Meskipun dianggap sepele, ternyata cara memegang setir mobil yang benar juga banyak yang keliru. Padahal, memegang setir mobil dengan cara yang benar juga merupakan kunci mengemudi aman. Lantas, bagaimana cara memegang setir mobil yang benar?
Daftar Isi
Tips dan Cara Memegang Setir Mobil yang Benar
Berikut ini adalah lima cara yang perlu diperhatikan saat memegang setir ketika mengemudi.
1. Posisi duduk aman
Mengemudi yang nyaman dan aman perlu memperhatikan posisi duduk. Sebelum berkendara, pastikan posisi duduk sudah nyaman. Caranya adalah dengan menyesuaikan kursi dan headrest ssesuai tinggi badan dan panjang kaki.
Sebaiknya kaki dan tangan tidak terlalu jauh atau terlalu dekat dengan setir. Sebab, kalau terlalu dekat, tangan dan kaki bakal tertekuk dan membuat menyetir jadi tidak nyaman. Selain itu, jangan lupa untuk menggunakan seatbelt sebelum melaju.
Setelah posisi duduk sudah terasa nyaman, cek juga kaca spion tengah, kanan, dan kiri. Pastikan spion di posisi yang pas dan tidak terhalang kotoran.
2. Posisi tangan saat memegang setir
Setelah persiapan duduk sudah selesai, saatnya meletakkan tangan pada setir mobil. Sebaiknya tidak terlalu lurus karena posisi duduk yang terlalu jauh. Sebab, kalau terlalu lurus bisa menyulitkan gerakan tangan.
Triknya adalah dengan meletakkan kedua tangan dalam posisi menyerupai arah jam 9 dan 3. Posisi tangan kiri di arah jam 9 sedangkan tangan kanan di arah jam 3. Posisi ini dinilai lebih fleksibel daripada posisi jam 10 dan jam 2. Sebab, posisi jam 10 dan jam 2 bisa berbahaya saat airbag terbuka.
Cara memegang setir mobil yang benar juga tergantung jenis kendaraan. Sebab, kedua tangan bertumpu pada konstruksi setir, yaitu penghubung antara lingkar dan as setir). Titik tersebut adalah titik terkuat saat menerima impact. Selain itu, usahakan posisi tangan tidak lebih tinggi dari jantung supaya aliran darah lebih lancar.
Baca juga: Cara Pindah Gigi Mobil Matic di Tanjakan Agar Tidak Mundur
3. Menggunakan teknik tarik dorong saat berbelok
Ini adalah cara memegang setir mobil yang benar ketika sedang berbelok. Sebaiknya putar setir dari arah luar grip setir menggunakan teknik tarik dorong (pull and push) atau hand over hand. Hindari untuk menarik setir dari arah dalam setir. Pasalnya, saat kondisi ban selip atau pecah, setir mobil cenderung liar. Ditambah lagi dengan jari yang mengganjal setir dari arah yang sulit dikontrol. Hal ini bisa membuat bahu tangan cedera kalau salah mengantisipasi.
4. Tangan harus tetap di kemudi
Selanjutnya, saat mengemudi diperlukan konsistensi dari cara memegang setir mobil yang benar. Kita harus memastikan bahwa kedua tangan memegang kemudi. Hal ini memudahkan kita memutar setir saat berbelok atau putar balik. Hindari mengemudi hanya dengan satu tangan karena bisa membahayakan.
Misalnya, ketika berbelok ke kiri, kita tinggal mengoper setir berlawanan arah jarum jam ke kiri. Satu tangan menyilang di atas tangan lainnya. Tidak disarankan untuk hanya menggunakan satu tangan yang berputar. Selain berbahaya karena sulit mengontrol arah gerak mobil, menyetir menggunakan satu tangan juga bisa bikin berkendara cepat pegal.
5. Hindari posisi-posisi aneh
Terkadang kita terlena saat mengemudi di jalanan lengang sehingga mengabaikan cara memegang setir mobil yang benar. Padahal, kita tetap harus waspada atas segala kemungkinan yang bisa terjadi saat berkendara.
