saat mesin mobil hidup terus dan tidak bisa dimatikan atau dikontrol. Ciri khasnya adalah putaran mesin tinggi dan keluar asap putih mengepul pada ujung knalpot. Saat ini terjadi, mesin tidak bisa dimatikan meskipun kunci sudah ‘off’ atau dicabut. Kondisi ini tidak jarang membuat pemilik mobil jadi panik.

Penyebab Diesel Runaway dan Efek Buruknya

Diesel runaway bisa terjadi karena beberapa hal. Di mesin konvensional, penyebab diesel runaway biasanya karena ada kerusakan di bagian pompa bahan bakar. Sedangkan penyebab diesel runaway pada mesin modern biasanya karena kerusakan komputer mesin ECU atau bisa juga karena kebocoran seal di bagian turbo. Kondisi ini sebenarnya jarang terjadi, tetapi tidak menutup kemungkinan bisa terjadi di semua mesin berbahan bakar solar ini.

Mari kita bahas lebih jauh tentang penyebab diesel runaway.

1. Ada komponen yang macet

Komponen yang biasanya menyebabkan diesel runaway adalah kemacetan plunger atau element. Saat engine runaway, fuel injection pump bertipe in line. Saat plunger macet, posisi yang sudah membuka penuh tidak bisa kembali ke idle karena semua plunger terhubung. Jadi, meskipun pedal gas sudah kembali ke posisi idle, bospom atau fuel injection pump ini masih mengalirkan solar dalam jumlah yang banyak. Diesel runaway ini bisa menyebabkan ledakan tergantung berapa banyak solar yang masuk ke ruang bakar.

2. Control sleeve atau pinion macet

Saat control sleeve macet, plunger tidak mampu menginjeksi bahan bakar ke ruang bakar. Ini terjadi pada tipe bospom distributor yang control sleeve-nya macet. Sehingga bisa berpotensi merusak governor level assembly ketika terjadi diesel runaway.

3. Metering macet

Fungsi metering adalah untuk mengontrol pasokan bahan bakar pada rotor head bospom in line tipe DPA, DPC, dan DPS. Komponen ini bisa menyebab diesel runaway karena kotoran dan air yang mengganggu kinerjanya dan membuat metering tidak berfungsi.

4. Kegagalan governor pada mobil

Governor juga tugasnya mengatur debit bahan bakar sesuai putaran mesin dan menjaga mesin supaya tidak overrunning di putaran tengah tinggi. Saat komponen ini tidak berfungsi dengan benar, maka bisa terjadi diesel runaway.

5. Kebocoran oli

Kebocoran oli juga bisa jadi penyebab diesel runaway. Kebocoran oli bisa membuat celah piston plus ring dengan line jadi terlalu lebar. Pastikan mengecek kondisi oli dan komponen-komponennya menggunakan jasa servis oli di aplikasi Otoklix.

Baca juga: Cara Memilih Oli Mesin Diesel Terbaik serta Pilihan Mereknya

Cara Mencegah Diesel Runaway

Setelah mengetahui apa saja penyebab diesel runaway dan bahkan efeknya bisa membuat mobil meledak, kita perlu tahu bagaimana cara mencegah hal ini terjadi. Cara mencegah diesel runaway adalah rutin melakukan perawatan berkala. Jadi, saat ada kerusakan atau masalah pada komponen mesin bisa langsung dideteksi dan diatasi. 

Cek kondisi filter solar, filter udara, kualitas bahan bakar, dan bersihkan ruang bakar serta perangkat karburator. Kalau ada komponen yang sudah rusak, sebaiknya segera perbaiki komponen yang rusak tersebut.

Kemudian, menggunakan bahan bakar yang berkualitas juga perlu dilakukan untuk menjaga komponen lebih awet, misalnya pompa bahan bakar. Kalau ada asap putih yang keluar, sebaiknya tidak usah terlalu khawatir. Sebab, biasanya hal itu terjadi karena ada sisa deposit karbon tipis pada piston yang terbakar. Asap ini bakal hilang kalau mesin sudah panas.

