Sobat OtoFriends, kalau ngomong soal mesin mobil pastinya tidak bisa lepas dari yang namanya radiator. Akan tetapi, apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan radiator mobil itu? Yuk kenalan dan cari tahu bagaimana cara merawatnya dengan benar! 

Apa itu Radiator Mobil 

Sederhananya, radiator adalah bagian dari sistem pendinginan di mobil. Tujuannya simpel, yaitu menjaga suhu mesin biar tetap cool dan dalam kondisi ideal, sekitar 80-100 derajat Celcius. 

Membicarakan soal sistem pendinginan, ternyata ada tiga macam metode pendinginan mesin kendaraan yang tersedia. Ada yang pakai oli, udara, dan yang paling umum digunakan pada mobil masa kini adalah air. 

Untuk menjaga suhunya, panas dari mesin akan diserap oleh cairan, ini juga sering disebut coolant. Cairan ini akan berputar di sekitar mesin agar suhu mesin tetap stabil. Selain itu, radiator sudah didesain sedemikian rupa supaya ada udara yang bisa lewat di kisi-kisinya. Udara ini yang akan bantu mendinginkan cairan yang tadinya panas. Jadi suhu mesin bisa tetap stabil. Inilah tugas utama dari radiator mobil.  

Jenis-jenis Radiator Mobil 

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, radiator sendiri ada banyak jenisnya. Biar lebih paham, yuk cari tahu apa saja jenis-jenis radiator mobil! 

  1. Radiator Air Biasa

Banyak orang masih pakai air biasa sebagai cairan pendingin di radiator. Namun, kamu perlu tahu bahwa radiator jenis ini ada kelemahannya.  

Air biasa punya titik didih rendah, sekitar 100 derajat Celsius. Jadi kalau kondisi macet atau panas banget, air ini akan cepat habis. Lebih parahnya lagi, air biasa bisa bikin karat dan kerak di dalam mesin karena kandungan mineralnya yang tinggi.  

  1. Coolant Radiator

Ini nih solusi buat masalah-masalah yang ada di air biasa tadi. Coolant radiator ini diformulasi khusus buat menahan panas dan jaga logam mesin agar tidak karatan. Kandungannya berisi air tanpa mineral, propylene glycol anti-beku, dan anti-karat. Titik didih coolant ini sekitar 10 derajat lebih tinggi dari air biasa. Jadi, tidak gampang habis karena penguapan. 

  1. Radiator Super Coolant

Beda lagi dengan radiator Super Coolant. Kalau mau pakai ini, biasanya harus dicampur dengan air bersih dengan perbandingan 50:50 terlebih dahulu. Super Coolant ini punya titik didih yang lebih tinggi, bisa sampai 130 derajat Celsius. Jadi, dia bisa menyerap panas lebih banyak tanpa khawatir habis karena penguapan. 

  1. Antifreeze dan Coolant Protector

Terakhir, ada antifreeze dan coolant protector. Ini mirip seperti super coolant tetapi dikombinasikan dengan antifreeze. Umumnya, pemakaian jenis radiator ini juga perlu dicampur dengan air bersih. Namun, bedanya, radiator jenis ini cocok banget buat daerah subtropis karena tidak gampang beku meski di suhu dingin yang ekstrim. 

Cara Merawat Radiator Mobil 

Radiator memang punya peran yang sangat krusial. Namun, kalau tidak dirawat dengan benar, sudah pasti efeknya tidak main-main. Oleh karena itu, supaya radiator mobilmu tidak gampang rusak, ada beberapa tips simpel buat rawat radiator mobil kesayanganmu: 

  1. Pastikan Volume Air Di Radiator

Rajinlah mengecek volume air radiator untuk memastikan isinya sesuai batas maksimal dan minimal di tangki. Ingat, jangan sembarang isi air ke radiator, ya OtoFriends!  

Selain itu, juga jangan pakai air yang bisa bikin radiator korosi gara-gara kandungan zat besi di dalamnya. Kamu bisa pakai radiator coolant khusus buat jaga suhu mesin tetap stabil.  

  1. Bersihkan Tangki Radiator Secara Rutin

Bersihkan tangki radiator secara rutin. Paling tidak, bersihkan minimal 2 minggu sekali. Ini penting supaya radiator tidak gampang karatan.  

Bukan cuma tangki saja, bagian lain dari radiator juga mesti diperhatikan. Mulai dari penutup, pompa oli, klem selang, sampe kipas pendingin, semua juga mesti rutin dibersihkan. Apalagi, klem selang yang sering menghadapi suhu tinggi. Jika tidak benar-benar dirawat, klem selang bisa cepat rusak dan bocor. 

  1. Pakai Radiator Coolant Yang Tepat

Ingat, jangan asal pakai air buat isi radiator. Mending pakai radiator coolant yang emang dirancang buat mesin mobil. Radiator coolant ini bukan sekadar air biasa, tetapi cairan khusus yang bisa jaga suhu mesin tetap stabil. 

  1. Pastikan Tangki Radiator Tertutup Rapat

Mungkin ini terdengar sepele. Namu, kalau tangki radiator tidak ditutup rapat, cairan di dalamnya bisa bocor saat sedang menahan suhu mesin yang tinggi. Oleh karena itu, jangan dianggap remeh. Ini juga berguna buat mengontrol tekanan dalam sistem pendingin biar mesin tetap cool dan stabil. 

  1. Jangan Melebihi Kapasitas Mobil

Jika beban kendaraan terlalu berat, radiator bakal bekerja ekstra buat mendinginkan mesin. Jadi jangan sampai melebihi batas supaya radiator dan mesin tetap awet. 

Meski kecil, radiator punya peran besar buat menjaga temperatur mesin mobil. Jadi, pastikan kamu merawatnya dengan benar. Rawat kesehatan radiator mobilmu dengan mengunjungi bengkel secara berkala. Dapatkan kemudahan akses dengan menjadwalkan kunjungan secara oinline di aplikasi Otoklix! 

  

Pertanyaan Seputar Radiator Mobil 

  1. Apa fungsi radiator pada mobil?

Radiator berfungsi untuk mendinginkan suhu mesin dengan mengalirkan cairan pendingin yang menyerap panas dari mesin. 

  1. Berapa biaya servis radiator mobil?

Biaya servis radiator mobil bervariasi tergantung pada jenis layanan yang dibutuhkan, tetapi biasanya berkisar antara beberapa ratus ribu hingga satu jutaan rupiah. 

  1. Berapa lama air radiator mobil?

Umumnya, air radiator mobil perlu diganti setiap 20.000 km. Akan tetapi, sebaiknya periksa kondisinya secara berkala untuk memastikan kualitasnya. 

  1. Mengapa radiator harus di servis?

Servis secara berkala perlu dilakukan untuk memastikan kinerja radiator tetap optimal, mencegah kerusakan, dan mengganti cairan pendingin yang sudah keruh.