Sebaiknya hindari posisi aneh ketika memegang setir. Misalnya memegang setir hanya dengan telapak tangan. Posisi ini bisa menyulitkan kita ketika sesuatu terjadi. Sebab kita tidak punya kontrol penuh kepada kemudi. Posisi-posisi lain yang sebaiknya dihindari adalah memegang setir hanya dengan jari atau bahkan lutut.
Baca juga: Cara Mengemudi Mobil Manual di Tanjakan dan Turunan
Oleh sebab itu, sebaiknya kita juga memosisikan kedua ibu jari di luar setir, tidak perlu dicengkeram. Tujuannya untuk mengantisipasi saat mobil melaju dalam kecepatan tinggi di tikungan. Kita bakal bisa memutar setir kembali dengan cepat. Mencengkeram setir menggunakan ibu jari bisa menghambat gerakan setir.
Selain kelima cara memegang setir mobil yang benar di atas, kita juga perlu mengasah feeling mengemudi. Selanjutnya kita bakal bahas tentang cara melatih feeling mengemudi.
Cara Melatih Feeling Mengemudi
Semakin sering berlatih mengemudi, lama kelamaan feeling mengemudi bakal semakin terasah. Kita jadi tidak kagok lagi saat menghadapi situasi-situasi di luar kendara. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melatih feeling mengemudi.
1. Membiasakan diri dengan alat bantu mengemudi
Apa saja alat bantu mengemudi? Beberapa di antaranya adalah spion, setir, garis marka jalan, dan lainnya. Ini perlu kita kuasai kalau ingin mahir mengemudi. Contohnya spion, saat melihat posisi mobil melalui visual dari kaca spion, feeling kita bakal terlatih terhadap situasi di sekitar mobil.
Dengan membiasakan diri dengan alat bantu mengemudi, kita bisa dengan cepat mengambil keputusan saat bermanuver. Contoh lainnya adalah penggunaan perangkat alat bantu yang canggih, misalnya fitur kamera parkir. Selain mempercepat proses parkir, fitur ini juga bisa membantu mengasah feeling mengemudi.
2. Memanfaatkan bagian mobil sebagai patokan
Bagian-bagian mobil dirancang untuk membantu kita dalam mengemudi juga. Hal ini bisa dijadikan patokan jarak. Misalnya logo mobil di kap mesin. Kalau logo ini terlihat makin dekat dengan mobil depan, artinya jarak mobil juga makin dekat. Di titik tertentu sudah terlalu dekat, tetapi tidak menyenggol mobil di depan.
Kita juga bisa menjadikan ujung bumper belakang untuk jadi patokan saat melirik spion untuk memperhatikan kondisi di belakang mobil. Cara melatihnya bisa dengan mendekatkan mobil pada tembok rumah. Kemudian, duduk di sisi pengemudi dan perhitungkan jarak tembok ke bagian-bagian mobil seperti spion samping, ujung bumper, atau ujung kap mesin.
Baca juga: Cara Mengemudikan Mobil Matic untuk Pemula
3. Membiasakan diri mengemudi secara aman
Cara melatih feeling mengemudi lainnya adalah berlatih mengemudi secara aman. Contohnya adalah membiasakan diri memasang seatbelt saat baru masuk mobil dan menginjak rem sebelum menyalakan mesin. Kemudian, cek semua fitur yang bisa membantu mengemudi, apakah berfungsi dengan baik atau tidak. Terutama pada kaca spion dan lampu sein.
4. Menjaga emosi
Mengemudi dapat menunjukkan emosi dari si pengemudi. Hal ini memang ada benarnya. Kalau emosi kita sedang naik, bisa saja membuyarkan perhitungan matang kita dalam mengemudi. Kita juga perlu fokus saat mengemudi dan tidak terlalu sering bermain ponsel kecuali untuk hal-hal yang membantu berkendara seperti misalnya mengecek GPS.
Itu dia tips dan cara memegang setir mobil yang benar serta melatih feeling mengemudi. Untuk menjaga keselamatan berkendara, kita juga perlu mengecek dan melakukan servis rutin di Otoklix. Yuk, cari bengkel terdekat sekarang juga!