Pivot bisnis adalah salah satu strategi untuk memajukan bisnis Anda seperti semula. Cara ini bisa dilakukan ketika Anda merasa bisnis tidak akan bertahan lama. Anda perlu mengubah pendekatan bisnis secara signifikan untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar.
Tidak semua pebisnis mampu melakukan ini. Pasalnya, ketika bisnis berada di titik rendah, pemilik biasanya sulit berpikir dengan jernih.
Oleh sebab itu, Otoklix bakal memberikan beberapa kisah bisnis yang sukses menggunakan strategi pivot bisnis. Semoga bisa memotivasi Anda untuk memajukan usaha!
Baca juga: 11 Strategi dan Cara Bersaing dengan Kompetitor
Daftar Isi
Pivot Bisnis Adalah
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, pivot bisnis adalah upaya yang dilakukan untuk memajukan atau mempertahankan sebuah bisnis dengan mengubah arah pendekatan secara signifikan. Strategi ini dilakukan kalau bisnis berpotensi tidak akan bertahan lama.
Seiring dengan perkembangan zaman, mungkin bisnis yang Anda jalani tidak lagi relevan. Sedangkan untuk mengikuti tren bukanlah suatu hal yang mudah. Sehingga bisnis Anda juga kurang berkembang dan berpotensi tidak akan bertahan untuk waktu yang lama.
Oleh sebab itu, pivot dilakukan untuk kembali meraih keuntungan. Melakukan pivot bisnis seolah-olah memulai bisnis dari awal. Sebab, banyak hal yang perlu diubah. Perubahan ini harus mempertimbangkan perubahan industri, persaingan pasar, kebutuhan dan keinginan konsumen, dan sebagainya.
Berbeda halnya untuk pivot di bisnis start up. Terkadang, aspek yang diubah hanya yang berkaitan dengan platform, teknologi, fitur aplikasi, dan target pasar.
Meskipun terdengar berisiko, tetapi singkirkan ketakutan Anda untuk mengambil keputusan tersebut. Sebab, sudah banyak pengusaha yang justru lebih sukses ketika melakukan pivot bisnis. Perusahaan tersebut antara lain Nokia, Twitter, Playpal, Nintendo, hingga Hewlett-Packard.
Contoh Bisnis yang Melakukan Pivot
Banyak faktor yang memengaruhi sebuah bisnis tidak berkembang. Misalnya produk yang tidak bisa bersaing di pasar dan sebagainya. Oleh sebab itu, perusahaan-perusahaan ini melakukan perubahan strategi untuk kembali meraih keuntungan.
Baca juga: Strategi Menghadapi Permasalahan Logistik dan Distribusi
1. Nokia
Sekitar tahun 2000-an, memiliki ponsel Nokia adalah sebuah kebanggaan. Nokia selalu memperbarui produknya dengan meluncurkan berbagai varian dengan fitur dan desain yang unik. Beberapa modelnya jadi tren di masyarakat, terutama anak muda.
Namun, siapa yang menyangka bahwa perusahaan Nokia berawal dari penggilingan pulp (pabrik kertas) pada tahun 1865. Kemudian, pada awal abad 20 perusahaan Nokia diakuisisi oleh perusahaan karet asal Finlandia bersama dengan perusahaan kabel Finlandia.
Ketiga perusahaan tersebut bergabung jadi Nokia Corporation yang memproduksi beragam produk seperti sepatu boots bahan karet, plastik, kabel, perangkat elektronik dan komputer, hingga perlengkapan militer.
Pada 1950-an saat Nokia Corporation berubah jadi divisi elektronik di pabrik kabel Helsinki, di sinilah awal mula fokus produknya di sektor seluler. Kemudian, Nokia bergabung dengan beberapa perusahaan lain di bidang produksi telepon seluler.
Sehingga pada awal tahun 1990-an, Nokia hanya berfokus pada seluler dan jaringan telepon. Saat ini, Nokia masih terkenal sebagai produsen ponsel di industri telekomunikasi.
2. Twitter
Awalnya Twitter adalah sebuah layanan pesan singkat untuk berkomunikasi di kelompok kecil. Pendiri Twitter, Jack Dorsey, bersama dengan kontraktor Florian Weber memakai Twitter sebagai layanan komunikasi internal karyawan Odeo, sebuah perusahaan podcast. Versi lengkapnya diperkenalkan tanggal 15 Juli 2006.
Pada awalnya ada 400.000 cuitan (tweet) yang diposting pada 2007. Kemudian, terjadi peningkatan signifikan pada tahun berikutnya. Hingga Maret 2011, jumlah cuitan tiap harinya mencapai 140 juta kicauan.
