Kebiasaan mengemudi yang buruk ditambah dengan jalanan yang jelek membuat umur rack steer semakin pendek. Rack steer merupakan komponen yang berhubungan langsung dengan kenyamanan dan keamanan mengemudi.
OtoFriends sudah tau apa itu rack steer dan dimana kira-kira lokasinya? Jika belum mari kita bahas secara lengkap mengenai rack steer, cara kerja dan gejala kerusakannya.
Daftar Isi
Apa Itu Rack Steer
Rack steer adalah komponen pada mobil yang memiliki fungsi menghubungkan antara setir dengan kaki-kaki mobil. Fungsi utama dari rack steer ialah meneruskan putaran dari setir mobil ke steering gear box. Rack steer akan bergerak ke kiri dan kanan sesuai dengan putaran roda kemudi.
Rack steer merupakan salah satu komponen yang ada pada power steering. Ketika rack steer mengalami masalah, kinerja power steering akan terhambat. Jika dibiarkan lama-lama, power steering akan mudah rusak dan biaya perbaikannya tergolong mahal.
Baca juga: Sebelum Modifikasi Stir Racing Mobil, Perhatikan 5 Hal Ini
Komponen Rack Steer
Rack steer pada mobil terdiri dari 6 komponen penting, simak pembahasannya berikut agar kamu lebih faham.
- Roda Gigi Pinion
Roda gigi pinion terhubung ke universal joint dan steering column yang terhubung ke bagian rack.
- Batang Rack
Batang rack berfungsi meneruskan gerakan dari pinion kemudian mengubah arah putar sebelum diteruskan ke roda.
- Ball Joint
Ball joint merupakan komponen yang terletak antara steering knuckle dan arm. Fungsi utamanya untuk menciptakan kenyamanan pada roda kemudi.
- Rumah Rack
Komponen yang digunakan untuk meletakkan piston pada power steering.
- Tie Rod
Tie rod berbentuk memanjang yang menghubungkan rack lewat ball joint dengan knuckle roda.
- Boot Steer
Boot steer berbentuk karet yang berfungsi untuk mencegah ball joint kotor.
Cara Kerja Rack Steer
Cara kerja rack steer sebenarnya sangat sederhana, yaitu meneruskan putaran setir mobil saat dibelokkan. Rack steer akan ikut berbelok sesuai dengan arah setir saat diputar. Jika putarannya sudah tidak sesuai, maka bisa dipastikan rack steer mengalami masalah.
Rack steer merupakan komponen setir pada mobil yang tergolong rawan rusak. Ada banyak penyebab yang bisa membuat rack steer mudah rusak. Untuk itu kamu harus memastikan bahwa rack steer aman tidak bermasalah.
Baca juga: Penyebab Stir Mobil Bunyi Saat Jalan Rusak dan Berbelok
Ciri-Ciri Rack Steer Rusak
Agar kerusakannya tidak semakin parah dan segera teratasi, berikut Otoklix sudah mengumpulkan beberapa ciri-ciri saat rack steer rusak:
- Terdengar suara aneh pada roda
Jika muncul suara aneh saat mengemudi mobil, bisa jadi menjadi ciri-ciri rack steer bermasalah. Suara-suara aneh ini bisa muncul saat kecepatan tinggi maupun rendah.
- Setir bergetar
Stir bergetar menjadi pertanda kerusakan rack steer, biasanya disertai stir terasa berat. Cek pada bagian steering belt, biasanya sumbernya dari sini.
- Setir menjadi berat
Setir yang berat saat dibelokkan bisa menjadi tanda rack steer bermasalah. Sehingga saat setir dibelokkan, roda akan ketinggalan sehingga membahayakan saat mengemudi.
- Ada oli menetes
Ciri-ciri rack steer rusak paling mudah dikenali dengan adanya tetesan oli pada bagian depan. Cek darimana sumber oli menetesnya, jika pada komponen rack steer segera perbaiki agar tidak merembet ke komponen lain.
Jika perlakuannya benar, rack steer sebenarnya bisa awet tidak mudah rusak. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab rusaknya rack steer.
Baca juga: Service Stir Mobil, Ini Bagian yang Perlu Dicek dan Biayanya
Penyebab Rack Steer Rusak
Berikut beberapa penyebab rack steer bermasalah yang sudah Otoklix rangkum:
- Sering melewati jalanan rusak
Kebiasaan melewati jalanan yang rusak selain membuat suspensi rusak juga bisa membuat rack steer bermasalah. Guncangan yang ditimbulkan dari jalanan akan membuat bushing rack mudah sobek sehingga kotoran akan mudah masuk ke rack steer. Usahakan berjalan lebih pelan saat melewati jalan rusak dan berlubang, agar efeknya tidak terlalu parah merusak rack steer.
- Posisi ban depan tidak lurus saat parkir
Masih banyak yang menyepelekan posisi ban saat parkir. Posisi ban yang benar saat parkir adalah lurus ke depan. Saat posisi ban tidak lurus akan lebih mudah membuat rack steer robek dan kinerjanya semakin menurun.
- Memutar stir hingga mentok dalam waktu lama
Bagi para pemilik mobil tidak dianjurkan memutar roda kemudi hingga mentok dalam waktu yang lama. Alasannya karena suhu pada karet pinion akan terus meningkat sehingga membuat karet mudah sobek.
- Kerusakan power steering
Bagi pemilik mobil yang menggunakan power steering hidrolik, jika muncul rembesan segera tambah olinya. Karena oli yang bocor pada power steering akan membuat tenaga menjadi berkurang, sehingga kinerja rack steer menjadi lebih berat. Jika dibiarkan lama-lama, rack steer akan mudah rusak.
- Hindari menerjang banjir
Saat melewati jalanan yang banjir, power steering bisa saja kemasukan air. Akibatnya power steering lebih mudah rusak.
Bagi Otofriends yang merawat dengan benar rack steer mobil tetapi masih saja rusak, tidak perlu khawatir. Karena rack steer yang rusak masih bisa diperbaiki.
Biaya Service Rack Steer
Saat melakukan service rutin mobil, pastikan rack steer dan komponennya untuk dilakukan pengecekan. Karena komponen ini menyangkut kenyamanan dan keselamatan mengemudi. Contoh biaya service rack steer Avanza berkisar antara Rp250 ribu sampai Rp750 ribu. Tetapi jika rusak tidak bisa diperbaiki, rack steer Avanza harganya berkisar antara 2 jutaan.
Pastikan saat melakukan cek kerusakan rack steer di bengkel terpercaya. Kamu bisa mencari rekomendasi bengkel lewat aplikasi Otoklix. Lewat Otoklix kamu bisa pesan bengkel online dengan harga sesuai aplikasi.
Pertanyaan Seputar Bengkel Mobil Terdekat
Rack steer bisa diperbaiki, tetapi dilihat dulu kondisinya. Jika sudah parah harus ganti komponen baru.
Biaya service rack steer mulai dari sekitar Rp250 ribu sampai Rp750 ribu, tergantung tingkat keparahan dan jenis mobil.
Fungsi utama dari rack steer adalah meneruskan putaran dari setir mobil ke steering gear box.