Balance shaft atau yang biasa disebut poros penyeimbang merupakan salah satu komponen yang berfungsi mengurangi getaran pada mesin. Mesin empat silinder dengan balance shaft menggunakan dua poros yang berputar berlawanan arah di kedua sisi poros engkol mesin. Sementara, balance shaft tunggal digunakan ketika dipasang ke mesin tiga silinder dn V-6. Berikut penjelasan mengenai balance shaft selengkapnya!
Daftar Isi
Apa Itu Balance Shaft?
Gaya inersia muncul selama pengoperasian mekanisme engkol. Gaya tersebut terbagi menjadi gaya yang seimbang dan tidak seimbang. Oleh sebab itu, piston bergerak menciptakan kebisingan atau getaran. Agar ketidakseimbangan hilang diperlukan lebih dari poros engkol sehingga banyak pabrikan kendaraan yang memasang balance shaft atau poros penyeimbang.
Balance shaft digunakan di dalam mesin piston untuk mengurangi getaran dengan cara membatalkan ketidakseimbangan gaya dinamis. Balance shaft berputar ke arah berlawanan satu sama lain dan menghasilkan gaya vertikal.
Sebagai informasi, balance shaft ditemukan oleh insinyur Inggris bernama Frederic W. Lanchester pada tahun 1907. Komponen tersebut kerap digunakan di mesin inline-four dan V6 yang digunakan pada sepeda motor dan mobil.
Baca juga: Kenali Fungsi Crankshaft, Cara Kerja, hingga Gejala Kerusakan
Prinsip cara kerja dari balance shaft adalah dua poros yang membawa beban eksentrik akan berputar ke arah berlawanan pada dua kali putaran mesin. Gaya sentrifugal yang dihasilkan beban eksentrik itu dapat membatalkan getaran orde kedua vertikal yang dihasilkan mesin. Selain itu, gaya horizontal yang dihasilkan balance shaft adalah sama dan berlawanan sehingga saling meniadakan.
Balance shaft dapat mengurangi getaran gaya vertikal yang berosilasi pada dua kali RPM mesin. Getaran itu dibangkitkan karena pergerakan batang penghubung di mesin empat silinder segaris tidak simetris. Sehingga, pada periode tertentu rotasi poros engkol dan piston yang naik turun tidak sepenuhnya berlawanan dalam percepatannya. Hal itu menimbulkan dua kali gaya vertikal dalam setiap putaran.
Selain itu, jumlah getaran juga akan meningkat seiring perpindahan mesin. Sehingga, balance shaft kerap digunakan dalam mesin empat segaris dengan perpindahan 2,2 L (134 cu in) atau lebih. Stroke yang meningkat mengakibatkan getaran sekunder turut meningkat.
Baca juga: Pengertian Blok Silinder, Fungsi sampai Komponen
Fungsi Balance Shaft
Fungsi utama dari balance shaft adalah menghilangkan ketidakseimbangan serta mengurangi getaran, terutama pada mesin yang bertenaga kuat. Seperti diketahui, mesin yang lebih besar dari 2 liter dapat menimbulkan getaran yang kuat. Untuk menghilangkan masalah tersebut, para insinyur lantas membuat balance shaft.
Hal penting dalam penggunaan balance shaft adalah lokasi silinder. Pabrikan pada umumnya menggunakan tiga skema desain, yakni silinder berada di bidang yang sama, sumbu silinder diarahkan ke arah berlawanan, dan terdapat sistem yang menggunakan skema berbentuk V.
Seperti diketahui, kualitas penyeimbangan bergantung pada lokasi silinder. Agar ketidakseimbangan dapat dihilangkan, digunakanlah balance shaft. Elemen tersebut dipasang dua buah di setiap poros engkol. Selanjutnya, roda gigi digunakan untuk menghubungkan bagian-bagian tersebut agar sistem dapat seimbang. Dengan demikian, kebisingan dan tingkat getaran dapat dikurangi.
Baca juga: Mengenal Brake Bias pada Sistem Pengereman Mobil Balap
Penyebab Kebisingan Mesin
Kebisingan bisa disebabkan oleh rusaknya suku cadang. Oleh sebab itu, setiap pengendara wajib mematuhi aturan berkendara. Misalnya, tidak mengemudi dengan agresif karena bisa menyebabkan komponen aus, serta memperbaiki sistem secara teratur agar beban pada roda gigi poros dapat berkurang. Selain itu, pastikan pemilik kendaraan untuk mengganti oli secara tepat waktu. Bila diperlukan, ganti rantai kendaraan.
Apabila masih muncul suara asing saat mesin dinyalakan, ada kemungkinan terjadi kerusakan komponen. Perlu diingat, mobil yang jarang diservis dapat menyebabkan masalah serius. Kebisingan yang berlebihan bisa disebabkan oleh rakitan poros yang salah, sabuk yang rusak, atau bantalan yang aus. Kerusakan tersebut dapat mempengaruhi pengoperasian seluruh mesin.
Agar kerusakan tidak berlanjut, ada baiknya mengganti balance shaft. Namun, hal ini harus melibatkan teknisi yang kompeten. Teknisi kendaraan akan mengidentifikasi penyebab getaran dan kebisingan yang terjadi.
Untuk mendapatkan teknisi yang berkompeten, OtoFriends dapat menghubungi bengkel terdekat lewat aplikasi Otoklix. Lakukan booking online untuk menghindari antrian panjang. Selain itu, melakukan servis kendaraan lewat Otoklix juga memiliki banyak keuntungan.
Otoklix memiliki 2000 lebih mitra se-Jabodetabek. Menawarkan harga yang transparan, Otoklix juga menawarkan garansi servis, program diskon dan reward, fitur chat konsultasi, jenis servis lengkap, hingga kemudahan dalam pembayaran. OtoFriends dapat melakukan booking online H-1 servis kendaraan.
Pertanyaan seputar Balance Shaft
Balance shaft atau yang biasa disebut poros penyeimbang merupakan salah satu komponen yang berfungsi mengurangi getaran pada mesin. Balance shaft digunakan di dalam mesin piston untuk mengurangi getaran dengan cara membatalkan ketidakseimbangan gaya dinamis. Balance shaft berputar ke arah berlawanan satu sama lain dan menghasilkan gaya vertikal.
Prinsip cara kerja dari balance shaft adalah dua poros yang membawa beban eksentrik akan berputar ke arah berlawanan pada dua kali putaran mesin. Gaya sentrifugal yang dihasilkan beban eksentrik itu dapat membatalkan getaran orde kedua vertikal yang dihasilkan mesin. Selain itu, gaya horizontal yang dihasilkan balance shaft adalah sama dan berlawanan sehingga saling meniadakan.
Fungsi utama dari balance shaft adalah menghilangkan ketidakseimbangan serta mengurangi getaran, terutama pada mesin yang bertenaga kuat. Seperti diketahui, mesin yang lebih besar dari 2 liter dapat menimbulkan getaran yang kuat. Untuk menghilangkan masalah tersebut, para insinyur lantas membuat balance shaft.