Namun, pada 2022 Twitter diakuisisi oleh Elon Musk. Terjadi perubahan yang cukup ekstrem pada Twitter, yaitu rebranding menjadi X. Tujuan rebranding ini adalah untuk memperluas fungsi Twitter. Twitter tidak lagi dibatasi 140 karakter per postingan, tetapi bahkan bisa mengunggah video berjam-jam. Setelah berubah jadi X, kini Twitter bertransformasi menjadi platform dengan unggahan tanpa batas.
3. Paypal
PayPal Corp. adalah perusahaan yang didirikan dari gabungan antara Confinity dan X.com pada tahun 2000. Confinity berfungsi sebagai perantara pembayaran Palm Pilot dan penyedia layanan kriptografi. Sedangkan X.com yang didirikan Elon Musk adalah layanan di bidang jasa perencanaan keuangan.
eBay melihat peluang bisnis dari PayPal jika dipakai sebagai perantara pembayaran lelang online di eBay. Sejak menggunakan Paypal, rata-rata penawaran barang per hari di platform eBay menggunaan PayPal meningkat secara signifikan. Hingga akhirnya pada 2022 eBay mengakuisisi Paypal dengan nilai USD 1,5 miliar. Melalui akuisisi tersebut, banyak pesaing PayPal yang bangkrut.
Baca juga: Diferensiasi Produk: Strategi, Kriteria, dan Dampak bagi Bisnis
4. Nintendo
Pada awalnya, Fusajiro Yamauchi membangun Nintendo dengan tujuan memproduksi kartu buatan tangan hanafuda. Pada 1990-an, Nintendo membuka peluang bisnis memproduksi kartu permainan hingga jadi penginapan asrama bahkan sebuah perusahaan taksi.
Namun, beberapa tahun kemudian Nintendo justru berubah jadi perusahaan startup permainan video. Hingga akhirnya bertumbuh jadi salah satu perusahaan besar di industri video game. Pada 2001, yang dilakukan NIntendo yaitu melakukan pivot bisnis adalah dengan mengakuisisi sebagian besar dari Gyration Inc., yaitu perusahaan yang berfokus pada sensor gerak dan gyro. Saat ini, kompetitor utama dari Nintendo adalah Sony dan Microsoft.
5. Hewlett-Packard
Mungkin kita sudah mengenal merek HP sebagai salah satu merek laptop ternama. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa merek HP adalah singkatan dari Hewlett-Packard. Perusahaan ini didirikan dengan tujuan awal memproduksi alat uji elektronik. Fokusnya adalah pengembangan komputasi dan penyimpanan data.
Selain itu, HP juga berfokus pada hardware jaringan, perancangan software, dan memberikan layanan. HP melakukan strategi pemasaran ke rumah tangga, perusahaan kecil, hingga perusahaan menengan. Cara distribusi online pun dilakukan. Selain itu juga mendistribusikan melalui pengecer barang elektronik dan perkantoran, mitra peranti lunak, dan vendor teknologi besar.
Ternyata pada 1999, Hewlett-Packard sempat melakukan pemisahan dengan Agilent Technologies. Kemudian bergabung dengan Compaq pada 2002. Di tahun-tahun berikutnya, HP banyak melakukan pivot untuk meningkatkan keuntungan mereka.
Pada akhirnya, HP memisahkan produk perusahaan dengan bisnis dengan nama Hewlett Packard Enterprise untuk bisnis PC dan printer dan mengubah nama jadi HP Inc.
Pivot bisnis adalah strategi yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan keuntungan. Itu dia daftar perusahaan yang melakukan pivot hingga mendapat keuntungan yang lebih besar.
Bagi Anda pemilik perusahaan, selain melakukan pivot, merawat mobil operasional juga bisa jadi cara untuk meningkatkan keuntungan perusahaan.
Otoklix for Business adalah partner terpercaya dalam perawatan kendaraan operasional dan manajemen fleet.
Dengan 600+ bengkel mitra di seluruh Indonesia, garansi 14 hari, layanan pelanggan yang responsif, dan harga kompetitif, Otoklix berfokus pada efisiensi dan keandalan operasional kendaraan bisnis Anda di seluruh Indonesia. Selain itu, terdapat layanan unggulannya seperti, Home Service, Layanan Antar Jemput Gratis, dan Emergency Handling.
Pertanyaan Seputar Pivot Bisnis
Pivot bisnis adalah strategi yang dilakukan dengan melakukan perubahan arah pendekatan perusahaan, tetapi tetap mempertahankan visi bisnis itu sendiri.
Pivot bisa dilakukan dengan melakukan perubahan strategis yang signifikan dalam model bisnis perusahaan. Bisa melibatkan perubahan produk, target pasar, cara pengiriman produk, dan seluruh pendekatan dalam menjalankan bisnis.
Pivot yang dilakukan dalam pengembangan produk adalah mengubah beberapa hal dari suatu produk agar bisa lebih diterima konsumen. Caranya antara lain melakukan perubahan pada beberapa fitur produk.