Baca juga: Cara Mengatasi Mobil Ngebul Tanpa Bongkar Mesin

Cara Mengatasi Diesel Runaway

Bagaimana kalau terlanjur terjadi diesel runaway? Ini dia cara benar dan aman untuk mengatasinya. Sebab, penanganan yang salah bisa membuat kerusakan lebih serius pada mesin mobil. Hindari panik dan lekas pinggirkan mobil ke tempat yang aman dan cukup sepi. Setelah itu beri peringatan kepada pengguna jalan atau orang-orang di sekitar untuk tidak terlalu dekat dengan mobil.

Kemudian, pastikan mobil sudah berhenti dengan cara mengaktifkan rem tangan atau memosisikan tuas transmisi pada posisi netral (N). Setelah itu tunggu di posisi yang aman, jangan terlalu dekat dengan mobil.

Kemudian, lakukan cara berikut:

1. Menunggu sampai solar habis

Cara mengatasi diesel runaway paling aman adalah menunggu sampai solar di tangki bahan bakar habis atau sampai komponen yang membuat pasokan solar berhenti. Setelah solar habis dan mesin berhenti, segera panggil jasa derek supaya mobil bisa dibawa ke bengkel terdekat. Sebagai antisipasi, bisa juga mengempiskan ban supaya mobil tidak bergerak.

Ada yang bilang bahwa bisa juga mengosongkan solar di tangki dengan cara disedot kalau kondisinya memungkinkan. Namun, sebenarnya cara ini tidak aman. Sebab, bisa merusak mesin dan menyebabkan mobil terbakar.

Baca juga: Perbedaan Bahan Bakar Dexlite dan Pertamina Dex

2. Langsung matikan mesin

Cara mengatasi diesel runaway ini hanya bisa dilakukan di mobil bertransmisi manual. Namun, sebenarnya cara ini juga tidak terlalu direkomendasikan.

Caranya adalah dengan menarik rem tangan, lalu injak rem dan masukkan persneling ke gigi tertinggi. Setelah itu, lepaskan pedal kopling secara perlahan sampai mesin mati perlahan akibat beban yang terlalu berat.

3. Menutup saluran udara

Cara lainnya adalah dengan menutup saluran udara memakai benda yang besar dan rata. Memakai benda yang besar bertujuan supaya benda tidak terhisap oleh mesin dan merusak mesin. Cara kerja mesin diesel adalah dengan memanfaatkan bahan bakar dan udara. Pembakaran di mesin diesel bisa terjadi karena adanya kompresi di ruang mesin. Berbeda dengan mesin bensin yang butuh busi untuk pengapian.

Setelah itu, buka kap mesin dan ambil benda yang besar, berat, dan keras. Kemudian, tutup saluran intake udara atau turbo. Mesin bakal mati tanpa pasokan udara. Sayangnya, cara ini bisa merusak turbo. Selain itu, cara ini juga tinggi risiko. Sebab, saat kap mesin terbuka, tangan bisa melepuh karena air radiator yang sewaktu-waktu bisa meledak.

Setelah melakukan cara-cara di atas, segera panggil mobil derek agar mobil bisa segera dibawa ke bengkel terdekat.

Itu dia pembahasan tentang diesel runaway, mulai dari penyebab sampai cara mencegah dan mengatasi. Pastikan rutin merawat mobil diesel OtoFriends dengan servis berkala supaya kerusakan bisa segera dideteksi. Lakukan juga tune up mobil agar performanya terjaga!

Pertanyaan Seputar Bengkel Mobil Terdekat

Diesel runaway disebabkan karena kerusakan di bagian pompa bahan bakar, kerusakan mesin ECU, atau kebocoran seal di turbo.

Mobil diesel modern jarang mengalami diesel runaway karena kebanyakan sudah menggunakan metering yang lebih akurat dan sensor yang bisa memperingatkan bagian ECM. Namun, tidak menutup kemungkinan bisa juga terjadi.

Cara mengatasi diesel runaway adalah menunggu sampai solar habis, langsung mematikan mesin, atau menutup saluran udara.