Pengertian Ride Height dan Kegunaannya

Istilah ride height mungkin masih terdengar asing oleh beberapa orang. Bahkan, mungkin beberapa orang ada yang belum pernah mendengarnya sama sekali. 

Ride height sendiri merupakan istilah yang berhubungan dengan ketinggian mobil yang membuatnya tetap stabil ketika melewati tikungan tajam. 

Untuk lebih memahami terkait pengertian ride height, serta cara kerjanya, berikut ini ulasan lengkapnya untuk OtoFriends. 

Pengertian Ride Height

Mengutip dari halaman Wikipedia, yang dimaksud dengan ride height adalah jarak antara dasar ban mobil dengan titik terendah mobil, yakni as roda. Ride height juga sering disebut dengan ground clearance. 

Tidak ada standar pengukuran untuk ride height ini. Bahkan, banyak produsen mobil yang tidak menyediakan pengukuran ini. 

Namun, melakukan pengukuran ride height ini cukup penting dilakukan agar keseimbangan mobil tetap terjaga.

Sebagai contoh, ketika OtoFriends membeli velg baru, apabila ride height atau ketinggian mobil jadi bertambah, maka solusi yang dilakukan yakni harus menurunkan suspensi agar ketinggiannya kembali ke ukuran semula. 

Dengan begini, mobil bisa melaju dengan baik dan juga seimbang, terutama saat melewati tikungan tajam, atau jalanan yang ekstrem. 

Baca juga: Berkendara Lebih Aman, Ini 4 Tips Manuver Mobil Tanpa Panik

Penting Memiliki Ride Height yang Rendah

Untuk pembalap, penting memiliki ride height yang rendah. Semakin rendah pusat gravitasi pada mobil, maka akan membantu mengurangi pitch dan roll pada mobil. 

Mengutip dari laman motormobile.net, ketika sebuah benda memiliki pusat gravitasi yang jaraknya dekat dengan pusat gravitasi bumi, maka benda tersebut akan sulit terguling.  Teori ini pun berlaku pada mobil. 

Apabila ride height pada mobil tinggi, maka kemungkinan mobil akan terguling ketika menikung atau melewati jalanan yang ekstrem juga semakin besar. Hal ini lantaran pusat gravitasi mobil jauh dari gravitasi bumi. 

Berbeda jika OtoFriends menurunkan ride height, maka pusat gravitasi mobil akan lebih dekat dengan gravitasi bumi, sehingga mobil akan tetap stabil walaupun saat menikung tajam. 

Untuk menurunkan ketinggian mobil ini, maka bisa memanfaatkan peredam kejut atau bisa juga dengan mengganti per yang lebih pendek. 

Namun, perlu dipahami jika memiliki ride height yang terlalu rendah tidak disarankan untuk aktivitas sehari-hari, ya. Mengingat, jalanan di Indonesia tidak semuanya rata dan masih banyak polisi tidur. 

Jika ride height terlalu rendah, maka bisa membuat bagian-bagian kolong mobil jadi cepat rusak. 

Ride height yang rendah ini memang diperuntukkan untuk mobil balap, agar saat melewati tikungan tajam jadi tidak mudah terguling. 

Kabar baiknya, beberapa mobil keluaran terbaru kini sudah dilengkapi dengan third spring, sehingga ride height akan menyesuaikan dengan kondisi jalanan. 

Baca juga: Mengenal Fenomena Ground Effect pada Mobil Balap

Ride Height untuk Motor

Selain mobil, motor juga memiliki ukuran ride height yang ditentukan. Namun, umumnya untuk motor menggunakan ride height adjuster. 

Dengan fitur ride height adjuster ini akan membantu dalam menaikkan dan menurunkan suspensi pada motor. 

Tidak semua motor memiliki, fitur ride height adjuster ini. Biasanya digunakan untuk motor pembalap, seperti untuk motoGP. 

Namun, baru-baru ini, ride height adjuster dilarang untuk gelaran motoGP karena dianggap membahayakan. 

Sebagai gantinya, fitur yang diperbolehkan yakni holeshot device yang memiliki fungsi sama yakni mengatur ketinggian pada bagian depan dan belakang motor. 

Nah, itu dia informasi seputar ride height serta pengaplikasiannya untuk mobil serta motor. Semoga informasi ini bermanfaat, ya! 

Untuk informasi seputar tips otomotif dan rekomendasi bengkel yang bagus, OtoFriends bisa mencari tahunya di Otoklix!

Pertanyaan Seputar Ride Height