Mobil-mobil keluaran terbaru saat ini semakin canggih, tak jarang hal kita dibuat bingung saat memakai mobil. Namun, kalian bisa mengetahui arti lampu indikator pada mobil guna mengetahui saat kendaraan kalian mengalami masalah atau hambatan.
Selain itu, lampu indikator juga berfungsi sebagai pengingat kita loh OtoFriends. Sebut saja seperti saat kita lupa mengisi bahan bakar mobil saat berkendara.
Jika hal tersebut terjadi, lampu indikator pada speedometer akan menyala untuk memerintahkan segera mengisi bbm. Saking vitalnya peranan dari indikator mobil, kalian wajib untuk mengetahui arti lampu indikator pada mobil.
Tenang saja, kali ini Otoklix telah merangkum sejumlah arti dari lampu indikator mobil, mari disimak.
Daftar Isi
Indikator Check Engine
Lampu indikator yang pertama adalah chek engine. Indikator ini berfungsi untuk mengindikasikan jika ada permasalahan pada mesin mobil kalian.
Namun, ada pula penyebab lain, sehingga kamu perlu mengetahuinya untuk memberikan perawatan yang tepat. Terdapat beberapa penyebab mengapa lampu indikator check engine menyala.
Mulai dari masalah mekanis hingga elektris. Bisa jadi lampu indikator menyala hanya karena tutup bensin yang tidak rapat.
Selain itu, bisa juga karena adanya komponen atau sensor pada mesin yang membutuhkan penggantian. Karena sistem indikator check engine yang cukup kompleks, sebaiknya segera bawa mobil ke bengkel terdekat agar dapat diatasi sesuai dengan permasalahan yang terjadi.
Indikator Temperatur Mesin
Indikator Temperatur Mesin berguna untuk memberikan peringatan suhu panas pada mesin kendaraan ketika mengalami overheat. Bila hal tersebut terjadi biasanya mobil akan mengalami mogok.
Jika kalian mendapati kondisi ini, OtoFriends hanya perlu mematikan komponen elektronik yang bisa membebani mesin seperti AC maupun Audio serta beberapa sistem lainnya.
Baca Juga: Lampu Indikator Aki Nyala, Tanda Aki Mobil Rusak?
Indikator Tekanan Oli
Indikator selanjutnya adalah tekanan oli. Indikator tekanan oli mesin berbentuk teko yang mengeluarkan cairan.
Sesuai dengan namanya, indikator satu ini menunjukkan ketersediaan oli dalam mesin mobil kamu. Tentu saja indikator ini sangat penting karena oli berperan besar dalam kinerja mesin.
Ketika lampu indikator oli menyala pada mobil maka diartikan bahwa mobil kamu dalam kondisi kekurangan oli atau adanya permasalahan dalam sistem pelumasan. Oli pada mobil sendiri sebaiknya diganti sebelum menyentuh 10.000 km.
Saat lampu indikator menyala sebaiknya segera lakukan pemeriksaan dan penambahan atau penggantian oli jika dibutuhkan. Ada banyak resiko telat ganti oli yang dapat menyebabkan kerusakan fatal pada mobil.
Mulai dari mobil cepat panas, boros bahan bakar, dan penurunan kinerja mesin.
Indikator Rem Parkir
Indikator ini biasanya memiliki simbol huruf “P” di dalam lingkaran. Lampu indikator rem parkir atau hand rem ini digunakan untuk menunjukkan apakah mereka aktif digunakan.
Ketika lampu indikator rem parkir menyala terus, artinya hand rem belum terlepas.Tetapi, jika lampu hand rem masih tetap menyala meski sudah dimatikan ni bisa diakibatkan oleh tiga hal utama yaitu saklar rem rusak, minyak rem pada tabung reservoir habis, atau minyak rem berada di level low karena menipisnya kampas.
Ketika akan menggunakan mobil, pastikan bahwa lampu indikator rem parkir menyala supaya mobil tidak menjadi panas berlebih dan mengeluarkan asap pada ban depan dan belakang. Namun, jika indikator rem parkir menyala meski sudah dimatikan, segeralah membawanya ke bengkel terdekat untuk diperiksa lebih lanjut.
Indikator Tekanan Angin pada Ban
Memang indikator adalah bagian penting di mobil. Karena itu jika indikator tekanan ban menyala jangan sampai acuh. Sebab hal tersebut mengindikasikan bahwa salah satu atau beberapa roda kekurangan tekanan.
Hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saya. Jika dibiarkan, maka akibatnya bisa fatal, seperti terjadinya kecelakaan.
Indikator Pengisian Aki
Indikator ini berupa gambar baterai dengan kutub positif dan negatif. Ketika menyala, berarti ada masalah pada sistem pengisian arus listrik (alternator tidak mengisi).
Hal itu berdampak aki akan kosong sehingga kendaraan tidak dapat distarter, lampu dan semua sistem kelistrikan tidak dapat dioperasikan.
Selain itu, perlu diingat bahwa hal ini tidak selalu disebabkan oleh aki yang sudah habis. Bisa saja ada dinamo alternator yang kendur, undercharged, atau overcharged.
Hal yang perlu dilakukan ketika terjadi permasalahan pada aki tentu membawanya ke tempat servis terdekat. Salah satu cara cek indikator aki mobil bermasalah adalah lampu depan redup atau klakson mati.
Baca Juga: Lampu Indikator Aki Nyala, Tanda Aki Mobil Rusak?
Indikator ABS
Lingkaran dan tulisan ABS pada bagian tengahnya menunjukkan adanya masalah pada sistem tersebut. Ketika sistem ABS bermasalah fungsi rem tetap berfungsi dengan tipe konvensional, sehingga tidak perlu dikhawatirkan rem tidak beroperasi.
Saat indikator ABS menyala terus-menerus, kamu bisa memastikan bahwa tidak ada kabel di dekat roda mobil yang rusak. Selain itu, kamu juga bisa membersihkan throttle body dengan membuka selang saluran udara yang menuju bagian mesin.
Indikator VSC
Lampu indikator selanjutnya adalah VSC (Vehicle Stability Control). Biasanya, lampu VSC memiliki lampang alur jalan slip.
Jika lampu ini menyala menandakan VSC sedang di non aktifkan pengemudi atau sedang ada malfungsi pada sistem tersebut.
Indikator TRC
TRC (Traction Control) merupakan teknologi yang berperan untuk mencegah roda mengalami slip, atau kehilangan traksi. Jadi, ketika sensor mendeteksi salah satu roda ada yang berputar lebih cepat, maka sistem ini akan segera memerintahkan rem untuk menyesuaikan putaran tersebut kembali selaras dengan roda yang lainnya.
Nah jika lampu indikator TRC menyala menandakan TRC sedang di non aktifkan pengemudi atau sedang ada malfungsi pada sistem tersebut.
Baca Juga: Estimasi Biaya Turun Mesin Mobil Carry
Indikator Bensin
Simbol ini hadir dengan gambar pompa bensin yang biasanya disertai dengan informasi volume bahan bakar dengan jarum ataupun bar, disertai dengan huruf E (Empty) dan F (Full). Dan terdapat anak panah yang menunjuk kanan/kiri lubang pengisian bahan bakar.
Indikator Seat Belt
Indikator mobil seat belt memiliki fungsi untuk meningkatkan keamanan pengemudi. Indikator ini akan mengingatkan penumpang untuk mengenakan sabuk pengaman sehingga risiko akibat kecelakaan dapat diminimalisir.
Indikator seat belt akan menyala jika sabuk pengaman tidak digunakan. Selain itu, sistem ini juga dilengkapi dengan suara yang akan berbunyi jika kecepatan mobil melebihi 20 km/jam dan akan berhenti jika seat belt sudah digunakan.
Apabila indikator menyala, segera gunakan seat belt. Ingat, menggunakan seat belt adalah hal yang sangat penting demi keamanan berkendara.
Jika indikator seat belt kamu tidak menyala, berarti ada kerusakan pada sistem sensor sehingga tidak bisa mendeteksi apakah sabuk pengaman sudah digunakan atau belum.
Itu dia OtoFriends dari arti lampu indikator pada mobil. Jika mobil kalian mengalami beberapa hal di atas, bisa langsung bawa ke bengkel terdekat dengan mencarinya di website atau aplikasi Otoklix ya.